Siapa Menggiring Gayus Ke Ical?

INILAH.COM, Jakarta- Kisah Gayus Tambunan seolah sudah disiapkan. Bila ditelisik, mulai dari fotografer yang memotret Gayus, pesawat Gayus ke Bali sampai ijin Gayus keluar tahanan adalah skenario yang sudah disusun rapi. Siapa yang bermain?

Gayus menangis seketika. Dia tak bisa membendung penyesalannya. Kepalanya tertunduk. Tangannya sibuk membasuh air matanya yang tertumpah. “Iya itu memang foto saya di Bali,” katanya didepan persidangan, saat dirinya menjadi terdakwa kasus mafia pajak. Sejatinya persidangan Senin (15/11/2010) siang tadi itu, bukan untuk masalah pelesiran Gayus ke Bali. Tapi majelis hakim sengaja bertanya ke Gayus soal polemik dirinya keluar masuk rumah tahanan Brimob, sesuka hatinya. "Saya mohon maaf sebesar-besarnyanya kepada ibu ketua dan anggota karena keluar dari tahanan saya tidak berbuat macam-macam saya kangen sama keluarga," kata Gayus lirih.

Ternyata, pertanyaan itu dijawab dengan jujur oleh Gayus. Dia mengaku. Gayus sadar dirinya sudah membuat polemik selama 10 hari di seluruh media nasional. Muasal persoalan itu terjadi kala seorang fotografer Kompas, memotret keberadaan Gayus di Bali. Di foto itu, Gayus terlihat santai menikmati pertandingan tenis.

Gayus mengenakan wig dan kacamata. Tapi di sisi lain dia tidak sadar, seorang fotografer juga asyik membidiknya. Seolah, di Bali itu, Gayus sengaja disiapkan berada di Bali untuk nonton tenis. Tapi di sisi lain, seorang fotografer juga sudah disiagakan untuk memotret Gayus. Dua kejadian ini memang seperti terpisah. Tapi, bila ditelisik, bisa jadi sebuah skenario yang dilakoni bersama-sama.

Pengakuan sang fotografer yang berhasil memotret Gayus itu, dirinya mendapati info keberadaan Gayus itu dari seorang penjual tiket. Dari situlah sang fotografer bisa melihat Gayus lagi bersantai menikmati pertandingan.

Gayus pun tak tersadar dirinya jadi bidikan kamera wartawan. Dia juga tak tahu dirinya masuk jebakan.

Tapi, dari segelintir kisah wartawan yang memotret Gayus, sejumlah pertanyaan bisa diajukan. Siapa penjual tiket yang memberi info Gayus? Apakah sekelas penjual tiket bisa mengenali Gayus dengan mudah? Padahal dia sudah mengenakan wig dan kacamata. Seandainya saja foto hasil jepretan wartawan tak disandingkan dengan foto Gayus asli, tentu sulit untuk langsung mengenali laki-laki yang ber-wig dan kacamata itu seorang Gayus. Bisa jadi, si penjual tiket itu memang orang yang sudah tahu Gayus bakal ada disitu. Dialah sosok yang sudah disiapkan.

Sejumlah wartawan juga berpandangan, si penjual tiket itu sengaja memberi info kepada wartawan tertentu. Padahal, jurnalis yang meliput pertandingan tenis itu tentu tak hanya satu.

Menariknya, begitu foto itu dimuat, isu pun langsung memancar. Di Bali itu, Gayus langsung diarahkan seolah bertemu dengan Aburizal Bakrie, bos Partai Golkar. Hubungan Gayus dan Bakrie bukan tidak ada. Selama ini, Gayus mengakui dirinya mengemplang pajak dari sejumlah perusahaan milik Bakrie and the gank. Sejumput kisah itulah yang langsung menggiring isu Gayus sengaja ke Bali untuk menemui Bakrie.

Terlebih, disaat Gayus terpotret di Bali, Ical, sapaan akrab Bakrie, juga lagi berada di Pulau Dewata itu. "Iya, pada waktu itu saya memang sedang berada di Bali. Akan tetapi bukan untuk menemui Gayus," kata Ical mengaku. Tapi Ical membantah dirinya menemui Gayus. "Kalau ingin bertemu dengan Gayus, kenapa harus di Bali?" tegasnya lagi.

Sejak awal, terbongkarnya kasus Gayus dianggap karena berkat kepiawaian Satgas Anti mafia Hukum. Satgas bentukan Presiden SBY inilah yang kali pertama menunjukkan adanya penilepan uang tingkat tinggi. Denny Indrayanan, Mas Ahmad Santosa, dua dedengkot dalam Satgas itu. Begitu kasus Gayus terbongkar, mereka jadi ngeteop seketika. Kala Gayus buron, Satgas ini pula yang berhasil membawa kembali ke Indonesia.

Saat itu, terbongkar pula terjadi rebutan untuk membawa Gayus. Antara Satgas dan Mabes Polri terlihat saling sikut, demi bisa membawa Gayus. Tapi deal kemudian terjadi. Satgas kebagian mengumumkan keberhasilan mereka menemukan Gayus berada di Singapura. Sementara Mabes Polri punya jatah membawa Gayus ke Indonesia. Dua-duanya berhasil jadi berita utama. Dalam sebuah video yang terungkap di televisi, sempat pula ditayangkang negosiasi alot antara Gayus dan Satgas. Gayus terlihat berbicara di sebuah caf dengan Denny Indrayana dan Ota, panggilang akrab Mas Ahmad Santosa. Padahal, saat itu Gyus adalah buronan.

Kala dibawa ke Indonesia, Gayus juga tak diborgol. Dia dibawa dengan santai. Bahkan didalam pesawat, beberapa kali Gayus tersenyum, walau puluhan wartawan menjepretnya,. Dia seolah tanpa beban, meski menjadi buronan dan tertangkap polisi. Beda sekali dengan tersangka teroris yang tertangkap polisi. Gayus diperlakukan istimewa sekali.

Kini Gayus kembali jadi sorotan. Keberadaannya di Bali menjadi pembicaraan berhari-hari. Ical pun kena sasaran.

Gayus tentu bukan orang biasa. Walau terdakwa kasus pajak, dia tetap dapat perlakuan istimewa. Dibawa dari Singapura saja, dia tetap diperlakukan istimewa. Tak heran, antara Gayus, fotografer dan Ical di Bali itu bisa jadi sebuah skenario tersendiri. Tapi siapa yang sengaja menggiring? Mungkin pertemuan di Singapura itu bisa menjadi jawabannya. (irw)

Demokrat: Pertemuan Gayus-Ical Tantang Risiko

Headline

INILAH.COM, Jakarta - Partai Demokrat Menilai sindikasi pertemuan antara Gayus Halomoan Tambunan dengan Aburizal Bakrie, sangat menantang risiko.

Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin mengatakan, Ical yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar terlalu riskan jika harus menemui Gayus yang hanya seorang mantan pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

"Mungkin saja (bertemu) tapi terlalu besar risikonya kalau sampai dia melakukan hal seperti itu, apa lagi kalau sampai menjemput Gayus," kata Amir kepada INILAH.COM, Rabu (17/11/2010).

Ical yang juga seorang pengusaha besar, lanjut dia, diduga punya masalah pajak perusahan yang ditangani oleh Gayus, saat masih menjabat pegawai negeri sipil golongan IIIA.

