INILAH.COM, Jakarta - Kubu pasangan SBY-Boediono tengah melakukan perayaan terkait kemenangan sementaranya berdasarkan quick count lembaga survei. Kemenangan sementara tersebut justru dipertanyakan capres Megawati Soekarnoputri.
"Saya katakan saya ingin pemilu berjalan jujur, adil, dan langsung umum bebas rahasia. Tapi kalau lihat sekarang seperti ini, kegembiraan hanya lewat TV itu perlu dipertanyakan," cetus Mega di kediamannya Kebagusan, Jakarta, Rabu (8/7).
Demokrasi yang benar, menurut mantan presiden ini, tidak memiliki indikasi kecurangan dimana-mana. "Kalau sudah ada keluhan warga negara tidak mendapat hak pilih itu harus diantisipasi. Masak ada 10 juta yang belum dapat akses memilih," ujar capres nomor PDIP dan Partai Gerindra ini.
Dicontohkan Mega, tidak jauh-jauh, warga di RT dekat kediaman Mega ternyata juga digiring untuk mencontreng ke TPS lain. Jika demikian yang terjadi ini merupakan demokrasi yang tidak mengembirakan.
"Saya melihat akhirnya sebagai tampilan demokrasi yang semu," tandas capres nomor urut satu ini. [jib]
-------------------------------------
Notes :
Ibu satu ini masih merasa SBY itu adalah ex menterinya, jadi dia nggak pernah rela/suka SBY senyum.
Budaya Feodalnya kok masih melekat to bune? Sebaiknya kelola Pomap Bensin waelah penjenengan.
:(
No comments:
Post a Comment