Ditantang Teken Usulan Angket Century, Marzuki Menolak
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Fraksi Partai Demokrat menjadi satu-satunya fraksi yang anggotanya tidak mendukung usulan hak angket skandal Bank Century. Ketua DPR Marzuki Alie juga sempat ditantang untuk meneken usulan hak angket, namun Sekjen Partai Demokrat itu menolak.
"Kami tawarkan apakah Pak Ketua DPR juga mau menandatangani usulan hak angket ini?" kata perwakilan pengusul Maruarar Sirait.
Tantangan itu disampaikan Marurar saat penyampaian usulan 141 tanda tangan anggota dari 7 fraksi di Ruang Pimpinan DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11/2009). 1 orang dari FKB, Effendy Choire menyatakan dukungan namun terkendala teknis untuk tanda tangan.
Marzuki yang ditantang untuk meneken usulan angket, tidak langsung menolak. Menurutnya, sebagai pimpinan DPR ia harus menghargai Komisi XI DPR periode lalu yang memutuskan menunggu hasil audit investigasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) paling lambat sampai akhir Desember 2009. "Kita sepakat menunggu hasil BPK," kata Marzuki.
"Kita berkesimpulan Pak Ketua tidak mau menandatangani ini," balas Maruarar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Anis Matta juga ditantang menandatangai hak angket. Namun tanpa pikir panjang, Sekjen PKS itu langsung menekennya. Wakil Ketua DPR dari F-PDIP juga meneken.
Tunggu Marzuki
Sebelumnya, acara penyampaian usulan hak angket itu sempat tertunda hampir satu jam akibat Ketua DPR Marzuki telat hadir. Hal ini pun sempat menuai protes dari Desmon J Mahesa, pengusul dari F-Gerindra.
"Pimpinan, harus menunggu berapa lama lagi kita menunggu Ketua," tanya Desmon kepada Wakil Ketua DPR Anis Matta dan Pramono Anung yang telah menunggu.
Namun, tak lama setelah protes itu disampaikan, Marzuki muncul dengan tergesa-gesa. "Maaf saya tidak dikabari kalau ada ini (rapat)," ujarnya.
"Kami tawarkan apakah Pak Ketua DPR juga mau menandatangani usulan hak angket ini?" kata perwakilan pengusul Maruarar Sirait.
Tantangan itu disampaikan Marurar saat penyampaian usulan 141 tanda tangan anggota dari 7 fraksi di Ruang Pimpinan DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11/2009). 1 orang dari FKB, Effendy Choire menyatakan dukungan namun terkendala teknis untuk tanda tangan.
Marzuki yang ditantang untuk meneken usulan angket, tidak langsung menolak. Menurutnya, sebagai pimpinan DPR ia harus menghargai Komisi XI DPR periode lalu yang memutuskan menunggu hasil audit investigasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) paling lambat sampai akhir Desember 2009. "Kita sepakat menunggu hasil BPK," kata Marzuki.
"Kita berkesimpulan Pak Ketua tidak mau menandatangani ini," balas Maruarar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Anis Matta juga ditantang menandatangai hak angket. Namun tanpa pikir panjang, Sekjen PKS itu langsung menekennya. Wakil Ketua DPR dari F-PDIP juga meneken.
Tunggu Marzuki
Sebelumnya, acara penyampaian usulan hak angket itu sempat tertunda hampir satu jam akibat Ketua DPR Marzuki telat hadir. Hal ini pun sempat menuai protes dari Desmon J Mahesa, pengusul dari F-Gerindra.
"Pimpinan, harus menunggu berapa lama lagi kita menunggu Ketua," tanya Desmon kepada Wakil Ketua DPR Anis Matta dan Pramono Anung yang telah menunggu.
Namun, tak lama setelah protes itu disampaikan, Marzuki muncul dengan tergesa-gesa. "Maaf saya tidak dikabari kalau ada ini (rapat)," ujarnya.
No comments:
Post a Comment