Demokrat Tak Akan Gandeng PDIP dan Gerindra

VIVAnews - Calon pemenang pemilu 2009, Partai Demokrat membuka pintu lebar-lebar bagi partai lain yang akan berkoalisi. Namun, tak semua partai bisa bergabung.

"Partai Demokrat saat ini masih membuka komunikasi dengan semua pihak, kecuali PDIP dan Gerindra," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Achmad Mubarok kepada VIVAnews, Sabtu 11 April 2009 dini hari.

Menurut Mubarok, hampir mustahil partainya berkoalisi dengan PDIP maupun Gerindra. "Kareba kedua partai tersebut telah menyatakan tidak bersedia berkoalisi dengan Demokrat," tambah dia. 

Partai Demokrat, kata Mubarok, saat ini sedang merancang konsep koalisi yang akan dibangun. "Yang jelas format koalisi yang akan dibangun bersama partai-partai lain harus tertulis dan terbuka sehingga bisa diketahui publik," jelas dia.

Aturan dalam koalisi, tambah dia, penting agar konstituen pemilih dan publik bisa mengawasi kesepakatan antar partai yang dibangun. "Sehingga mereka bisa mengawasi, bahkan kalau perlu koalisi tersebut disahkan di tingkat parlemen," kata dia. Tujuan koalisi agar eksekutif bisa menjalankan program-programnya dengan dukungan penuh dari koalisi yang dibangun di parlemen.

Posisi Demokrat saat sedang di atas angin. Hasil perhitungan tabulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai pukul 10.00 WIB masih menempatkan Demokrat sebagai jawara dengan perolehan suara  56.367 suara (20,9 persen). Posisi Demokrat disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 39.282 (14,5 persen), dan  Golkar 38.752 suara (14,34 persen).

No comments:

Archives