Sintong: Wiranto dan Prabowo Harus Bertanggungjawab

Sintong: Wiranto dan Prabowo Harus Bertanggungjawab

By Republika Newsroom

Kamis, 12 Maret 2009

JAKARTA -- Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Sintong Panjaitan menyatakan, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Wiranto dan mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto, harus mempertanggungjawabkan tindakannya terutama saat Mei 1998.

"Sebagai pemimpin, mereka berdua harus bertanggungjawab dong...," katanya, usai meluncurkan otobiografinya "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" di Jakarta, Rabu malam.

Menurut Sintong, pertanggungjawaban oleh Wiranto terkait aksi kerusuhan yang melanda Jakarta hingga terjadi peralihan kekuasaan dari Presiden Soeharto kepada wakilnya BJ Habibie dan Prabowo menyangkut penculikan sejumlah aktivis.

Menurut alumnus Akademi Militer Nasional (AMN) 1963 itu, pertanggungjawaban yang dilakukan kedua mantan petinggi TNI itu belum selesai. "Sehingga entah saat ini atau kapan, mereka harus tetap mempertanggungjawabkannya. Kalau tidak, mereka bukan pemimpin dong...," ujarnya.

Meski dalam bukunya, Sintong menyinggung keberadaan Wiranto dan Prabowo namun ia mengaku masih tetap berhubungan baik
dengan keduannya. "Saya tetap baik dengan Bapak Wiranto dan Prabowo ngak ada masalah...," ungkapnya singkat.

Tentang apakah, buku yang diterbitkan untuk menjegal kedua mantan petinggi TNI itu melaju ke bursa pemilihan Presiden 2009, mantan Pangdam IX/Udayana itu mengatakan, tidak.

Sementara itu, salah satu panelis bedah buku yakni Marzuki Darusman mengatakan, pertanggungjawaban oleh Wiranto dan  Prabowo lebih baik dilakukan melalui mekanisme politik.

"Kita kan tidak mungkin lagi meminta pertanggungjawaban mereka karena sudah bukan lagi TNI, tetapi sudah menjadi warga sipil. Jadi, serahkan saja pada mekanisme politik nanti bagaimana menilainya," ujarnya.

ant/taq

No comments:

Archives