VIVAnews - PDI Perjuangan membuka peluang kepada Partai Golkar untuk berkoalisi dalam Pemilu Presiden 8 Juli mendatang. Bila akhirnya Golkar masuk dalam Koalisi Teuku Umar maka akan ada perubahan strategi politik dari PDI Perjuangan.
"Kalau setelah ini Golkar ikut Koalisi Teuku Umar, maka konstelasi bisa berubah," kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Effendi Simbolon usai bertemu Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono, di Gedung Dewan, Jakarta, Rabu, 22 April 2009.
Effendi menegaskan, perubahan strategi politik dari Teuku Umar ini merujuk pada keputusan Golkar yang memisahkan diri dari Demokrat. Maka itu, menurut Effendi, besar kemungkinan bahwa Kalla akan mendampingi Megawati sebagai calon wakil presiden.
"Sangat mungkin JK menjadi cawapres. Itu tergantung tawaran dan proposal dari Golkar. Bagaimanapun PDIP menghormati Golkar," ujar politisi yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Sebelumnya, Partai Golkar secara resmi menyatakan 'bercerai' dengan Partai Demokrat. Itu artinya, Yudhoyono kemungkinan besar tidak akan lagi bersanding dengan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 8 Juli mendatang.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga dijadwalkan segera bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla. Pertemuan Megawati dengan Jusuf Kalla akan dilakukan sebelum Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, 25 April mendatang.
----------------------------------------
No comments:
Post a Comment