Disinyalir pertemuan Gayus dan Ical di Bali terkait permasalahan pajak perusahaan tersebut. Namun Amir menyangsikan dugaan pertemuan itu.

"Untuk apa? Kenyataan yang sekarang diadili perusahaan yang omzet perusahaannya hanya Rp 500 juta, sementara Gayus mengaku menerima ratusan miliar rupiah," ketus Amir.

Selain itu, masih kata dia, kalau pun benar Gayus menemui Ical, sangat sulit dibuktikan kebenarannya.

"Membuktikan pertemuan itu sendiri bukan perkara mudah, saya tidak ingin kehadiran Gayus di Bali didramatisir untuk menghancurkan masa depan Golkar dan Aburizal Bakrie," tandasnya

Kepala Rutan Mako Brimob Resmi Tersangka

Wartakotalive.com


Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Komisaris (Pol) Iwan Siswanto, resmi menjadi tersangka terkait bebas berkeliarannya terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan, beberapa waktu lalu.

Hal diungkapkan Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Dikdik Mulyana Arief kepada Liputan6.com lewat sebuah pesan singkat, Kamis (11/11). "Betul, TSK (tersangka--Red)," tulis Dikdik singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian telah mencopot Kepala Rutan Mako Brimob dan delapan penjaga lainnya.

Ini berdasarkan hasil pemeriksaan pelanggaran disiplin yang digelar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, Selasa silam. Mereka terbukti bersalah dan lalai atas penyalahgunaan hak cuti
tahanan Gayus (baca: Kepala Rutan Mako Brimob Dicopot).

Meski berada dalam penjara Gayus masih dapat bebas berkeliaran hingga berwisata ke Bali. Gayus sempat menyaksikan pertandingan tenis antara Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer di Nusa Dua, Bali, Jumat lalu, seperti diabadikan fotografer Kompas Agus Susanto. (luc/Liputan6)

Soeharto Tak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Taman Bacaan Bastari Samarinda



Liputan6.com, Jakarta:

Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa memastikan mantan Presiden Soeharto (alm) tidak mendapat gelar pahlawan nasional. Kepastian itu disampaikan dalam acara penganugerahan gelar pahlawan dan gelar kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11), yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemerintah melalui Keputusan Presiden No 52 TK/2010 akhirnya memberikan gelar Pahlawan Nasional hanya kepada dua tokoh, yaitu Dr Johannes Leimena dan Johannes Abraham Dimara.

Sebelumnya, Kementerian Sosial mengajukan 10 nama tokoh yang telah diseleksi untuk memperoleh gelar pahlawan nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa. Sepuluh tokoh itu adalah mantan Gubernur DKI Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al Jufrie dari Sulawesi Tengah, mantan Presiden HM Soeharto dari Jawa Tengah, dan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur.

Kemudian Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa Barat.(ULF/Ant)

Di Sel, Transaksi Gayus Rp 50 Juta Per Bulan

KOMPAS.com



JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum mengendus aliran dana mencurigakan dari rekening terdakwa mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan. Meski saat ini ia ditahan di rumah tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, rekeningnya tetap aktif.

Plt Sekretaris Satuan Tugas Yunus Husein menyatakan ada transaksi yang keluar dari rekening Gayus saat ia dipenjara. Jumlah transaksi itu pun lumayan besar. Yunus menyebut ada aliran dana sebesar Rp 50 juta per bulan.

Namun, Yunus belum mau blak-blakan ke mana saja aliran dana ini mengalir. Karena temuan ini pula, Satuan Tugas akan mengadakan rapat untuk membahas temuan ini. "Kami akan mengecek apa benar ia keluar dan melakukan transaksi," ujar Yunus yang juga Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Rabu (10/11/2010).

Nama Gayus kembali mencuat belakangan ini setelah seorang lelaki yang mirip dengannya diketahui menonton pertandingan turnamen tenis internasional di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010). Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengaku tidak memberikan izin kepada Gayus untuk keluar dari rumah tahanan itu.

Polisi tengah mengusut kasus ini. Dari pemeriksaan sementara, polisi menemukan sembilan penjaga rumah tahanan melanggar kode etik kepolisian. (Kontan/Lamgiat Siringoringo)

Gayus Disebut Nonton Tenis di Bali

Sumber : Harian Seputar Indonesia,

Tuesday, 09 November 2010 JAKARTA (SINDO) – Kabar menghebohkan kembali muncul dari sosok Gayus Halomoan Partahanan Tambunan.

Terdakwa kasus mafia hukum perpajakan itu disebut-sebut menonton turnamen tenis internasional Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11).Padahal, Gayus seharusnya mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok,Jawa Barat. Kemarin, sejumlah situs online menampilkan foto yang mirip Gayus tengah menonton langsung pertandingan tenis di turnamen tersebut.Dalam foto itu,pria mirip Gayus tampak memakai rambut palsu, berkaca mata, dan berjaket hitam.

Dia duduk di tengah-tengah barisan penonton dan menikmati jalannya pertandingan. Namun, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah pria berambut lebat dalam foto itu adalah Gayus. Keberadaan pria mirip Gayus sebelumnya memang menjadi bahan pembicaraan wartawan yang meliput Commonwealth Bank Tournament of Champions. Namun, ketika itu, sebagian besar peliput tidak yakin bahwa orang yang tampak serius menyaksikan pertandingan antara petenis Slovakia Daniela Hantuchova dan petenis Belgia Yanina Wickmayer itu adalah Gayus. Saat dimintai konfirmasi, Mabes Polri mengakui Gayus keluar dari Rutan Mako Brimob, Jumat (5/11).

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, berdasar informasi yang diperoleh,Gayus sempat meminta izin keluar untuk berobat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,lantaran tidak enak badan.“Tapi kok lama banget keluarnya melebihi jam yang diperbolehkan.” ”Harusnya kan sore itu harus kembali,tapi sampai malam belum kembali,”ucapnya. MenurutIskandar,petugaslangsung melakukan pencarian dan menjemput Gayus untuk kembali ke rutan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang bersangkutan sempat mengunjungi rumah mewahnya di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

”Ternyata dia sempat pulang ke rumah di Kelapa Gading sehingga akhirnya dia dijemput, disuruh balik lagi bersama anggota yang mengawal,”tegasnya. Terkait beredarnya foto pria mirip Gayus yang tengah menyaksikan pertandingan tenis di Bali, Iskandar mengaku pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran berita itu. Termasuk kepentingan yang bersangkutan mendatangi lokasi tersebut. ”Investigasi kita akan sampai di situ.Kalau dia (Gayus) ke Bali kita akan crosscheck, naik pesawat apa? Kepentingannya apa? Menurut saya dia ke sana kepentingannya bukan untuk pengembangan kasus,”katanya.

Keterangan berbeda disampaikan Gayus saat ditemui di sela persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.Dia membantah keluar dari Rutan Mako Brimob, terlebih untuk menyaksikan pertandingan tenis di Bali. “Gak, saya tidak ke mana-mana. Wong penjaranya saja digembok, mauke mana,”ujarmantanpegawai Ditjen Pajak itu. Gayus juga membantah bahwa dirinya pada Jumat (5/11) mengajukan surat sakit untuk berobat. Dia pada hari yang dimaksud justru dalam kondisi sehat.“Gak, saya tidak sakit. Saya sehat kok,” terangnya. Saat ditanyakan pesawat apa yang dinaiki sampai tidak terdeteksi pihak imigrasi, dia tetap tidak membenarkan hal tersebut.

