Presiden Sakit Perut, Sejumlah Acara Batal

By Republika Newsroom

Kamis, 12 Maret 2009

PANGKEP - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengalami gangguan perut, sehingga mewakilkan peresmian proyek-proyek pembangunan dan penyerahan PNPM Mandiri serta KUR 2009 di Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada Menko Kesra Aburizal Bakrie. 

Hadir dalam peresmian tersebut beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, para gubernur se-Sulawesi, para pengusaha, dan masyarakat setempat. 

Menko Kesra menyampaikan salam dari Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Dia pun menyampaikan permintaan maaf Presiden dan menjelaskan permasalahan sebenarnya. 

''Presiden dan Ibu yang tadi sama-sama mendarat di Makassar. Setelah makan siang dan shalat, beliau ada gangguan pada perutnya. Sekarang ditangani dan mengatakan agar jangan membiarkan rekan-rekan menunggu,'' jelas Aburizal di Halaman Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (12/3). 

Dikatakannya pula, Presiden menitip pesan kepada Aburizal. ''Beliau mengatakan, jika memungkinkan, beliau mencoba datang ke mari.'' 

Namun, sebelumnya, pada pukul 13.00 WITA, Presiden dalam perjalanan antara Pangkalan TNI AU Hasanuddin, Makassar sekitar 10 kilometer ke arah Maros, sempat berhenti di dekat Balai Penelitian Serealia, Maros. Di sekitar jalan itu ada anak-anak SD yang menyambutnya dengan mengibarkan bendera Partai Demokrat. Presiden berhenti di sana sekitar 15 menit. 

Menurut rencana, Presiden tiba di Kantor Pusat PT Semen Tonasa, tempat pelaksanaan acara peresmian tersebut pada pukul 13.30 WITA. Hanya, para undangan dan masyarakat yang sudah menunggu kehadiran Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono sejak pukul 09.30 WITA harus tetap menunggu. 

Dari pengumuman pembawa acara di halaman PT Semen Tonasa pada pukul 13.35 WITA, disebutkan adanya keterlambatan acara sekitar 20 menit. Disebutkan bahwa Presiden melakukan briefing bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Dirut PT Semen Tonasa Saffar Taba di kediaman Dirut. 

Pada pukul 15.20 WITA, terdengar sirene dari kendaraan pengawal. Aburizal sempat berkomentar,  "Mudah-mudahan ini Bapak (Presiden).'' 

Para tamu undangan dan masyarakat yang berkumpul di lapangan pun bersorak dan berteriak, ''Hore.'' Namun, Presiden tak kunjung datang dan sambutan Menko pun dilanjutkan. 

Ketika dimintai penjelasannya soal ketidakhadiran Presiden, Juru Bicara Andi Mallarangeng mengatakan bahwa ada gangguan perut, seperti yang dijelaskan oleh Menko Kesra. ''Beliau itu masuk angin biasa. Presiden juga manusia. Tapi, kalau sudah sembuh, Presiden akan ke mari,'' katanya seraya  menyampaikan, mudah-mudahan acara berikutnya, Presiden bisa hadir. 

Kesedihan terdengar dari suara dan tampak pada raut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya. Dengan raut wajah memerah, dan suara terbata-bata, dia berujar, ''Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran atas kehadiran Bapak Presiden, Ibu Ani Yudhoyono, para menteri, dan rombongan kepresidenan di Makassar. Assalamu'alaikum.'' 

Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas kedatangan rombongan kepresidenan ke Provinsi Sulsel untuk menyerahkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mendorong ekonomi setempat. 

''Kami menyatukan tekad untuk meringankan beban bangsa ini, dengan pembangunan berbagai sarana, pembangunan Semen Tonasa V yang bisa menyerap tenaga kerja yang besar untuk mendorong perekonomian daerah.'' 

Pihaknya berharap, kegiatan perekonomian dan pembangunan berbagai sarana ini dapat memperbaiki struktur masyarakat. ''Kami berharap ini mampu diwujudkan di masa yang akan datang.''

wed/kem

No comments:

Archives