Politik Uang Pemilu 2009 Lebih Canggih
Politik Uang Pemilu 2009 Lebih Canggih
Jakarta - Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini mengaku, modus politik uang dalam Pemilu 2009 sekarang ini lebih canggih dibandingkan Pemilu 2004. Ia menggambarkan, modelnya lama, tapi "direvisi" menjadi lebih canggih. "Secara umum, pelanggaran kampanye Pemilu 2009 modusnya meningkat, lebih canggih dibandingkan Pemilu 2004. Terutama politik uang, dilakukan lebih lihai, karena dengan cara dari rumah ke rumah, bukan oleh partai politik (parpol), tapi oleh calon anggota legislatif (caleg). Kekuatannya ada pada caleg, karena mereka punya kepentingan langsung. Ada positifnya karena sosialisasi pemilu ada tulang punggungnya. Tetapi negatifnya di situ," papar Nur di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/4).
Dia mencontohkan, pemberian bingkisan dilaksanakan setelah hari pemungutan suara. Pemberian uang dan barang, misalnya, akan lewat pihak ketiga. "Jadi panwas mengejar ke sini, tapi larinya ke sana. Kalau nggak pakai tim kampanye tercatat, itu sulit, tapi pakai nama orang lain, pihak ketiga, bahkan pihak keempat," ujarnya.
Mengenai tindak lanjut temuan pelanggaran kampanye, Nur menyatakan, pihaknya akan memilah parpol mana yang akan diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi dan mana yang tidak. Untuk kasus yang terkait administrasi pemilu dan tidak memerlukan keterangan tambahan, Bawaslu akan langsung ke KPU karena bukti dan pasal pelanggarannya jelas. Nanti KPU yang akan menindaklanjuti.
Jika terkait tindak pidana pemilu, dalam hukum acara pidana Bawaslu bisa meminta keterangan tambahan kepada terlapor. Tindak pidana Pemilu 2009, lebih banyak karena membawa anak di bawah umur saat berkampanye, politik uang, perusakan alat peraga, penyalahgunaan jabatan dan wewenang, seperti memobilisasi PNS.
Mengecewakan
Koalisi Masyarakat Pemantau Pemilu (KMPP), di Jakarta, Selasa (7/4). menilai kinerja Bawaslu selama musim kampanye mengecewakan. Pengawasan Bawaslu tidak menyentuh hal-hal yang substantif, melainkan hanya menindak pelanggaran-pelanggaran ringan saja.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jojo Rohi mengatakan, Bawaslu harusnya lebih memprioritaskan pengawasan dan penegakan hukumnya pada hal-hal yang bersifat prinsip. Artinya, ketentuan-ketentuan bila dilanggar akan bertentangan dengan prinsip pemilu langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber), serta prinsip jujur dan adil (jurdil).
Pelanggaran itu, menurutnya, seperti penggunaaan fasilitas negara dan politik uang. Oleh karena itu, menurutnya, Bawaslu kini harus bersikap tegas dengan memproses hukum pelanggaran-pelanggaran tersebut, agar setidaknya menimbulkan efek jera pada peserta pemilu.
"Lembaga Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu-red), dan pihak-pihak terkait harus memprioritaskan hal ini," ujarnya.
Koordinator Divisi Kepemiluan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional Yulianto mengatakan, Bawaslu masih lebih mementingkan sisi kuantitatif dalam kerjanya. Bawaslu banyak mencatat pelanggaran pemilu yang sesungguhnya tidak menyentuh hal-hal prinsip. "Kalau pun banyak pelanggaran yang dilaporkan, lebih banyak masih soal pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara tidak memakai helm," ujarnya. (dina sasti damayanti/vidi vici)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2009
(1212)
-
▼
April
(210)
- Demam Facebook di DPR. :(
- Masjid di Jerman Cakep Tenan!
