Yogyakarta (ANTARA News) - Sultan Hamengku Buwono X akhirnya menanggapi
pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Muladi dengan ungkapan, "Itu omongan
orang `jealous` (cemburu)".
"Biarkan saja, omongan itu hanya prasangka," kata Sultan menjawab pers di Kepatihan Yogyakarta, Sabtu.
Pada Selasa pekan ini (27/1), Ketua DPP Partai Gokar Muladi menilai
langkah Sultan mencalonkan diri sebagai presiden dengan dukungan partai
lain serta "merapatnya" Sultan ke PDI Perjuangan telah melanggar
disiplin partai.
"Sultan telah membelot dan melanggar disipin partai," kata Muladi, dan
menambahkan semestinya Sultan mengikuti jejak Prabowo yang menyatakan
keluar dari Partai Golkar kemudian mendirikan Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra).
Menurut Sultan, penilaian seperti itu tidak ada dasarnya, karena sampai
sekarang dirinya masih kader Golkar dan tidak pernah berpindah kartu
anggota.
"Saya juga belum menyatakan menerima pinangan dari partai apa pun," katanya.
Sultan Hamengku Buwono X mendeklarasikan diri siap maju sebagai capres
pada pemilihan presiden (pilpres) 2009 pada tanggal 28 Oktobr 2008 di
acara "pisowanan agung" di alun-alun utara Yogyakarta yang dihadiri
ribuan warga DIY.
Sejauh ini baru satu partai yang akan mengusungnya sebagai capres,
yaitu Partai RepublikaN, salah satu partai politik baru yang akan ikut
pemilu 2009.
Nama Sultan akhir-akhir ini juga disebut sebagai figur paling
berpeluang sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres
Megawati Soekarnoputri yang diusung PDI Perjuangan.
Namun dalam berbagai kesempatan, Sultan menegaskan, "Saya maju sebagai capres, bukan cawapres". (*)
pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Muladi dengan ungkapan, "Itu omongan
orang `jealous` (cemburu)".
"Biarkan saja, omongan itu hanya prasangka," kata Sultan menjawab pers di Kepatihan Yogyakarta, Sabtu.
Pada Selasa pekan ini (27/1), Ketua DPP Partai Gokar Muladi menilai
langkah Sultan mencalonkan diri sebagai presiden dengan dukungan partai
lain serta "merapatnya" Sultan ke PDI Perjuangan telah melanggar
disiplin partai.
"Sultan telah membelot dan melanggar disipin partai," kata Muladi, dan
menambahkan semestinya Sultan mengikuti jejak Prabowo yang menyatakan
keluar dari Partai Golkar kemudian mendirikan Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra).
Menurut Sultan, penilaian seperti itu tidak ada dasarnya, karena sampai
sekarang dirinya masih kader Golkar dan tidak pernah berpindah kartu
anggota.
"Saya juga belum menyatakan menerima pinangan dari partai apa pun," katanya.
Sultan Hamengku Buwono X mendeklarasikan diri siap maju sebagai capres
pada pemilihan presiden (pilpres) 2009 pada tanggal 28 Oktobr 2008 di
acara "pisowanan agung" di alun-alun utara Yogyakarta yang dihadiri
ribuan warga DIY.
Sejauh ini baru satu partai yang akan mengusungnya sebagai capres,
yaitu Partai RepublikaN, salah satu partai politik baru yang akan ikut
pemilu 2009.
Nama Sultan akhir-akhir ini juga disebut sebagai figur paling
berpeluang sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres
Megawati Soekarnoputri yang diusung PDI Perjuangan.
Namun dalam berbagai kesempatan, Sultan menegaskan, "Saya maju sebagai capres, bukan cawapres". (*)
No comments:
Post a Comment