(inilah.com/ Bayu Suta)
INILAH.COM, Jakarta - Kritikan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dalam kampanye di Jombang, Jawa Timur, Rabu (1/3) terhadap beberapa capres, termasuk Prabowo Subianto membuat Partai Gerindra tersentil. Partai berlambang kepala burung garuda ini tak terima dan mengkritik balik SBY sebagai capres yang memalukan.
"Pernyataan itu membuka kedoknya sendiri. SBY itu kan doktor pertanian, tapi ditipu soal padi. Kan jadi lebih memalukan dari Prabowo," ujar anggota Dewan Penasihat Gerindra Permadi, saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (2/4).
Menurut Permadi, sangat wajar jika sebagai purnawirawan TNI, Prabowo peduli pada bidang ekonomi dan petani. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu merupakan putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo. Selain itu, saat menjadi tentara pun Prabowo memang sudah dekat dengan para petani.
"Prabowo itu jelas anak seorang begawan ekonomi. Lagian memangnya purnawirawan tidak boleh ngomong soal petani? SBY saja juga purnawirawan ngomongnya macam-macam," katanya.
Dalam orasi politiknya, Ruhut mengkritik, ada seorang purnawirawan yang mengaku sebagai ahli ekonomi, yang menurutnya bohong besar. Termasuk juga ada seorang purnawirawan yang mengatakan rasa nasi aking itu sangat enak.
Permadi mengatakan, pernyataan Ruhut itu tidak akan memengaruhi Gerindra. "Kita tidak terpengaruh kalau yang ngomong Ruhut. Anggap angin saja, dia itu kan kutu loncat. Saat Golkar kalah langsung pindah ke Demokrat. Nanti juga kalau Gerindra menang dia pindah ke Gerindra dan muji-muji Prabowo," tandasnya. [mut/nuz]
Notes :
Beginilah mereka yang mengaku senior berpendidikan kalau bicara jebul ya sami saja ...
Membela yang mbayar! Lupa diri lupa ingatan!
Padahal sama-sama peloncat.
Nggak tahu malu ya.
:(
No comments:
Post a Comment