- Kekerasan Terhadap Bocah! :(
- Tips Hindari Flu Babi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Perubahan Suhu Udara
- Lestarikan Hutan Mangrove
- Merawat Cagar Budaya
- Sampah Cemari Ibukota
- Inilah 9 Tim Sukses SBY
- Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
- Konflik Internal Partai Jelang Pilpres 2009
- Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
- DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
- Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
- Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden
- Homemade Robots Art
- Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
- PKS Resmi Koalisi ke Demokrat
- Berakhirnya Penantian Luna Maya
- Pasca Tragedi Gintung
- Dampak Krisis Global
- Bermain dengan Penyakit
- Sultan: Soal Capres Tunggu Perkembangan Politik
- Pulang Umroh - Manohara Odelia Pinot
- Mangsa Penculikan Suami? - Manohara Odelia Pinot
- Romantik, Manohara Odelia Pinot
- Lidah Mertua (sansevieria) di Hari Bumi
- Chasan Sochib Dinasti - Banten Connections
- Atlantis Hotel - Dubai
- Manohara Odelia Pinot Case!
- JK Tak ke Rapat Kabinet Karena Sudi
- Mayoritas DPD Golkar Ingin Ceraikan PD
- SBY - JK, Kemesraan itu akankah berlalu?
- Peta Politik Teuku Umar Berubah
- PDIP Sambut Golkar: Cinta Tak Pernah Mati
- Ironi Hubungan Alam dan Manusia
- Tidak Percaya Kinerja KPU
- Berharap Pilpres Aman
- Golkar Langsung 'Kencani' PDIP
- Menunggu Angsa Hitam Pilpres 2009
- Golkar Usung JK Nyapres - Akhirnya!
- Negosiasi Maraton PD-Golkar Mentok - Seru dan Rame!
- Golkar Belum Keok, Kursinya 20%
- Politik atau Dakwah itu semua demi PARTAI bung!
- Apa iya SBY milih cawapres dari Golkar?
- Pilih Mana, Amien apa Sutris?
- Unggah-ungguh Politik dalam Pemilu
- Sulasikin Jadi Menteri Tapi Tak Punya Rumah
- Suara Jeblok, Bantuan Untuk Masjid pun Diambil Lagi
- Tabulasi Nasional KPU Mengecewakan
- Gubernur DKI: Jalan Umum Tak Boleh Diportal
- Suami Gubernur Banten Melaju ke Senayan
- Golkar Se-Jabar Tolak JK Jadi Capres
- Kartini Connections - re hari Kartini 21 April
- SBY Harus Kembali Injak Bumi
- Lomba Mewarnai Celengan
- Penangkapan Diponegoro
- Anjungan Banten di TMII Diresmikan
- Awesome Confounded Flyovers around the World
- Nemo 33 - Deepest Swimming Pool in the world
- Photos of Historical Motorcycles
- Lost Island (an amazing nature)
- Ayo ... Bacalah Hasil Survei
- Buruh Selamatkan Toshiba
- Menyikapi Pileg 2009
- Kader PPP Menggugat
- Adakah Kans Mega 'Kalahkan' SBY?
- Gagal Jadi Caleg Malah Gelar Syukuran - LANGKA!
- Lembaga Survei 'Main Api' Lagi
- Mega Gaet Sultan untuk Pecah Golkar
- Rivalitas Militer SBY Vs Prabowo
- Mega Restui Sultan-Puan?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
- Disengat Lebah ?!
- BELUM TAHU SURGA DUNIA
- Inikah harapan Partai Golkar, bersandingnya kembal...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Pesan untuk Capres
- Seputar Jogja 2 - Cosmic Fav. Photo
- Seputar Jogja 1 - Cosmic Fav. Photo
- Yogyakarta City Map
- Belajar Membuat Kamera Lubang Jarum
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- PDI Perjuangan "Terpuruk" di Kampung Taufik Kiemas
- Forsun Dukung Sri Sultan HB X Jadi Capres
- Ditemukan Surat Suara Bergambar Palu Arit
- Ketua KPPS Tinggalkan Tugas Demi Pacaran - Ada-ada...
- FIGUR KEPEMIMPINAN = HASIL PEMILU LEGISLATIF 2009
- MANUVER KOALISI PARTAI PEMILU 2009
- SURAT UNTUK PARA NYAMUK - re FOGGING GRATIS para C...
-
▼
April
(210)
No comments:
Post a Comment