JK Lirik Militer, Temui Sutiyoso

 
Minggu, 22 Maret 2009
 
 

JK Lirik Militer, Temui Sutiyoso


Di sela-sela kampanye pemilu legislatif, sejumlah ketua DPD I Partai Golkar kini sedang bergerak. Mereka sedang getol mencarikan cawapres untuk JK. Cawapres dari kalangan purnawirawan militer sedang dijajaki.

Berdasar informasi yang diterima JPNN, gerakan tersebut merupakan tindak lanjut Kesepakatan Jogjakarta pada 14 Maret lalu. Saat itu, 33 ketua DPD I bersepakat mengusung JK dalam rapimnas nanti. Itu berarti JK menjadi calon tunggal dalam mekanisme resmi pencalonan partai berlambang beringin tersebut. Bahkan, rapimnas itu diklaim hanya menjadi formalitas pencalonan JK.

Nah, tampaknya, forum para ketua DPD I itu merasa tak cukup hanya mendeklarasikan pencalonan tunggal JK. Mereka pun bergerak untuk mencarikan pasangan untuk saudagar asal Makassar itu. Bisa jadi, bila capres usungan para ketua DPD I itu ketemu, forum rapimnas hanya jadi stempel pengesahan bagi duet pasangan usungan mereka.

Karena itu, Kesepakatan Jogjakarta lantas membentuk tim yang terdiri atas beberapa anggota forum untuk penjajakan. Sumber Koran ini menyebutkan, tim itu terdiri atas empat hingga lima ketua DPD I. "Mereka aktif menjajaki cawapres," ujar salah seorang pejabat teras partai beringin itu.

Yang paling anyar, tim tersebut sempat menemui Sutiyoso. Mereka menawari mantan gubernur DKI Jakarta itu menjadi cawapres JK. Dalam pertemuan tersebut, Sutiyoso memberikan sinyal bersedia.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPP Partai Golkar Zainal Bintang tidak menampik adanya pertemuan tersebut. Dia menyatakan, cawapres dari kalangan purnawirawan militer memang menjadi kandidat yang difavoritkan.

Zainal yang juga pendiri Jusuf Kalla for President itu mengungkapkan, cawapres tersebut, antara lain, Sutiyoso, Prabowo Subiyanto, dan Wiranto. Purnawirawan militer, kata Zainal, masih menjadi kalangan yang harus diperhitungkan untuk mem-back up pemerintahan JK bila nanti jadi memegang pemerintahan. "Mereka kan juga bagian dari pendiri bangsa. Tidak ada salahnya kalau mereka juga diberi kesempatan ikut membangun bangsa," katanya.

Zainal mengaku, peluang Sutiyoso memang lebih besar. Sebab, Wiranto dan Prabowo telanjur mendeklarasikan diri menjadi capres. "Kalau mereka mau sedikit berkompromi, peluangnya terbuka," katanya.

Meski begitu, perwakilan forum ketua DPD I Partai Golkar itu masih sebatas menemui Sutiyoso. Dua kandidat cawapres tersebut masih belum dijajaki.

Kalangan purnawirawan militer memang masih difavoritkan. Selain mencitrakan rasa aman dan ketegasan, figur militer bisa menjadi salah satu peluang merebut segmen pemilih SBY. Zainal menampik anggapan itu. "Bisa saja ditafsirkan seperti itu. Maksudnya kan menyedot dari empang yang sama. Tapi enggak lah. Bukan karena itu," tegasnya. (aga/jpnn)

------------------------------------------

Notes :

Nah lohhh... militer tetap jadi primadona di 2009.

No comments:

Archives