Korban Penembakan, Dirut BUMN Meninggal Dunia

Korban Penembakan, Dirut BUMN Meninggal Dunia

Insiden penembakan direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, diberitakan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada hari Minggu (15/03). Almarhum dipastikan meninggal dunia akibat peluru yang bersarang pada oragan batang otak.

Dr. Christian Johannes, Kepala Unit Perawatan Intensif RSPAD, mengemukakan, almarhum mengembuskan nafas terakhir pukul 12.05. Sebelumnya Nasrudin mulai dirawat di RSPAD pada waktu 23.00 WIB Sabtu (14/03) setelah melalui proses rujuk dari Rumah Sakit Mayapada Tangerang, Banten.

Almarhum berjuang hingga masa kritisnya yang akibat mengalami luka parah setelah tertembak oknum tidak dikenal di kawasan Cikokol, Tangerang. Dimana insiden penembakan berlangsung ketika almarhum dalam perjalanan dimobilnya pasca beraktifitas olahraga golf.

Lebih lanjut dr. Christian Johannes menjelaskan penyebab utama kematian korban dalam aspek medis, dua butir peluru yang ditembakkan berpenetrasi masuk dari kepala bagian kanan menuju langsung ke pusat otak yang kemudian bersarang di kepala bagian kiri. Walau demikian, beliau belum dpat memastikan seberapa dekat jarak penembakan tersebut dilakukan.

Salah satu peluru dari dua peluru tersebut berada pada ujung kulit kepala sebelah kiri, sementara satu peluru lainnya bersarang di sekitar otak. Hingga luka tersebut yang menjadi penyebab utama korban meninggal dunia.

"Meskipun peluru tidak mengenai batang otak tapi karena masuk mengenai pembuluh otak akan membengkak hebat sehingga akan menekan batang otak," jelas dr. Christian Johannes.

Luka tersebut meninggalkan tingkat kesulitan tinggi pada tahap pembedahan oleh tim dokter. "Untuk luka semacam ini kami tak bisa melakukan pembedahan. Kami hanya bisa memberi obat untuk mengurangi bengkak di otak," tambahnya.

Insiden penembakan tersebut telah mencuri perhatian masyarakat beberapa saat terakhir ini. Wajar sekiranya jika kerisauan masyarakat akan keamanan mengemuka, terutama ketika suhu situasi politik sedang meningkat menjelang masa pemilihan umum. Hingga kini para pihak kepolisian masih melakukan proses pengejaran pada pelaku penembakan.[](DA)

No comments:

Archives