INILAH.COM, Jakarta – Keluarga Cendana boleh saja mengklaim hanya akan jadi 'penonton' di Pemilu 2009. Namun Partai Pemuda Indonesia punya pandangan lain. Bagi parpol baru itu, justru sekarang inilah saatnya mengelus Ari Sigit, cucu kesayangan (alm) Pak Harto, sebagai capres.
Hal itu terungkap saat digelar Rapimnas PPI di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (15/2). Sekjen PPI Niko Silitonga menyebut, ada sejumlah daerah yang mengusulkan nama Ari Haryo Wibowo alias Ari Sigit, yang merupakan cucu Presiden RI kedua Soeharto. Di antaranya dari DPD Naggroe Aceh Darussalam, Jawa Timur, Banten, dan Lampung.
“Ada pandangan dari sejumlah DPD. Kalau nanti dukungan signifikan, kita bawa Mas Ari ke Rapimnas,” kata Niko Silitonga, saat menggelar konferensi pers, di Hotel Sahid, Jakarta.
Dipilihnya nama putra Sigit Harjojudanto itu sebagai capres, menurut Niko, karena kerinduan masyarakat terhadap sistem kenegaraan yang pasti. “Pak Harto itu kan dulu pasti. Sekarang ini kan gamang. Kita juga melihat keinginan masyarakat saat ini, ya seperti itu,” paparnya.
Kenapa bukan Mbak Tutut (Siti Hardijanti Soeharto)? “Karena dia sudah berumur. Kita mencarinya yang muda-muda,” jawabnya seraya terkekeh.
Keluarga Cendana memang sempat mencoba tampil kembali ke panggung politik Indonesia, sejak Soeharto lengser pada 1998. Pada pemilu 2004, Tutut sempat mencoba tampil menjadi capres lewat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).
Namun, Siti Hedijati Hariyadi (Titik) di sebuah acara yang digelar PKS akhir tahun lalu, sempat menyebut keluarga Cendana tidak akan tampil lagi ke panggung politik. Ia menyebut semua partai adalah teman. Keluarga Cendana tidak akan masuk ke parpol apapun dan hanya menjadi penonton saja. [nuz]
No comments:
Post a Comment