(inilah.com Raya Abdullah)
INILAH.COM, Makassar - Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan Ryaas Rasyid menilai pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada warga miskin bukan solusi. Program itu dinilainya sebagai kebijakan yang keliru.
"Saya dari awal menolak BLT sebagai suatu solusi. Pemberian BLT, karena itu adalah suatu kebijakan yang paling bodoh menurut saya," ujar Ryaas saat jumpa pers, di Hotel Sahid, Makassar, Rabu (1/4).
Ryaas mengaku siap duduk untuk berdebat dengan siapapun yang mengatakan BLT itu baik. Sebab, hal itu dianggapnya itu tidak bisa mengentaskan kemiskinan dan hanya memboroskan anggaran negara.
"Uang negara dihabiskan sekian triliun dan semua berakhir di WC. Tidak ada pembangunan jembatan, puskesmas, dan sekolah. Mengapa mesti BLT?" kata mantan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah ini.
Pertolongan dengan BLT, lanjut Ryaas hanya akan menolong beberapa hari saja. Karena itu, pemerintah harus memikirkan bantuan yang lebih memberikan solusi permanen. Bukan penyelesaian temporer seperti itu.
"Di mana-mana tidak ada negara yang bisa memberi makan rakyatnya terus menerus. Beritahu saya, negara apa yang bisa begitu?," tandasnya. [nuz]
No comments:
Post a Comment