JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah kemarin Mikael A Rahman tidak diterima sebagai saksi, pihak keluarga Abu Jibril, Jumat (11/9), menghadirkan saksi baru di persidangan praperadilan kasus penangkapan Mohammad Jibril. Saksi baru itu adalah Firos Dawas (17), teman Mikael.
Firos yang berstatus mahasiswa itu dihadirkan oleh pemohon Abu Jibril setelah pada sidang Kamis (10/9), hakim menolak saksi Mikael lantaran mempunyai hubungan keluarga dengan pemohon.
Sidang kali ini dipimpin hakim Haryanto. Pihak pemohon diwakili oleh kuasa hukumnya, Hariadi Nasution, dan dua pengacara lain. Adapun termohon, dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia, diwakili kuasa hukum Iza Fadri.
Dalam kesaksian sekitar 15 menit, Firos menceritakan bagaimana proses penyerahan surat perintah penangkapan oleh Kepolisian kepada keluarga Jibril. "Saya berada di rumah Pak Ustaz (Abu Jibril) saat itu," kata Firos dalam persidangan.
Penyerahan dilakukan pukul 23.30 oleh sekitar 10 orang berpakaian sipil, didampingi Ketua RT bernama Dandan, dan seorang satpam setempat.
Ketika rombongan tiba di garasi rumah Abu Jibril, kata dia, mereka diterima oleh Mikael. Tanpa memperkenalkan diri, rombongan itu langsung menyodorkan lembaran yang harus ditandatangani oleh keluarga Jibril. Ketua RT pun tidak memperkenalkan siapa rombongan tersebut.
"Dik ini tandatangani," kata Firos menirukan perkataan salah satu dari anggota rombongan itu kepada Mikael. "Mikael enggak mau tanda tangan. Terus, surat itu ditarik Mikael lalu dibaca, ada surat perintah penangkapan. Mikael tetap enggak mau tanda tangan," kata dia.
Menurut Firos, setelah Mikael menolak menandatangani, polisi lalu meminta Ketua RT untuk menandatangani surat penangkapan itu ditambah tanda tangan seorang polisi, lalu rombongan meninggalkan rumah Abu Jibril.
Hariadi Nasution seusai sidang mengatakan, dalam KUHAP disebutkan bahwa surat perintah penangkapan harus ditandatangani oleh pihak keluarga, bukan pejabat setempat. "Jadi, tidak sah surat perintah penangkapan itu," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dalam surat penangkapan yang disodorkan oleh Kepolisian disebutkan bahwa Jibril diduga menyembunyikan orang yang terlibat terorisme dan menggunakan identitas palsu dalam perjalanan ke luar negeri. Namun, tidak disebutkan bahwa ia terkait dalam pendanaan aksi bom bunuh diri di Mega Kuningan yang selama ini dituduhkan polisi.
Adapun pihak termohon berpendapat, kesaksian Firos semakin mempertegas bahwa pihaknya telah memberitahukan surat perintah penangkapan Jibril. "Kita tidak bisa memaksa keluarga menandatangani. Jelas pasti mereka tolak. Yang penting kita sudah berikan surat perintah penangkapan," kata dia.
Sidang selanjutnya digelar pada Senin (14/9) dengan agenda pembacaan kesimpulan dari kedua belah pihak. "Kemungkinan dilanjutkan vonis," ucap hakim Haryanto.
Perintah Penangkapan Jibril Diserahkan Tengah Malam
KOMPAS.Com
Jumat, 11 September 2009 | 12:19 WIB
Artikel Terkait:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2009
(1212)
-
▼
September
(70)
- Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri
- Akhir Petualangan Noordin M Top - 17 Sept. 2009
- Spesies Baru Dalam Ekosistem Korupsi di Indonesia ...
- Merekam Rahasia Negara
- Menag: Lebaran Mungkin 20 September
- Solidaritas Putih - Anti Korupsi
- Muncul di Internet, Foto Gembong 9/11 Bikin Cemas
- Malam Ini, Tujuh Anggota BPK Ditetapkan
- Penyelamatan Bank Century Diduga Melibatkan Mantan...