Dia juga membantah bahwa dirinya pergi ke Nusa Dua,Bali,dengan menaiki jet pribadi milik salah satu pengusaha terkenal di Indonesia. “Wahkamu bisa-bisa saja,gak tuh,” ungkapnya. Gayus juga mengaku tidak terlalu menyukai tenis lapangan.Justru dia mengakui lebih menyukai golf.Gayus mengaku sering main golf dengan para pejabat. Sayangnya, dia tidak bersedia menyebutkan nama-nama pejabat dimaksud.

Periksa Polisi

Sementara itu, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Mabes Polri Brigjen Pol Budi Waseso mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri memeriksa Kepala Rutan Bareskrim dan tujuh anggota Polri lainnya yang merupakan penjaga Gayus di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.Pemeriksaan untuk mengungkap dugaan indikasi suap kepada anggota polisi terkait keluarnya Gayus dari rutan. ”Dari delapan orang, siapa yang bertanggung jawab? Empat di antaranya termasuk kepala rutan sudah dimintai keterangan,” ujar Budi Waseso kemarin. Jenderal bintang satu itu mengaku, hingga kemarin proses pemeriksaan masih berlangsung. Diharapkan penyidik dapat mengetahui apakah keluarnya Gayus dari Rutan Mako Brimob telah memiliki izin atau sebaliknya.

”Kalau ada izin, siapa yang mengeluarkan izin? Apakah izinnya secara lisan atau tertulis dan apakah prosedurnya sudah benar,”katanya. Sebab, berdasarkan aturan yang berlaku seorang tahanan diizinkan keluar rutan setelah mendapatkan izin dari kepala rutan, kepala biro perencanaan dan administrasi (karo renmin), dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri. ”Kalau tidak ada izin, maka ada pelanggaran dan bisa dikenai sanksi disiplin,tapi harus didasarkan atas bukti yang kuat,”katanya.

Tidak Beri Izin

Hakim ketua yang menangani kasus Gayus Tambunan,Albertina Ho,mengaku tidak pernah memberi izin berobat ke luar tahanan kepada terdakwa mafia pajak itu. Sesuai prosedur, izin dari hakim diperlukan selama Gayus berada dalam tahanan pengadilan. “Jangan tanya saya dong.Tanyanya ke humas. Kalau saya tidak pernah memberikan izin. Saya tidak pernah memberikan izin apa pun kepada Gayus. Itu saja komentar saya,” kata Albertina Ho di selasela sidang Gayus Tambunan. Jaksa penuntut umum (JPU) Subhan mengatakan, Gayus sedang menjadi tahanan hakim sehingga segala izin apa pun harus memperoleh persetujuan hakim.

Adapun jaksa, sebagai pelaksana, tidak memperoleh surat apa pun terkait sakit Gayus Tambunan.“Ya tergantung tahanannya siapa. Kalau Gayus tahanan hakim. Prosedurnya biasanya kanpengacaranya bikin permohonan ke majelis. Majelis mengeluarkan ketetapan, jaksa yang melaksanakan,” ucap Subhan.Namun, dirinya mengaku tidak tahu-menahu menyangkut keberadaan surat izin sakit Gayus tersebut. (m purwadi/m mirza/sucipto)

Memantau Merapi Lewat Internet

Molten lava flows from the crater of Mount Mer...Image by cahpamulang via FlickrSolo Cyber City

Duka atas korban gunung Merapi terus meluas. Solidaritas pun bersemi di mana-mana. Ada berbagai situs yang mencoba berbagi bantuan untuk para korban Merapi lewat jalur internet. Inilah beberapa di antaranya:

1. SITUS JALIN MERAPI (merapi.combine.or.id)
Situs ini dibikin oleh Komunitas Jaringan Informasi Lingkar Merapi. Komunitas ini memakai Twitter, blog, bahkan mereka juga menggabungkan dengan komunikasi radio. Pengguna internet di Jakarta bisa langsung mendengarkan percakapan para penjaga posko Merapi lewat walkie talkie.

Komunitas maya Jalin Merapi yang dibangun Sukiman, petani asal Desa Sidomulyo, Klaten, Jawa Tengah, empat tahun lalu, malah telah berbuat jauh lebih besar. Gotong royong warga di luar Merapi bahkan di luar Pulau Jawa tercipta lewat komunitas ini.

Anda bisa mengecek bantuan apa yang dibutuhkan, update berita terbaru dari akun Twitter @jalinmerapi, hingga ke lokasi posko.

2. FACEBOOK FAN PAGE YOGYAKARTA
Berisi informasi Yogya terkini dan gerakan untuk mengumpulkan nasi bungkus serta bantuan lainnya. Ada 495 ribu pengguna Facebook yang tergabung dalam Fan Page ini. Anda ingin membantu? bisa lewat nomor-nomor berikut:
Posko Bantuan Bencana Merapi
Fan Page Yogyakarta
Wisma Sorsawo
Jl. Tamansiswa, Joyonegaran MG II /893 Yogyakata
cp: Uut > 081804044169
cp: Ida > 0816689025

Rek: BCA 2281140711
a/n : Ina Trafina

Rek: Mandiri 121 0099024642
a/n : Lugtyastiti Budiasih

3. AKUN TWITTER @jalinmerapi
Ini adalah agregat yang mengumpulkan informasi dari para pengguna Twitter. Laporannya langsung dari lapangan. Contohnya, relawan yang membutuhkan bantuan akan menyampaikaninformasi di sini.

4. UKUR JARAK ANDA DARI PUNCAK MERAPI

Anda bisa menghitung jarak rumah Anda dari puncak Merapi dengan aplikasi ini. Kunjungi situs http://students.ukdw.ac.id/~22074214/hitungjarak.php. Ada dua pin merah di sana. Satu pin merah ada di puncak Merapi. Satu lagi pin di bawahnya, bisa Anda pindahkan sesuai dengan posisi Anda. Gunakan peranti zoom di sebelah kiri untuk memperjelas lokasi rumah Anda. Nah, begitu Anda memindah pin kedua ke lokasi rumah Anda, maka jarak akan diketahui. Ingat, jangan memindahkan pin yang ada di puncak Merapi. Jika, posisi Anda berada dalam jarak kurang dari 20 kilometer, mohon segera mengungsi.

5. INFORMASI TENTANG MERAPI
Anda bisa mendapatkankabar tentang Merapi melalui Facebook Informasi Tentang Merapi. Informasinya cukup lengkap.

6. PANTAU PERCAKAPAN POSKO MERAPI
Silakan kunjungi halaman ini

7. KE MANA MENYERAHKAN BANTUAN?
Ada banyak lembaga yang membuka posko dan rekening untuk menyerahkan bantuan. Ini adalah beberapa lembaga sosial yang terpercaya:

a. Yayasan Dompet Dhuafa (dompetdhuafa.or.id)
Ini adalah salah satu yayasan yang menjadi pelopor untuk mengumpulkan dana bantuan bencana. Yayasan ini independen dan diaudit secara terbuka.

