"We are not a nation of servants! We are not a nation of slave! We are..We are a nation of professional workers! NO RACISM, NO DISCRIMINATION!!" --------------------------------------------- Notes : Semoga Evolusimu berhasil ya... Rie
Suara itu terdengar menggelegar dari seorang bernama Delia(34) pembantu rumah tangga asal Filipina. Suara-suara seruan lain yang senada juga terdengar dari pedemo yang berjumlah lebih dari 1000 orang yang berarak mengelilingi Central - Hong Kong pada minggu, 5 April 2009.
Sebuah artikel yang ditulis oleh jurnalis kenamaan Hongkong, Chip Tsao, di HK Magazine tanggal 27 maret menjadi pemicu kemarahan warga Filipina yang berada di Hongkong tersebut. Tsao dalam tulisannya yang berjudul "War At Home" telah menoreh luka yang dalam di hati warga Filipina dimanapun mereka berada, khususnya bagi para pembantu rumah tangga Filipina yang berada di Hongkong. "As a nation of servants, you don't flex your muscles at your master, from whom you earn most of your bread and butter," tulis Tsao.
Sengketa diplomatik antara Cina dan Filipina mengenai kepulauan Spratly yang diyakini mempunyai cadangan mineral dan minyak yang melimpah membakar jiwa patriotik Tsao. Tsao yang menamakan dirinya sebagai "Patriotic Chinese Man" pun telah memulangkan pembantunya yang dinilai membangkang secara terang-terangan juga diyakini sebagai musuh di dalam rumahnya. "I would have to end her employment and send her straight home, because I would not risk the crime of treason for sponsoring an enemy of the state by paying her to wash my toilet and clean my windows 16 hours a day. With that money, she would pay taxes to her Government, and they would fund a navy to invade our motherland and deeply hurt my feelings."
Kendati permintaan maaf telah disampaikan oleh Tsao juga HK magazine namun demo masih tetap di gelar, sekaligus sebagai tuntutan kepada pemerintah Hong Kong untuk memberikan dan melindungi hak-hak warga Filipina yang berada di Hongkong juga memberikan sanksi kepada mereka yang telah melakukan tindak diskriminasi.
Di lain tempat, para buruh migran Indonesiapun tak kalah gigihnya melakukan demonstrasi. Bertolak dari 3 titik yaitu lapangan rumput(Victoria Park), kolam perahu dan di depan perpustakaan Causewaybay-Hongkong, massa yang telah tergalang berkumpul di samping SOGO(sebuah departement store)-Causewaybay. Selanjutnya massa berarak menuju KJRI dengan kawalan ketat para polisi.
Massa yang adalah Aliansi BMI-HK cabut UU no. 39 yang terdiri dari 41 organisasi Buruh Migran Indonesia tersebut melakukan orasi sekaligus menyuarakan 3 tuntutan yaitu:
1. Mencabut UUPTKILN No. 39/2004.
2. Meratifikasi Konvensi PBB Tahun 1990 tentang perlindungan buruh migran dan keluarganya.
3. Melibatkan BMI dalam setiap proses pembuatan kebijakan buruh migran.
UUPTKILN(Undang-Undang Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri) No.39/2004 dinilai hanya menitik beratkan pada pengaturan penempatan TKI tanpa memasukkan kebijakan ataupun perlindungan kepada TKI. Sebuah UU yang di buat oleh birokrasi politik yang alih-alih sebagai pengaturan penempatan dan perlindungan TKI tetapi sebenarnya adalah usaha mengekspor TKI dengan mudah tanpa adanya pengakuan hak yang sebenarnya dan tanpa adanya perlindungan yang berarti. Ironis bukan?
Terlebih dengan adanya pesta negara yang akan di gelar besok pada tanggal 9 April(Pemilu) maka semakin tersisih bahkan terlupakan pula kondisi dan kebutuhan sebenarnya TKI.
"Ketika UUPTKILN no 39 di sahkan, ketika itu pula pemerintah melepaskan kewajiban yang seharusnya di berikan kepada TKI-nya, warganya. Dan sepenuhnya TKI di kuasai oleh PJTKI, yang kita tahu sendiri bahwa PJTKI itu hanya mau untungnya saja. Nah, devisa yang kita berikan kepada negara sekian milyar pertahun itu kemudian apa yang diberikan kepada kita?" kata Iweng di saat orasinya.
"Dan sekarang di saat pemilu sudah di ambang pintu, kenapa kok kita diuber-uber untuk memilih?" tambahnya pula.
Ingar-bingar politik di Indonesia, pemilu, perebutan kursi hingga onani, maaf, orasi di pinggir jalan sampai blusukan(kunjungan) yang tidak pernah dilakukan sebelumnya dan yang kini(terpaksa) dijalankan untuk mencari simpati masyarakat adalah pengulangan sejarah perpolitikan Indonesia. Suatu pengulangan kebodohan politik yang entah dikarenakan kurang sadarnya masyarakat(karena bodoh-kurang pendidikan & pengetahuan) atau karena kepandaian penguasa yang mampu memutarbaliktengkurapterlentangkan situasi demi keuntungan pribadi.