- Ultah SBY tanpa Anak Cucu
- Aksi Dukung KPK
- Tommy Soeharto Siap Calonkan Diri Sebagai Ketua Um...
- Tiga Jurus Tommy untuk Jadi Bos Golkar
- Warga Jogja Kecewa dengan Pernyataan Presiden
- PKS : Polri-KPK Jangan Saling Tikam!
- Duit Melimpah, Kinerja Tommy Nihil
- Tommy Coba Rebut 'Keramat Cendana'
- Siapa Menangi MPR, TK Vs Hidayat?
- Menanggapi Tulisan Brigjen Anton Tabah- Memberanta...
- Sofyan Wanandi dan PDI-P Menolak Label Halal
- Idul Fitri Berisiko Jadi Momentum Aksi Terorisme
- Abu Jibril Tolak Seluruh Jawaban Polisi
- Perintah Penangkapan Jibril Diserahkan Tengah Malam
- Soraya: Tak Benar Jibril Danai Teroris
- 38 Anggota DPRD Papua Barat ke Jepang: Kunjungan M...
- "Sweeping" Anti Malaysia Memalukan
- Mantan Ketua MK : KPK Harus Diperkuat
- Seleksi Anggota BPK : BPK Jangan Tercemar Anggota ...
- Calon BPK Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan : Man...
- Seorang Calon Ketua BPK Dicecar Status Tersangka -...
- Abu Jibril: Isu Jihad Halangi Perkembangan Islam
- Muhammad Jibril Hanya Punya Satu Nama
- Pengungsi Gempa Jabar Capai 200 Ribu Orang
- Pangan Darurat Pengungsi dari BPPT
- Tingkat Spiritual Ayah Bentuk Pribadi Anak
- Hiburan tak Mendidik Dominasi Tayangan Ramadhan
- Walikota London Ajak Non-Muslim Berpuasa
- Kasus Pendet Indonesia Ditawari Iklan Gratis
- Usut Tuntas Kasus Bank Century - Menkeu Sri Mulyan...
- FaCebooknya Kwik Kian Gie ternyata PALSU!
- Sore Nanti, Abu Jibril Buka Puasa Bersama Anaknya
- Bagi yang suka Macet, situs ini bakalan berguna - ...
- Rakyat dapat Musibah - Bantuan Jangan Di-Korupsi
- Gempa 6,8 SR - Yogyakarta
- Trik Pemilik Century, Unibank dan Bank Global
- Game kartu Solitaire, anggota Dewan main Solitaire...
- Shalat Jumat yang Mengubah Sejarah AS
- Soraya Abdullah nge-Blog di Multiply?
- Pernyataan Pers - Soraya Abdullah Balvas
- Apakah puasa seseorang yang tidak salat akan diter...
- Timun Suri, Buah Khas Ramadan
- Walikota Clarksville Foward Email Anti Islam
- Jibril Dikenai UU Terorisme
- Pemilu Lewat, Tak Ada parpol pasang posko di daera...
- Bikin SIM Bisa di Rumah
- Pemalsuan Foto oleh Uni Soviet
- Siap-siap Mudik, Seneng Banget kalau Bisa :(
- Gempa Guncang Pulau Jawa
- Longsor Akibat Gempa Menimbun Desa di Cianjur
- Pulau Jemur atau Jemor? Lemahnya investigasi Media...
- Terorisme, Perang Melawan Siapa ?
- Jamuan Ramadhan Obama Di Gedung Putih
- Salat Tarawih dengan Alquran Raksasa
- Ada Apa dengan Soetrisno Bachir Ketua Umum PAN?
- M Jibriel : Saya Menikmati Ujian Ini…!
- Selama Ditahan Jibril Diduga Alami Kekerasan
- Pulau Jemur Riau Diklaim Milik Malaysia
- Terang Bulan - Negaraku - Mamula Moon mana yang du...
- Keturunan Nabi dan Tiga Sosok Assegaf Yang Mengheb...
- Arrahmah Bisa Minta Bantuan Dewan Pers
-
▼
September
(70)
No comments:
Post a Comment