Dalam 6 bulan, pelaku mendapatkan sekitar 100 ribu pound atau sekitar 1,5 miliar rupiah.
Senin, 27 April 2009, 06:09 WIB
Muhammad Firman
VIVAnews - Google Earth menawarkan foto udara dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Bahkan di beberapa lokasi tertentu, foto udara tersebut sangat detail dan dapat mengambil gambar hingga sekitar 10 sentimeter di atas permukaan tanah.
Tom Berge, 27 tahun, yang merupakan pekerja bangunan, memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengidentifikasi sekolah, museum, dan gereja di seluruh London yang memiliki atap genting berbahan logam yang bisa ia curi.
Ia kemudian mengambil material tersebut dan menurunkannya lewat sisi samping gedung, lalu kemudian menjualnya ke pedagang loak. Dalam enam bulan, Google Earth berhasil membantu Berge mendapatkan sekitar 100 ribu poundsterling atau sekitar 1,5 miliar rupiah. Honeywood Museim di Carshalton, Sutton High School for Girls dan Croydon Parish Church merupakan beberapa gedung yang menjadi target operasi Berge.
"Ia bisa membedakan genting yang berbahan logam dengan genting lainnya lewat Google Earth karena genting tersebut tampak lebih gelap dibanding genting lain pada umumnya," kata seorang teman Berge, seperti VIVAnews kutip dari Telegraph, 27 April 2009.
Berge, yang kini sudah tertangkap dan mengaku bersalah mendapatkan hukuman 8 bulan penjara dan 100 jam pelayanan masyarakat.
No comments:
Post a Comment