INILAH.COM, Jakarta - Meskipun telah dianggap kalah dalam penghitungan cepat dari beberapa lembaga survei, pinisepuh Golkar meminta seluruh kader beringin tidak berkecil hati. Golkar harus tetap mengusung calon presiden sendiri pada Pilpres mendatang.
"Walaupun kalah, Golkar harus tetap mencalonkan presiden sendiri. Karena belum tentu suara di pemilu ini akan sama dengan suara di pilpres. Jelas, Golkar harus tetap punya harga diri walau kalah," kata Ketua Dewan Pembina SOKSI Suhardiman kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (10/4).
Menurut Suhardiman, kekalahan Golkar ini adalah pelajaran yang baik bagi Golkar untuk tidak terulang lagi pada Pilpres 2009. "Ini perlu di evaluasi kenapa Golkar bisa kalah. Sehingga di masa yang akan datang tidak terulang lagi kekalahan yang telak dari Demokrat," ujarnya.
Meskipun mengaku sedih dengan kekalahan Golkar ini, Suhardiman mengimbau kepada seluruh kader Golkar agar tetap bersemangat memenangkan Golkar pada pilpres mendatang. Sebab, ia menilai bahwa dengan kemenangan Demokrat ini, SBY akan memilih cawapres yang lain.
"Saya sebagai pinisepuh merasa sedih Golkar kalah dari Demokrat bedanya jauh. Saya mengimbau keluarga besar Golkar agar bercermin kepada hasil pemilu ini. Tetap semangat agar Golkar dapat tampil sebagai pemenang pada Pilpres nanti siapapun calon dari Golkar," pungkasnya.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari 97.42% data yang berhasil diamati , Demokrat menduduki peringkat pertama dengan meraih 20,48%, PDIP 14,33% dan Golkar 13,95%. Sementara itu, PKS 7,85%, PAN 5,72%, PPP 5,24%, PKB 5,12%, Gerindra 4,59%, Hanura 3,78% dan PBB 1,70%.
Sedangkan hasil hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Demokrat sebesar 20.31%, Golkar 14.84%, dan PDIP 14.04%. Sementara PKS 7.81%, PAN 6.06%, PPP 5.27%, PKB 5.18%, Gerindra 4.18%, Hanura 3.48% dan PBB 1.65%. [mut/ana]
No comments:
Post a Comment