Rekening Bantuan Bencana BCA 237 300 6343, BNI Syariah 009 153 9002, Mandiri 103 00 55 77 55 77

b. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

1 BCA Kwitang 6860148577
2 Bank Mandiri Plaza Mandiri 070 000 18 77773
3 Bank BNI Syariah Prima Jakarta 0095777779
4 Bank Muamalat Kp Sudirman 301.77777.16
5 Bank Permata Syariah Pondok Indah 971007877
6 Bank Syariah Mandiri Thamrin 009.0077777
7 BRI Syariah Mampang 100 0782 854
8 Bank BTN Syariah Jakarta – Harmoni 701.10016.77
9 Bank Danamon Syariah Ciracas 1005832370
10 Bank Syariah Mega Indonesia Kuningan 1000017779
12 Bukopin Syariah Melawai 8800277.01.0


c. Aksi Cepat Tanggap (actforhumanity.or.id)

Rekening Donasi untuk Penanganan Bencana Alam a.n Aksi Cepat Tanggap :
Bank Mandiri # 101 000 4802 482
BCA # 676 030 3133
BSM # 004 011 9999
BNI 46 # 0140 765 481
Bank Muamalat # 304 0022 915
BII Syariah # 270 2000 256

d. Yayasan Combine Resource Indonesia
CIMB NIAGA
Cab. Slamet Riyadi Solo
acc. 056-010422-1003
a/n Yayasan Combine Resource Institutiton
Kontak di Jalin Merapi

Kontak Posko di Jogja:
COMBINE Resource Institution
Jl KH Ali Maksum 183 Pelemsewu, Panggungharjo, Sewon – Bantul, DIY. 55188
Telp 0274 411 123 / 0274 – 749 8131
SMS: 08180 438 9000

Sumber: http://blog.tempointeraktif.com/nasional/pantau-merapi-lewat-internet/

Ayuk Bandingkan Foto Mirip Gayus

Foto 1 adalah foto Gayus Tambunan saat menghadiri sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau tanggapan atas dakwaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2010). Sementara foto 2 adalah foto lelaki yang mirip dengan Gayus saat sedang menonton tenis di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010).

Seorang lelaki mirip terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan tertangkap kamera tengah menonton pertandingan antara Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010) malam sekitar pukul 21.00 WIT.

Betulkah itu Gayus? Hingga Senin sore ini tak ada pihak yang memberikan kepastian. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan membenarkan bahwa Gayus memang diizinkan keluar rumah tahanan oleh Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Komisaris Iwan Siswanto pada Sabtu (6/11/2010), bukan Jumat. Namun, Iskandar tidak tahu apakah Gayus pergi ke Bali atau tidak.

Sementara itu, Gayus ketika ditemui seusai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, membantah kalau dia keluar rutan, apalagi pergi ke Bali. “Enggak. Saya di dalam saja, enggak ke mana-mana. Orang penjaranya digembok, gimana bukanya?” ujar Gayus.

Baiklah, tidak usah meributkan keterangan yang tidak kompak itu. Mari coba kita bandingkan dua foto di atas. Foto 1 adalah foto Gayus Tambunan saat menghadiri sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau tanggapan atas dakwaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2010). Adapun foto 2 adalah foto lelaki yang mirip dengan Gayus saat sedang menonton tenis di Nusa Dua, Bali.

Wajah Gayus pada foto 1 terlihat lebih kurus dibanding lelaki yang mirip dengannya pada foto 2. Selisih waktu pengambilan foto 1 dan 2 adalah sekitar dua bulan. Namun, ada sejumlah ciri yang terlihat identik di antara keduanya. Berikut beberapa titik wajah yang terlihat mirip.

1. Pada bagian dagu, dua wajah ini sama-sama memiliki belahan pada bagian tengah.
2. Ada tahi lalat kecil di atas dagu sebelah kiri.
3. Bentuk bibir dan garis di ujung bibir sebelah kiri terlihat mirip.
4. Bentuk hidung kedua lelaki ini terlihat mirip.
5. Kedua lelaki ini memiliki alis yang melengkung tinggi dan di ujung bawah alis terdapat tahi lalat.


Sumber :
http://solocybercity.wordpress.com/2010/11/09/ayuk-bandingkan-foto-mirip-gayus/

Panser & Sniper Sudah Amankan Balairung UI

nasional.inilah.com

Headline

INILAH.COM, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) telah siap menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Persiapan pengamanan di Kampus Kuning ini telah tampak maksimal, seorang mahasiswa UI bernama Pratama Siswi menuturkan, di sekitar Balairung UI ditempatkan lebih dari dua kendaraan panser lapis baja.

"Mahasiswa sudah ga boleh masuk kampus tadi," ujar Pratama kepada INILAH.COM, Senin (8/11/2010) malam.

Bahkan lanjutnya, jaringan wifi yang biasanya mudah diakses sejak petang sudah tak bisa diakses lagi. Berdasarkan pemberitahuan kepada para mahasiswa, jaringan telepon pun besok ajak diacak.

"Katanya sniper-sniper juga sudah siap di sekitar Balairung, tapi kita ga bisa lihat," ucapnya.

Seperti diberitakan, salah satu agenda kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia adalah memberi ceramah kuliah umum di UI. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada Rabu (10/11/2010). [mah]

Obama Datang, 13 Ribu Polisi dan Tentara Dikerahkan

Selasa, 09 November 2010 | 05:49 WIB

Dua kendaraan water canon dipersiapkan untuk berjaga-jaga mempersiapkan kedatangan Barrack Obama di halaman gedung rektorat Universitas Indonesia, Depok, Senin (8/11).[ANTARA/Wildan Anjarbakti]

TEMPO Interaktif, Jakarta -Markas Besar Kepolisian RI dan TNI mengerahkan sekitar 13 ribu personel untuk mengamankan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Perinciannya, 8.000 dari kepolisian dan sekitar 5.000 dari TNI, dan masih akan ditambah 20 personel dari satuan penanggulangan teroris, 38 personel dari Pasukan Pengamanan Presiden, dan 409 aparat dari pasukan pengamanan dalam.


Meski pengamanan akan dilakukan amat ketat, polisi berjanji untuk tidak melakukan penutupan jalan secara permanen selama kunjungan dilakukan. "Jalan ditutup sementara ketika lewat, kami minta masyarakat beraktivitas seperti biasa," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, kemarin.

Iskandar menjelaskan, kepolisian hanya akan menjangkau pengamanan di lingkaran atau ring III, yakni yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Adapun pengamanan di lingkar kedua menjadi kewenangan TNI. Dan ring satu atau lingkar paling dalam merupakan tanggung jawab pasukan Secret Service Amerika dan Pasukan Pengaman Presiden.

Agar pengamanan tak menimbulkan efek kemacetan berlebihan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono pun akan mengerahkan anggotanya untuk membantu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Kami akan perketat juga agar Metromini tidak ngetem sembarangan," ujar Pristono.

Penyisiran dan sterilisasi area juga dilakukan di titik-titik yang akan dikunjungi Obama, seperti Masjid Istiqlal dan Universitas Indonesia di Depok. Di kampus UI kemarin, ratusan orang terlihat sibuk mempersiapkan gedung Balairung, di mana Obama akan menyampaikan kuliah umum pada Rabu besok.

