Refleksi : Bu, bagaimana dengan masalah TKW/TKI?
Kampanye Pemilu Legislatif 2009
Mega Imbau Kaum Ibu Pilih Dirinya
Medan, 26 Maret 2009 13:56
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kaum ibu agar meyakini kemampuannya dalam memimpin bangsa dengan memilih dirinya pada pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli 2009.
"Pada pilpres 2004 saya kekurangan suara karena banyak ibu-ibu yang tidak yakin saya mampu memimpin," kata Mega, pada kampanye akbar PDI Perjuangan di Lapangan Firdaus, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/3).
Hadir pada kampanye terbuka itu sejumlah fungsionaris DPP PDI Perjuangan dan DPD PDI Perjuangan Sumut, termasuk di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan, dan Plh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, M. Affan.
Kendati demikian, Mega mengingatkan kepada kaum ibu dan juga seluruh kader serta simpatisan PDI Perjuangan bahwa pilpres masih akan didahului dengan pemilihan umum (pemilu) legisatif pada 9 April 2009. "Kita menangkan dulu PDI Perjuangan pada pemilu 9 April, setelah itu baru bersama-sama kita berjuang sekuat tenaga pada pilpres 8 Juli 2009," katanya di hadapan massa yang terdiri atas belasan ribu kader dan simpatisan partai itu.
Mega menyebutkan, pada tahun 1999 PDI Perjuangan tercatat sebagai pemenang pemilu, namun gagal mengantarkan dirinya menjadi presiden. "Baru di tengah jalan saya jadi presiden melalui Sidang Umum MPR dan itu merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita untuk jadi presiden. Pada 2004 saya maju lagi tapi gagal karena kekurangan suara," ujarnya.
Karenanya, Mega berharap pada pilpres 2009 nanti semua kaum ibu akan mendukung dirinya, terutama setelah mendapati kondisi kehidupan dalam lima tahun terakhir tidak lebih baik ketimbang ketika dirinya menjadi presiden. "Sampai saat ini saya adalah satu-satunya wanita Indonesia yang dengan gagah berani maju jadi capres. Karenanya kaum ibu harus mendukung saya pada pilpres nanti," katanya.
Pada kesempatan itu Mega juga mengingatkan kepada kader dan simpatisan partainya bahwa pemilu hanya lima tahun sekali dan apapun hasilnya akan sangat menentukan perjalanan bangsa ini dalam lima tahun berikutnya.
Karena itu, kader dan simpatisan PDI Perjuangan diingatkan agar tidak sampai salah dalam memilih wakil yang akan duduk di lembaga legislatif dan memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan.
Mega juga menyatakan keyakinannya PDI Perjuangan akan kembali mendapat dukungan terbesar dari rakyat Indonesia seperti pada pemilu 1999. Keyakinan itu ditambah lagi dengan kenyataan yang didapati ketika berkeliling Indonesia untuk berkampanye. "Sejak 16 Maret lalu saya sudah berkeliling untuk menyerap aspirasi kader. Semua bilang kecintaan mereka kepada PDI Perjuangan tidak bisa digugat, karena itu kinilah saatnya untuk mengembalikan kejayaan yang pernah lepas lima tahun lalu," katanya.
Usai berkampanye di Kabupaten Serdang Bedagai, pada hari yang sama Mega juga menghadiri kampanye akbar PDI Perjuangan di Berastasi, Kaupaten Tanah Karo, Sumut. [EL, A
Mega Imbau Kaum Ibu Pilih Dirinya
Medan, 26 Maret 2009 13:56Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kaum ibu agar meyakini kemampuannya dalam memimpin bangsa dengan memilih dirinya pada pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli 2009.
"Pada pilpres 2004 saya kekurangan suara karena banyak ibu-ibu yang tidak yakin saya mampu memimpin," kata Mega, pada kampanye akbar PDI Perjuangan di Lapangan Firdaus, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/3).
Hadir pada kampanye terbuka itu sejumlah fungsionaris DPP PDI Perjuangan dan DPD PDI Perjuangan Sumut, termasuk di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan, dan Plh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, M. Affan.
Kendati demikian, Mega mengingatkan kepada kaum ibu dan juga seluruh kader serta simpatisan PDI Perjuangan bahwa pilpres masih akan didahului dengan pemilihan umum (pemilu) legisatif pada 9 April 2009. "Kita menangkan dulu PDI Perjuangan pada pemilu 9 April, setelah itu baru bersama-sama kita berjuang sekuat tenaga pada pilpres 8 Juli 2009," katanya di hadapan massa yang terdiri atas belasan ribu kader dan simpatisan partai itu.
Mega menyebutkan, pada tahun 1999 PDI Perjuangan tercatat sebagai pemenang pemilu, namun gagal mengantarkan dirinya menjadi presiden. "Baru di tengah jalan saya jadi presiden melalui Sidang Umum MPR dan itu merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita untuk jadi presiden. Pada 2004 saya maju lagi tapi gagal karena kekurangan suara," ujarnya.
Karenanya, Mega berharap pada pilpres 2009 nanti semua kaum ibu akan mendukung dirinya, terutama setelah mendapati kondisi kehidupan dalam lima tahun terakhir tidak lebih baik ketimbang ketika dirinya menjadi presiden. "Sampai saat ini saya adalah satu-satunya wanita Indonesia yang dengan gagah berani maju jadi capres. Karenanya kaum ibu harus mendukung saya pada pilpres nanti," katanya.
Pada kesempatan itu Mega juga mengingatkan kepada kader dan simpatisan partainya bahwa pemilu hanya lima tahun sekali dan apapun hasilnya akan sangat menentukan perjalanan bangsa ini dalam lima tahun berikutnya.
Karena itu, kader dan simpatisan PDI Perjuangan diingatkan agar tidak sampai salah dalam memilih wakil yang akan duduk di lembaga legislatif dan memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan.
Mega juga menyatakan keyakinannya PDI Perjuangan akan kembali mendapat dukungan terbesar dari rakyat Indonesia seperti pada pemilu 1999. Keyakinan itu ditambah lagi dengan kenyataan yang didapati ketika berkeliling Indonesia untuk berkampanye. "Sejak 16 Maret lalu saya sudah berkeliling untuk menyerap aspirasi kader. Semua bilang kecintaan mereka kepada PDI Perjuangan tidak bisa digugat, karena itu kinilah saatnya untuk mengembalikan kejayaan yang pernah lepas lima tahun lalu," katanya.
Usai berkampanye di Kabupaten Serdang Bedagai, pada hari yang sama Mega juga menghadiri kampanye akbar PDI Perjuangan di Berastasi, Kaupaten Tanah Karo, Sumut. [EL, A
No comments:
Post a Comment