(inilah.com/Wirasatria)
INILAH.COM, Jakarta – Daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu kali ini menyimpan bom waktu. Begitu banyak masalah di dalamnya. Kecuali updating lamban, diduga ada manipulasi. Percaya atau tidak, nama Amrozi masih ada di DPT.
Amrozi adalah salah satu pelaku bom Bali yang sudah dieksekusi mati tahun lalu. Sebelumnya, lama pula dia mendekam di balik jeruji besi, di Nusakambangan. Karena itu, miris sekali terasa kalau namanya masih ada di DPT.
Masih adanya nama Amrozi disuarakan salah satu kandidat calon presiden, Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengungkapkannya di hadapan puluhan blogger, jurnalis, dan teman-teman Facebook-nya.
"Masak masih ada Amrozi dalam DPT?" kata Prabowo. Amrozi termasuk salah satu nama bermasalah dalam DPT di sejumlah kabupaten di Jawa Timur. Prabowo menengarai penggelembungan DPT di Jatim jumlahnya mencapai lebih dari 20%.
Itu belum seberapa. Mengutip sumbernya, Prabowo menduga akan ada sekitar 20 juta pemilih siluman pada Pemilu mendatang. "Kemarin ada profesor demografi dari Universitas Gadjah Mada menyatakan ada 20 juta pemilih siluman. Coba bayangkan, ada pemilih siluman sejumlah penduduk Malaysia," katanya.
Dan informasi ini bisa disebarkan di internet secara terbuka. "Kalau tidak salah pengguna internet 30 juta. Ini masih lebih banyak dari pemilih siluman yang 20 juta itu," katanya pula.
Dalam kaitan itulah, Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais meminta agar seluruh partai politik peserta Pemilu 2009 menyiapkan ahli-ahli teknologi informasi (TI) untuk bersama-sama membuat peranti lunak data pemilih tetap (DPT).
Masalah DPT yang belakangan ini mencuat di berbagai daerah dan diyakini berbagai pihak sebagai manipulasi besar yang dilakukan tangan-tangan jahat yang menguasai teknologi.
Manipulasi besar pemilih ini, kemungkinan dilakukan dengan cara memasukkan melalui DPT, mengganti angka, dan dilakukan dengan komputerisasi. Selama ini, parpol tidak mengetahui program atau perangkat lunak dari penampung data DPT ini.
Para analis politik mengusulkan, kepada seluruh parpol untuk memberikan jago-jago komputernya untuk bersama-sama membedah membuat program software DPT. Ajakan agar parpol segera mengumpulkan jago-jago TI ini harus dilakukan segera, sebelum pemilu dimulai. Jangan sampai manipulasi dan rekayasa memenangkan pemilu terjadi karena komponen partai politik banyak yang buta atau gagap teknologi.
Kasus DPT ini harus diselesaikan secara terbuka dan adil. Harus dibuktikan tidak ada rekayasa sistematis dalam peristiwa yang dipicu temuan dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur itu. Kalau ada suatu elite yang ingin membuat kecurangan sistematis, ini sangat membahayakan masa depan bangsa.
Kandidat calon presiden dari Blok Perubahan, Rizal Ramli melihat, dugaan manipulasi DPT bukan persoalan sepele, malah sudah jadi isu besar yang musti diselesaikan KPU dan instansi terkait. "Saya menyerukan pemilu jurdil, luber dan damai harus jadi opsi semua pihak yang berkepentingan, terutama pemerintah dan partai politik," tegas Rizal.
Jika ada satu partai yang menang dalam Pemilu ini dan banyak partai lain menyatakan kemenangan itu sebagai hasil kecurangan, maka bisa muncul kondisi kekerasan. Pemerintah diharapkan mampu menuntaskan masalah DPT sehingga semua pihak percaya dan saling menjaga kepercayaan tersebut. [I4]
Notes :
Waduhh... mosok harus ada chaos lagi?
:((
No comments:
Post a Comment