Barikade besi setinggi 130 sentimeter sepanjang 2 kilometer pun dipasang di sekeliling gedung dengan kapasitas 15 ribu orang itu. Seluruh undangan dalam kuliah umum itu pun terpaksa harus berjalan kaki cukup jauh dari gerbang UI, karena tak diperbolehkan membawa kendaraan.

Sebagian dari mereka bahkan akan diangkut dari Parkir Timur Senayan dan harus bersiap pada pukul 5 pagi. “Lingkungan UI harus steril tiga jam sebelum acara dimulai,” kata Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI, Devie Rahmawati. ANANDA BADUDU | DIANING SARI
REZA M | RENNY FITRIA

Gempa Anak Krakatau Masih Aman

nasional.inilah.com

Headline

INILAH.COM, Cinangka - Meskipun tiga hari berturut-turut kegempaan Gunung Anak Krakatau meningkat, Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan kondisi tersebut masih aman.

"Levelnya masih II atau waspada," kata Kepala PVMBG, Bandung, Surono dihubungi melalui telepon, Senin(08/11/2010).

Dia menjelaskan, kegempaan yang terjadi di Anak Krakatu tidak membahayakan masyarakat Banten maupun Lampung.

"Saya rasa Anak Krakatau tidak masalah, asalkan dengan jarak aman, radius dua kilometer, dan jangan naik ke gunungnya," katanya.

Data yang diterima, selama tiga berturut-bertut, jumlah kegempaan terus meningkat, terhitung sejak tanggal 5 sampai 7 November.

Untuk kegempaan pada Jumat (5/11) sebanyak 615 kali, kemudian Sabtu (6/11) meningkat menjadi 623 kali, dan Pada Minggu (7/11) menjadi 668 kali.

Pada Jumat (5/11/2010), secara rinci jumlah vulkanik dalam, (VA) 57 kali, vulkanik dangkal (VB) 249 kali, hembusan 108, letusan 69, dan tremor 132 kali, Sabtu VA 41 kali, VB 235 kali, hembusan 184, letusan 63, dan tremor 100 kali. Sedangkan Hari Minggu dari 668 kegempaan, rinciannya VA 50 kali, VB 226 kali, letusan 78, tremor 100 kali dan hembusan 214 kali.

Akibat Anak Krakatau mengeluarkan letusan, lubang kawah gunung tersebut di Selat Sunda saat ini sudah mencapai diameter 25-26 meter. Kemungkinan kawah itu akan berubah, seiring seringnya letusan yang dikeluarkan.

"Mungkin sekarang sudah berubah bentuk lagi kawahnya, karena sudah hampir dua pekan Anak Krakatau sering mengelurakan letusan," kata Kepala Pos Pemantau Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka , Kabupaten Serang, Anton S. Pambudi, Senin (8/11).

Untuk bisa melihat perubahan fisik, yang harus dilakukan petugas pos pemantau yaitu mendekati gunung dan melakukan pemantauan di Pulau Rakata yang jaraknya sekitar 5 kilometer.

"Di Pulau Rakata, kita dapat langsung melihat ke kawah baru yang saat ini masih mengeluarkan letusan. Kami juga belum mengetahui berapa banyak material vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung, serta perubahan bentuknya," katanya. (ant/ndr)

Semeru Waspada, Jalur Pendakian Akan Ditutup

nasional.inilah.com

Headline

INILAH.COM, Surabaya- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menyiagakan satu kompi pasukan untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang saat ini berstatus waspada (Level II).

"Kami siap sewaktu-waktu bila ada bencana alam. Satu kompi bisa digunakan bencana apa saja, misalnya Yogyakarta minta atau di sini (Jatim) ada bencana, kami siap," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Badrodin Haiti, di Surabaya, Senin(08/11/2010).

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih mendapatkan informasi tentang lahar dingin yang meluncur dari Gunung Semeru, namun pihaknya tetap memantau perkembangannya.

"Kita sudah sampaikan ke Polres Lumajang untuk selalu memantau perkembangannya, apakah aktivitasnya terus meningkat atau tidak," katanya.

Untuk langkah-langkah yang akan dilakukan bagi warga untuk mengungsi, mantan Kapolres Probolinggo itu mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

"Nanti kami akan koordinasikan dengan badan penanggulangan bencana daerah. Kami bekerja bukan sendiri-sendiri. Kami siap sewaktu-waktu ada bencana," ujarnya.

Ia menjelaskan potensi gempa di Jatim ada di Semeru, Kelud, Bromo, Lamongan, Raung, Kawah Ijen, dan sebagainya. Status Gunung Semeru masih Waspada (Level II) dengan data 24 jam terakhir dari Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur mencatat 78 kali letusan atau gempa hembusan disertai tiga kali gempa tektonik jauh. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama BPBD sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan masyarakat di Semeru dan Kelud.

"Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar Semeru untuk jangan panik dan selalu waspada. Saya harap warga menunggu komando dan informasi dari petugas Pos Sawur," ujarnya.

Selain itu jalur pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu akan resmi ditutup. Penutupan jalur bagi para pendaki itu akan diberlakukan mulai Jumat (12/11/2010) mendatang. (ant/beritajatim.com/ndr)

Mentawai Perlu 1.200 Rumah Penampungan

Headline

INILAH.COM, Padang- Sebanyak 1.200 rumah tinggal akan dibangun secara bertahap untuk menampung warga yang telah kehilangan tempat tinggal dan saat ini masih berada di pengungsian.

Menurut Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Edison Saleleubaja, pihaknya secara betahap akan melakukan relokasi pemukiman penduduk yang berada di pinggir pantai, sehingga dampak tsunami bisa dieliminir. Hal itu disampaikannya kepada Menkominfo RI, Tifatul Sembiring yang didampingi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Senin(8/11/2010).

Gubernur Sumbar mengatakan, pembangunan hunian sementara sudah dimulai pada titik dusun-dusun terkena dampak gelombang tsunami, ditargetkan semuanya dapat selesai sebelum hari raya natal.

Pembangunan hunian sementara untuk tahap awal, dipusat di Dusun Muntei sebanyak 76 unit, yang secara teknis akan diawasi fasilitator dari pegawai Prasjal Sumbar yang sudah berada di lokasi.

Pemprov Sumbar, juga telah menyetujui penambahan waktu pelaksanaan masa tanggap darurat dua pekan lagi, karena penyebaran bantuan dan pelayanan lainnya masih terkendala akibat cuaca yang sangat buruk.

Menkominfo dalam kesempatakan peninjuan lokasi bencana di Mentawai, memastikan langsung bahwa komunikasi dari dan ke Mentawai telah pulih kembali.

Selain itu Menkominfo juga menyumbangkan sebanyak 27 set telepon satelit untuk Kabupaten Mentawai sehingga komunikasi dengan Mentawai tetap berjalan lancar.

Menurut Menkominfo, menimal setiap kecamatan memiliki satu telepon satelit, sehingga komunikasi berjalan secara baik.(ant/ndr)

US Secret Service Tak Mau Kecolongan

Headline

INILAH.COM, Jakarta - Pengamanan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, Selasa (8/11/2010) sudah dirasa cukup optimal.

Menurut Pengamat Intelijen AS Hikam ketika berbincang dengan INILAH.COM, Senin (8/11/2010) malam, menyatakan bahwa pengamanan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sudah cukup maksimal.

