JAKARTA--MI: Buku Gurita Cikeas mengundang perlawanan. Seorang penulis yang mengaku junior George Junus Aditjondro, penulis buku tersebut, segera menerbitkan telaahan atas buku yang dinilai kontroversial oleh sebagian kalangan.
Setyardi Jayanegara, si penulis buku tandingan tersebut, menyatakan setidaknya dalam dua hari ke depan akan dilansir secara terbuka kepada publik. "Insya Allah dalam minggu ini. Kami akan launching dua-tiga hari lagi," kata dia kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (4/1).
Ia mengaku inisiatif pembuatan buku datang dari dirinya sendiri. Tidak ada pihak yang disebut dalam buku George ikut dalam penulisan ataupun pencetakan buku tersebut. Menurutnya, itu semata bermotif bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan yang ia kelola. "Saya bukan orang Demokrat. Saya mencoba mencari keuntungan dari buku ini. Saya merasa jika mengeluarkan buku ini lebih bagus sekarang karena sedang hangat-hangatnya," jelasnya.
Ia menolak jika buku yang segera diluncurkannya sebagai buku tandingan. Ia menyatakan, jika bukunya lebih tepat disebut telaah atas buku yang diluncurkan George. Pasalnya, ia menjanjikan konten kritis untuk publik terhadap buku yang ia nilai tak lebih dari kliping media massa. Padahal, kebenaran yang terserak di media massa harus kembali diverifikasi.
"Saya akan mencoba memberikan telaah kritis atas buku itu. Apa kelemahannya dan bagaimana fakta-fakta yang sesungguhnya. Ini alternatif buat publik meski saya tak mengatakan bahwa yang saya tulis yang paling benar. Saya juga mengklarifikasi pada beberapa sumber," tukasnya. (DM/OL-04)
Blogged with the Flock Browser
No comments:
Post a Comment