Perang Melawan Narkoba

clipped from liputan6.com


Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya

Liputan6.com, Jakarta: Roy Marten tertangkap lagi. Aktor gaek yang menjadi ikon Badan Narkotika Nasional (BNN) itu tertangkap di Surabaya, Jawa Timur, 13 November silam, sedang menggunakan narkotik jenis shabu. Ironis. Roy ditangkap seusai dirinya menghadiri acara kampanye antinarkotik di Surabaya. Sebuah acara penting yang dihadiri Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto dan seluruh petinggi BNN. Dan boleh dibilang, penangkapan Roy adalah bukti kegagalan banyak pihak dalam memilih figur dalam perang melawan narkotik dan obat-obatan berbahaya alias narkoba. Kasus ini juga membuka aib lain seputar maraknya peredaran narkotik di dalam penjara [baca: Roy Marten Kembali Ditangkap].

 blog it

Roy Marten dalam Jerat Sindikat Narkoba

25/11/2007 14:48 Sigi
Roy Marten dalam Jerat Sindikat Narkoba

Liputan6.com, Surayaba:
Roy Marten belum jera. Roy telah naik kelas, dari sekadar pemakai lalu menjadi bagian dari jaringan bandar narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Kesan inilah yang mencuat dalam pemberitaan seputar tertangkapnya aktor gaek itu dalam pesta serta transaksi shabu sebanyak 1,5 ons di Hotel Novotel, Surabaya, Jawa Timur, 13 November silam. Untuk kali kedua, peraih piala Vidia itu terjerat kasus narkoba.

Roy dibekuk bersama empat rekannya. Yakni Hartanto alias Kong Kho Hong, Freddy Mattatula, Didit Kesit Cahyadi, dan Windayani. Dari mereka, polisi mendapati barang bukti berupa 1,5 ons shabu, bong atau alat penghisap, alumunium foil, bungkus dan sisa shabu, telepon seluler, serta korek api. Hasil tes urine dan darah menunjukkan, Roy, Hong, Didit, Freddy, dan Winda positif mengonsumsi psikotropika jenis amphetamin alias shabu.

clipped from liputan6.com
PROGRAM KHUSUS


Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya


Liputan6.com, Surayaba:
Roy Marten belum jera. Roy telah naik kelas, dari sekadar pemakai lalu menjadi bagian dari jaringan bandar narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Kesan inilah yang mencuat dalam pemberitaan seputar tertangkapnya aktor gaek itu dalam pesta serta transaksi shabu sebanyak 1,5 ons di Hotel Novotel, Surabaya, Jawa Timur, 13 November silam. Untuk kali kedua, peraih piala Vidia itu terjerat kasus narkoba.
 blog it

Roy Marten dalam Jerat Sindikat Narkoba

25/11/2007 14:48 Sigi
Roy Marten dalam Jerat Sindikat Narkoba

Liputan6.com, Surayaba:
Roy Marten belum jera. Roy telah naik kelas, dari sekadar pemakai lalu menjadi bagian dari jaringan bandar narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Kesan inilah yang mencuat dalam pemberitaan seputar tertangkapnya aktor gaek itu dalam pesta serta transaksi shabu sebanyak 1,5 ons di Hotel Novotel, Surabaya, Jawa Timur, 13 November silam. Untuk kali kedua, peraih piala Vidia itu terjerat kasus narkoba.

Roy dibekuk bersama empat rekannya. Yakni Hartanto alias Kong Kho Hong, Freddy Mattatula, Didit Kesit Cahyadi, dan Windayani. Dari mereka, polisi mendapati barang bukti berupa 1,5 ons shabu, bong atau alat penghisap, alumunium foil, bungkus dan sisa shabu, telepon seluler, serta korek api. Hasil tes urine dan darah menunjukkan, Roy, Hong, Didit, Freddy, dan Winda positif mengonsumsi psikotropika jenis amphetamin alias shabu.

clipped from liputan6.com
PROGRAM KHUSUS


Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya


Liputan6.com, Surayaba:
Roy Marten belum jera. Roy telah naik kelas, dari sekadar pemakai lalu menjadi bagian dari jaringan bandar narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Kesan inilah yang mencuat dalam pemberitaan seputar tertangkapnya aktor gaek itu dalam pesta serta transaksi shabu sebanyak 1,5 ons di Hotel Novotel, Surabaya, Jawa Timur, 13 November silam. Untuk kali kedua, peraih piala Vidia itu terjerat kasus narkoba.
 blog it

Rasa Sayange - Mentei Malaysia bicara...

Pak Menteri dasarnya apa?

Menteri Kebudayaan Malaysia:

Indonesia Tak Bisa Klaim Lagu Rasa Sayange
Kamis, 04 Oktober 2007 | 23:10 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim mengatakan seruan para wakil rakyat Indonesia untuk menentang Malaysia memakai lagu rakyat Rasa Sayange dalam kampanye wisata Malaysia, "Truly Asia", adalah tidak realistis.

Menurut Rais, masalah itu seharusnya tak muncul sebagai lagu, seperti lagu rakyat lain semacam Jauh Di Mata, Burung Pungguk dan Terang Bulan, yang adalah lagu-lagu di nusantara yang diwarisi rakyat dari nenek moyangnya.

"Saya pikir Indonesia atau pihak lain tak dapat membuktikan siapa pengarang lagu itu," kata Rais kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama kementerian itu di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa lalu, seperti dikutip Bernama hari ini.
 blog it

Rasa Sayange - Lagu Indonesia loh...

Betul atau betul?

Ditemukan Bukti Lagu ”Rasa Sayange” Asli Indonesia
Selasa, 09 Oktober 2007 | 15:22 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Perusahaan Percetakan Negara Lokananta Solo menemukan arsip rekaman lagu ”Rasa Sayange”. Menurut Kepala PPN Lokananta, Roektiningsih, lagu tersebut direkam pada 15 Agustus 1962. ”Sebagai souvenir Asian Games IV di Jakarta,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Diketahuinya rekaman tersebut merupakan cidera mata tampak dari sampulnya yang ada tulisannya ”Souvenir from Indonesia, untuk 'the Fourth Asian Games”. Menurut Roektiningsih, lagu itu direkam dan digandakan atas perintah dari Presiden RI waktu itu Ir. Soekarno kepada Menteri Penerangan R. Maladi.

”Pita reel master rekamannya masih ada,” katanya sembari menunjukkan nomor registernya 253.
 blog it