"Jika pengamanan dikatakan berlebihan, itu juga tidak bisa dibilang seperti itu, memang peraturan Amerika Serikat seperti itu, pengamanan yang ketat dan detail. Kita harus mengikuti SOP yang mereka buat, kalau kita tak mau ngambil resiko, ibaratnya yah take it or leave it," Kata Hikam.

Diakui Hikam, memang pengamanan seorang Presiden Amerika Serikat memang dikatakan luar biasa. Karena Secret Service atau Paspampres Amerika memiliki pengalaman panjang menjaga presiden-presiden sebelumnya.

Hikam juga mengatakan pengamanan yang super ketat tidak hanya terjadi pada kunjungan Obama ke Indonesia, tapi kesemua negara termasuk Eropa, juga memperlakukan hal sama.

"Karena kan Amerika Serikat negara superpower, ada yang suka dan tidak, dan negara mereka mempunyai banyak kepentingan dengan negara lain," katanya.

Seperti diberitakan, jelang kedatangan Obama situasi kemananan Ibukota di tingkatkan. Setidaknya ada tiga titik vital utama yang menjadi fokus pengamanan. Yaitu Istana Merdeka, Masjid Istiqlal dan Hotel Shangri La. Sedangkan di luar Jakarta, objek vital pengamanan adalah Universitas Indonesia (UI). [mah]

24 Jam Lawatan Obama


Jika tak ada aral, Presiden Barack Obama akan tiba di Indonesia pada Selasa, 9 November. Pesawat kepresidenan Amerika Serikat, Air Force One, bakal mendaratkan dia di Halim Perdanakusuma, lalu Obama akan bergegas mengisi agenda padat dalam lawatan 24 jam. Dari Jakarta, dia akan meneruskan kunjungan ke Seoul, Korea Selatan, pada hari berikutnya. Bagi Obama, ini kunjungan pertamanya ke Indonesia. Untuk Indonesia, ini persiapan penyambutan ketiga-setelah rencana kunjungan sang Presiden pada Maret dan Juni lalu dibatalkan.

Di Jakarta, Obama bakal meneken Perjanjian Kemitraan Komprehensif bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kerja sama tersebut meliputi bidang perdagangan, pendidikan, demokrasi, lingkungan hidup, sampai perubahan iklim. Kedatangan Obama didahului dua menteri kabinetnya.

Pada Juli lalu, Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates telah datang ke Indonesia. Dia membuka kembali pelatihan bagi Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, setelah kondisi hak asasi manusia Indonesia dinilai membaik. Sejak 1998, fasilitas kerja sama dan pelatihan itu dihentikan karena pasukan khusus ini dianggap melanggar hak asasi manusia di Timor Leste dan Aceh.

Dua bulan sebelum Gates, Menteri Perdagangan Garry Locke datang melawat. Dia membawa sepuluh pengusaha Amerika bidang energi terbarukan. "Ini tanda Indonesia dianggap penting," ujar Retno Marsudi, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri, sembari tersenyum lebar. "Saya mengibaratkan kunjungan Obama sebagai gong penyempurna," dia menambahkan.

Ya, Retno punya poin untuk bergembira. Di atas peta geopolitik, kita melihat tak satu pun negara ASEAN di luar Indonesia-bahkan yang ekonominya jauh lebih makmur-ditengok Obama dalam perjalanan perdananya ke Asia. Dan tiga jiran Asia lain yang dikunjungi Presiden Amerika kali ini adalah negeri-negeri dengan ekonomi kuat: India, Jepang, dan Korea Selatan.

Tapi, dari komposisi waktu lawatan, kita bisa "membaca" dengan terang betapa "cantik"-nya Washington berhitung, agar perjalanan jauh ini padan pula hasilnya. India yang kebangkitan ekonominya kian diperhitungkan Amerika selain Cina-sang Naga dari Timur-mendapat jatah tiga malam. Disusul Korea dan Jepang, masing-masing dua malam. Indonesia?

Kendati memiliki tempat khusus di hati Obama-oleh pertalian keluarga ataupun masa kanak-kanak-Indonesia mendapat waktu 24 jam. "Ya, Presiden (Obama) akan berada selama 24 jam di sini antara 9 dan 10 November. Dan akan ada kunjungan ke Istana," kata Paul Belmont, Atase Pers Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, saat dihubungi Tempo pada Sabtu siang. Rencananya Obama juga akan memberikan sebuah pidato resmi.

Bagaimanapun, ini 24 jam yang berharga. Maka Indonesia bersiap sedia-di tengah segala kerepotan pemerintah mengurusi bencana bertubi-tubi-agar segenap agenda tetap bisa ditunaikan kedua pemimpin: Susilo Bambang Yudhoyono dan Barack Obama. Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia untuk Amerika, mudik dari Washington, DC, ke Jakarta bersama beberapa anggota stafnya sejak pekan lalu untuk turut menyiapkan penerimaan. "Sejauh ini tak ada perubahan," ujarnya tentang rencana kunjungan Obama. Tempo menemui Dino saat "kuliah" imam masjid New York, Feisal Abdul Rauf, di Istana pada Jumat pekan lalu.

l l l

Dengan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2009, dan perkiraan pertumbuhan 5,5 persen hingga akhir 2010, posisi Indonesia di Asia cukup bergigi untuk dihitung. Betul bahwa Cina-dengan pertumbuhan rata-rata 9 persen-dan India-sekitar 8 persen-adalah bintang Asia paling berpendar di satu dekade terakhir. Tapi "tabungan" Amerika di Indonesia pun tak kurang-kurang. Investasinya menjalar dari pertambangan, energi, serta minyak dan gas. Ada ExxonMobil di Cepu, Freeport di Papua, dan ada General Electric (GE) yang mulai tahun lalu meluaskan wilayah bisnisnya ke Indonesia timur dan tengah.

Produk-produk informasi dan teknologi-Intel, Microsoft, hingga Apple Inc.-menemukan pasar nan subur di sini. Satu hal, Amerika kini amat tertarik menanam investasi energi bersih (green energy) di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. General Electric, raksasa energi dan teknologi asal Amerika, telah memulainya di Bali sejak dua tahun lalu.

Gatot Prawiro, 48 tahun, Regional Executive Asia Pacific GE Jenbacher Gas Engines, mengatakan: "Potensi kerja sama energi bersih di antara kedua negara amat besar. Indonesia punya sumber yang luas untuk dikembangkan menjadi energi bersih, dari bayu hingga sampah." Jadi, menurut Gatot, investasi perusahaan Amerika, termasuk GE, dalam bidang ini di Indonesia, amat prospektif untuk dikembangkan.

Perihal pengembangan ekonomi kian signifikan bagi Obama bila kita menengok kondisi dalam negeri Amerika sejak Presiden Amerika ini memerintah pada Januari 2009. Negara adidaya itu babak-belur dihajar krisis sejak 2008. Dan kini, Partai Republik-yang ganti menguasai Senat setelah menggusur Demokrat dalam pemilihan umum sela pekan lalu-kian garang menantang Obama membuktikan kemampuannya memperbaiki kinerja ekonomi dalam negeri.

