Koalisi PKB Pro Gus Dur-PDIP Surabaya Pecah?

 
Sabtu, 14/03/2009 20:15 WIB

Gus Dur Dukung Gerindra
Koalisi PKB Pro Gus Dur-PDIP Surabaya Pecah?
Steven Lenakoly - detikSurabaya
 
Surabaya - Koalisi yang pernah dirajut PDI Perjuangan Surabaya dengan PKB pro Gus Dur terancam berantakan. Sebab Gus Dur telah mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Pendukung Gus Dur juga diminta memenangkan Gerindra pada pemilu legilatif mendatang. Sikap politik Gus Dur ini seolah bertolak belakang dengan sikap putrinya, Yenny Wahid yang telah mendorong pendukungnya di Surabaya untuk berkoalisi bersama PDIP Surabaya.

Bahkan deklarasi koalisi PKB Pro Gus Dur-PDIP Surabaya digelar secara terbuka. Dalam acara tersebut juga dihadiri Sekjen DPP PDIP Pramono Anung.

Bahkan koalisi untuk merebut kursi DPRD Surabaya ini juga akan dirajut hingga Pemilihan Walikota Surabaya yang akan digelar tahun 2010. Dengan sikap politik Gus Dur terbaru ini, tentunya koalisi PDIP Surabaya-Pro Gus Dur bisa terancam bubar.

Namun meski Gus Dur sudah 'berpaling', PDIP Surabaya tetap menyakini bahwa pendukung Gus Dur tetap akan memberikan dukungan ke partainya sesuai dengan kesepakatan yang dirajut di Rumah Makan Taman Sari beberapa waktu lalu.

"Kita tetap jalan seperti deklarasi dulu. Yang pasti PKB Pro Gus Dur belum mencabut koalisi dengan kita. PDIP tetap menghargai kesepakatan yang dilakukan dulu," tegas Saleh Ismail Mukadar, Ketua PDIP Surabaya saat dihubungi, Sabtu (14/3/2009).

Saleh yang juga masuk bursa calon walikota Surabaya ini juga menyakini bahwa PKB Gus Dur tidak akan meninggalkannya. "Kesepakatan koalisi itu disaksikan Tuhan, karena diawali dengan Bismillah. Kalau kami ditinggalkan berarti urusannya dengan Tuhan, bukan dengan kami," tandas Saleh.

PDIP kata Saleh tetap akan menghormati pilihan atau sikap PKB Pro Gus Dur selama belum ada pembatalan secara resmi deklarasi. "Dengan siapapun PKB Pro Gus Dur berkoalisi kami tetap menghargai, selama belum ada pernyataan pemutusan koalisi antara kita," ujar dia.(gik/gik)

Baca juga :

No comments:

Archives