Di sini, revolusi adalah keharusan. Dan di sini(Hong Kong) para buruh migran asal Filipina maupun asal Indonesia memperjuangkannya. Revolusi yang kita kehendaki adalah mutlak, tak peduli meski buruh, pembantu, babu, maid, helper or whoever yang menyuarakannya.
Bila BABBU berEvolusi! - Tulisan seorang TKW Nyentrik dari HK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2009
(1212)
-
▼
April
(210)
- Demam Facebook di DPR. :(
- Masjid di Jerman Cakep Tenan!
- Kekerasan Terhadap Bocah! :(
- Tips Hindari Flu Babi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Perubahan Suhu Udara
- Lestarikan Hutan Mangrove
- Merawat Cagar Budaya
- Sampah Cemari Ibukota
- Inilah 9 Tim Sukses SBY
- Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
- Konflik Internal Partai Jelang Pilpres 2009
- Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
- DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
- Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
- Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden
- Homemade Robots Art
- Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
- PKS Resmi Koalisi ke Demokrat
- Berakhirnya Penantian Luna Maya
- Pasca Tragedi Gintung
- Dampak Krisis Global
- Bermain dengan Penyakit
- Sultan: Soal Capres Tunggu Perkembangan Politik
- Pulang Umroh - Manohara Odelia Pinot
- Mangsa Penculikan Suami? - Manohara Odelia Pinot
- Romantik, Manohara Odelia Pinot
- Lidah Mertua (sansevieria) di Hari Bumi
- Chasan Sochib Dinasti - Banten Connections
- Atlantis Hotel - Dubai
- Manohara Odelia Pinot Case!
- JK Tak ke Rapat Kabinet Karena Sudi
- Mayoritas DPD Golkar Ingin Ceraikan PD
- SBY - JK, Kemesraan itu akankah berlalu?
- Peta Politik Teuku Umar Berubah
- PDIP Sambut Golkar: Cinta Tak Pernah Mati
- Ironi Hubungan Alam dan Manusia
- Tidak Percaya Kinerja KPU
- Berharap Pilpres Aman
- Golkar Langsung 'Kencani' PDIP
- Menunggu Angsa Hitam Pilpres 2009
- Golkar Usung JK Nyapres - Akhirnya!
- Negosiasi Maraton PD-Golkar Mentok - Seru dan Rame!
- Golkar Belum Keok, Kursinya 20%
- Politik atau Dakwah itu semua demi PARTAI bung!
- Apa iya SBY milih cawapres dari Golkar?
- Pilih Mana, Amien apa Sutris?
- Unggah-ungguh Politik dalam Pemilu
- Sulasikin Jadi Menteri Tapi Tak Punya Rumah
- Suara Jeblok, Bantuan Untuk Masjid pun Diambil Lagi
- Tabulasi Nasional KPU Mengecewakan
- Gubernur DKI: Jalan Umum Tak Boleh Diportal
- Suami Gubernur Banten Melaju ke Senayan
- Golkar Se-Jabar Tolak JK Jadi Capres
- Kartini Connections - re hari Kartini 21 April
- SBY Harus Kembali Injak Bumi
- Lomba Mewarnai Celengan
- Penangkapan Diponegoro
- Anjungan Banten di TMII Diresmikan
- Awesome Confounded Flyovers around the World
- Nemo 33 - Deepest Swimming Pool in the world
- Photos of Historical Motorcycles
- Lost Island (an amazing nature)
- Ayo ... Bacalah Hasil Survei
- Buruh Selamatkan Toshiba
- Menyikapi Pileg 2009
- Kader PPP Menggugat
- Adakah Kans Mega 'Kalahkan' SBY?
- Gagal Jadi Caleg Malah Gelar Syukuran - LANGKA!
- Lembaga Survei 'Main Api' Lagi
- Mega Gaet Sultan untuk Pecah Golkar
- Rivalitas Militer SBY Vs Prabowo
- Mega Restui Sultan-Puan?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
- Disengat Lebah ?!
- BELUM TAHU SURGA DUNIA
- Inikah harapan Partai Golkar, bersandingnya kembal...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Pesan untuk Capres
- Seputar Jogja 2 - Cosmic Fav. Photo
- Seputar Jogja 1 - Cosmic Fav. Photo
- Yogyakarta City Map
- Belajar Membuat Kamera Lubang Jarum
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- PDI Perjuangan "Terpuruk" di Kampung Taufik Kiemas
- Forsun Dukung Sri Sultan HB X Jadi Capres
- Ditemukan Surat Suara Bergambar Palu Arit
- Ketua KPPS Tinggalkan Tugas Demi Pacaran - Ada-ada...
- FIGUR KEPEMIMPINAN = HASIL PEMILU LEGISLATIF 2009
- MANUVER KOALISI PARTAI PEMILU 2009
- SURAT UNTUK PARA NYAMUK - re FOGGING GRATIS para C...
-
▼
April
(210)
No comments:
Post a Comment