Nah, kerja sama ekonomi dengan Indonesia-pasar potensial pengembangan investasi dan perdagangan bagi pengusaha Amerika-mestinya bisa diperteguh lewat kunjungan Obama ini. Walaupun Kamar Dagang Amerika memberikan catatan melalui juru bicaranya, Murray Hiebert. Hiebert mengatakan perkembangan bisnis (di Indonesia) hingga kini terkesan lambat. Bidang minyak dan gas dinilai masih tak ramah bisnis. Mulai tahun depan, misalnya, kapal pengangkut minyak dan gas mesti berbendera Indonesia. "Tren nasionalistis ini membuat susah berbisnis di Indonesia," kata Hiebert.

Di luar ekonomi, Amerika juga menaruh perhatian khusus pada isu-isu lingkungan, perubahan iklim, kontraterorisme, serta kemajemukan di Indonesia. Mengutip Retno Marsudi, isu-isu ini membuat posisi Indonesia merebut banyak perhatian di Asia Tenggara ataupun dunia. Obama bahkan berencana memberikan bantuan US$ 700 juta (sekitar Rp 6,51 triliun) untuk pelestarian hutan. "Secara keseluruhan, Indonesia masih dipandang strategis," ujar Retno kepada Tempo.

Toh, komentar bahwa kunjungan Obama adalah sekadar "silaturahmi" tak terhindarkan. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masdar F. Mas'udi bahkan beranggapan, "Kedatangan Obama tak lebih dari romantisisme orang yang pernah tinggal di Indonesia." Kendati menghargai kunjungan ini, Masdar mengatakan momentum kedatangan Obama sudah lewat. "Popularitas Obama dan kekuatan Partai Demokrat di Amerika tak sekuat sebelumnya," katanya. Harapan terhadap Obama sebagai jembatan hubungan baik Islam dan Barat kudu diturunkan. "Apa yang dia lakukan sekarang mendapat pengawasan ketat dari Partai Republik," ujar Masdar.

Sebaliknya, Ketua Umum Muhammadiyah Dien Syamsuddin menilai kedatangan Obama masih bisa dimanfaatkan untuk menagih implementasi janji-janjinya di Kairo. Terutama soal Israel dan Palestina. "Radikalisme berkembang di hampir semua negara akibat persoalan itu," ujarnya.

Di tengah pro-kontra itu, pemerintah Indonesia tetap berusaha keras menjadi tuan rumah yang baik. Ada beberapa persiapan yang bahkan dipandang sebagai usaha "membentang karpet merah" untuk tamu jauh yang telah lama dinanti itu. Umpama, pemerintah dengan cepat menanggapi video kekerasan oleh tentara yang dilansir Asian Human Rights Commission melalui YouTube. Seusai rapat kabinet pekan lalu, Presiden Yudhoyono menyatakan akan segera menggelar pengadilan militer bagi para pelaku kekerasan di Papua.

"Kami mendapat laporan dari Washington, DC, mereka memberikan apresiasi, juga Duta Besar (Amerika) di sini," ujar sumber Tempo di Kementerian Luar Negeri tentang langkah pemerintah itu. Amerika, terutama di bawah pemerintahan presiden dari Partai Demokrat, memang dikenal "cerewet" soal hak asasi manusia.

l l l

Masjid Istiqlal atau gedung Rektorat Universitas Indonesia bakal menyedot perhatian dunia, bila Obama jadi berpidato di sana. Deputi Penasihat Keamanan untuk Komunikasi Strategis Amerika Ben Rhodes menyatakan Obama ingin bicara tentang pluralisme di tempat terbuka sehingga bisa didengar banyak orang. "Indonesia dipandang sebagai contoh pluralisme tak cuma buat negara Islam, tapi juga warga dunia," ujar Rhodes di Gedung Putih pekan lalu.

Dalam jumpa pers tersebut, Rhodes menyinggung kekhawatiran warga Amerika terhadap umat Islam AS. Survei majalah Time menyebut 61 persen warga Amerika menentang pembangunan Pusat Kebudayaan Islam di dekat Titik Nol-tempat runtuhnya gedung World Trade Centre pada peristiwa 11 September. Nah, menurut Rhodes, Amerika bisa saling belajar dengan Indonesia, negeri dengan mayoritas penduduk muslim tapi memberikan kebebasan bagi pemeluk keyakinan lain.

Persepsi agama yang sering dimainkan Partai Republik tentang Obama dan agamanya barangkali perlu dipertimbangkan. Survei Pew Research Center pada Agustus lalu menyebut hanya 34 persen publik Amerika yang menjawab benar soal agama sang Presiden: Kristen. Walter Lohman, Direktur Pusat Studi Asia di Heritage Foundation, sampai mengingatkan Obama agar tak memberikan sinyal salah saat datang ke Masjid Istiqlal. "Bila temanya adalah pluralisme, lebih baik dia juga mampir ke Gereja Katedral, di seberang Istiqlal," ujar Lohman.

Agenda Obama dalam 24 jam, alhasil, padat bukan main: bertemu dengan Presiden Yudhoyono di Istana, aneka kunjungan, jamuan makan malam, hingga memberikan pidato. Sampai-sampai tak ada jadwal untuk bernostalgia di Jakarta. Kata Ben Rhodes: "Waktunya mepet, jadi Obama tak bisa mengunjungi tempat-tempat masa kecilnya." Lalu dia menambahkan, "Tapi kelak dia akan (berkunjung) ke sana juga, karena ini toh bukan terakhir kalinya Presiden Obama ke Indonesia."

Yophiandi, Hermien Y. Kleden (Jakarta), Dini Djalal (Washington)

Awas! SBY Tak Boleh Didikte Obama

Headline

IST
Oleh: Mohammad Ansori
Nasional - Selasa, 9 November 2010 | 03:02 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Menurut peneliti The Habibie Centre, Dewi Fortuna Anwar, Indonesia harus memanfaatkan kunjungan Obama untuk meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana, terutama untuk pengadaan alat-alat transportasi bencana.

Terkait aset-aset ekonomi yang strategis, Dewi percaya pemerintah tidak akan melepas begitu saja kepada Amerika Serikat.

"Saya percaya pemerintah Indonesia tetap mempertahankan aset-aset strategis Indonesia dan tidak mungkin dilepas begitu saja kepada Amerika," katanya kepada INILAH.COM, Senin (8/11/2010) malam.

Menurut Dewi, jika Obama jadi berkunjung ke Indonesia, hal itu merupakan pesan simbolik kepada dunia yang menunjukkan bahwa AS menganggap RI sebagai negara sahabat yang cukup penting untuk dikunjungi,
baik untuk kepentingan bilateral maupun regional dan internasional.

"Ini merupakan pengakuan atas peran internasional RI yang cukup meningkat dalam tahun-tahun terakhir," katanya.

Selain itu, kata Dewi, kunjungan Obama merupakan penegasan tentang kedekatan comprehensife patnership antara Indonesia dan AS.

Pentingnya Indonesia bagi Amerika, menurut Dewi, karena sebagai negara dengan penduduk penganut agama Islam terbesar dunia ini dinilai sukses mengatasi tindakan terorisme.

"Tapi Indonesia harus berhati-hati, jangan sampai terlihat bergantung dan didekte oleh asing dalam menangani terorisme," ingat Dewi.

Sebelumnya diberitakan, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal menegaskan, erupsi merapi tidak mempengaruhi kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Jakarta.

Nanti siang(9/11), presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat itu akan tiba di Jakarta melalui Lanud Halim Perdana Kusumah.

"Berita terakhir, jadwal kunjungan Presiden AS Obama masih on, tidak ada penundaan," ujar Dubes Indonesia untuk AS Dino Pati Djalal dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Senin (8/11/2010). [mah]

Arti Penting Lawatan Obama ke Indonesia

Selain soal kerjasama ekonomi, kunjungan itu akan memberikan Obama pandangan baru.
Senin, 8 November 2010, 23:07 WIB
Nezar Patria, Denny Armandhanu
Peringatan Tragedi 11 September (AP Photo/Charles Dharapak)
VIVAnews--Presiden Amerika Serikat Barack Obama memulai lawatan sepuluh harinya ke beberapa negara Asia pada Jumat, 5 November 2010. India menjadi negara pertama dikunjungi Obama, selanjutnya Indonesia, Jepang dan Korea Selatan.

Bagi Indonesia, ini adalah ketiga kalinya Obama merencanakan berkunjung, setelah dua rencana sebelumnya tertunda. Pembatalan pertama dilakukan pada Maret lalu karena Obama tengah memperjuangkan UU Reformasi Kesehatan yang digagasnya.

Pembatalan kedua dilakukan pada Juni, setelah terjadi kebocoran sumur minyak milik perusahaan Inggris, BP di Teluk Meksiko. Obama enggan keluar negeri di kala negaranya sedang tertimpa musibah.

Tak ingin gagal berkunjung ketiga kalinya, Obama mengumumkan rencananya ke Indonesia?termasuk India, Jepang dan Korea Selatan-- di hadapan para anggota Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, 23 September 2010. Kala itu, Obama menyatakan tekadnya mengunjungi Indonesia pada akhir tahun ini.

Pernyataan kunjungan itu diperkuat oleh Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes. Dia mengumumkan secara resmi jadwal kunjungan Obama, Kamis, 28 Oktober 2010. Besok, 9 November 2010, Obama direncanakan tiba di Indonesia, lalu melanjutkan perjalanannya ke Jepang pada Rabu sore, 10 November 2010.

"Sebagaimana anda tahu, kami ingin ke Indonesia pada tahun ini. Sayangnya, sudah dua kali jadwal kunjungan itu terhalang oleh situasi, sehingga Presiden kini sangat senang untuk berkesempatan pergi ke Indonesia," kata Rhodes dalam keterangan pers yang dimuat di laman Gedung Putih.

Menurut laporan dari Duta Besar RI untuk Amerika, Dino Patti Djalal, kedatangan Obama besok akan disambut dengan upacara kenegaraan di Istana Negara. Lalu dilanjutkan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar 20-30 menit.

Dalam pembicaraan ini akan dibahas mengenai deklarasi bersama kemitraan komprehensif. Deklarasi ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama strategis. Seperti diketahui, dua kali penundaan kedatangan Obama mengakibatkan penandatangan deklarasi kemitraan komprehensif menjadi tertunda, namun aplikasi kerja sama tersebut telah dijalankan oleh kedua negara.

"Sudah ada joint comissioner meeting. Kunjungan ini adalah inagurasinya, bagaimana dalam jangka panjang, prinsip-prinsip apa yang akan ditetapkan. Ini adalah visi strategis yang dituangkan dalam visi bersama," jelasnya.

Pada hari kedua, Obama akan melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan pidato di Universitas Indonesia. Di UI, Obama akan menerima beberapa pertanyaan dari para mahasiswa.

Kunjungan Obama kali ini pun tak luput dari bayang-bayang penundaan. Kali ini, ancaman datang letusan gunung Merapi, yang mengakibatkan sejumlah maskapai asing membatalkan rute mereka terbang ke Jakarta.

Tapi, juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, mengatakan Obama tetap akan mengunjungi Indonesia. Menurutnya situasi masih kondusif untuk penerbangan ke Jakarta.

Gibbs mengatakan bahwa pihaknya kini tengah memantau situasi terkini dari Merapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengamanan super ketat

Untuk mengamankan kedatangan Obama ke Indonesia, Detasemen Khusus 88 Antiteror diturunkan ke lapangan. Selain itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 5 November 2010, mengatakan Polri akan menurunkan ribuan personelnya.

Tak kurang 19.000 personel dikerahkan yang masing-masing berasal dari beberapa kekuatan. Sebanyak 8.534 personel berasal dari Polda Metro Jaya 8.056 personel, Gultor 20 personel, Paspampres 38 personel, dan Pamdal 409 personil.

Kekuatan itu masih didukung oleh Polda di sekitarnya, seperti Polda Jawa Barat yang mengerahkan 5.974 personel, Polda Banten 849 personel, dan Polda Jawa Tengah sebanyak 3.500 personel.

Tak hanya itu, untuk mendukung operasi pengamanan Obama, Mabes Polri juga mengerahkan Pasukan Huru Hara Brimob sebanyak 2 detasemen, Pasukan penjinak bom 2 unit, polisi satwa 2 unit, dan polisi udara 2 unit.

Membuka pasar baru

Kunjungan Presiden Obama ke sejumlah negara di Asia akan berfokus pada usaha membuka pasar baru bagi barang-barang dari AS, sekaligus juga memperkuat posisi ekonomi AS di Asia.

Pada kunjungannya ke Jepang, Obama akan menghadiri pertemuan pemimpin Asia-Pasific di Yokohama dan di Korea Selatan, Obama akan menghadiri pertemuan G20 di Seoul. Pertemuan ini tentunya akan melahirkan kerjasama AS dengan banyak negara, sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui.

Rhodes mengatakan, seperti dilansir dari situs resmi pemerintah AS, kunjungan Obama ke-empat negara Asia menandakan sinyal kuat pengakuan AS terhadap perkembangan pesat demokrasi dan ekonomi di Asia.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Asia, ujar Rhodes, adalah salah satu hal yang patut dibanggakan pada abad ini dan Asia akan menjadi fokus utama ekspor AS serta pencipta peluang kerja di masa depan.

“Asia adalah pusat kebijakan luar negeri AS karena kepentingannya terhadap ekonomi AS melalui ekspor serta kepentingannya terhadap keamanan AS melalui proliferasi senjata nuklir dan pemberantasan terorisme,” ujar Rhodes.

Di India, misalnya, Obama berhasil mengantongi kesepakatan perdagangan senilai US$ 10 miliar untuk kerjasama ekspor AS dengan India. Dengan angka itu, akan tercipta sebanyak 54.000 lapangan pekerjaan baru bagi rakyat AS.

Pencapaian ini tentu penting bagi Obama yang sedang dikritik di dalam negeri akibat meningkatnya jumlah pengangguran di AS.

Lawatan emosional

Kunjungannya ke Indonesia kali ini akan menjadi momen bersejarah, dan emosional bagi Obama. Terutama karena Obama menghabiskan masa kecilnya di Jakarta selama kurun waktu 1967-1971.

Indonesia, menurut Rhodes, menjadi mitra penting bagi AS di tingkat bilateral, regional dan multilateral. Indonesia, bagi Rhodes, adalah negara demokratis yang tengah bangkit sejak dekade terakhir, dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.

"Maka, kami melihat Indonesia sebagai persimpangan dari banyak kepentingan kunci Amerika dan kami melihatnya sebagai suatu kemitraan yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan Dunia," kata Rhodes.

Perjanjian Kemitraan Komprehensif yang akan diresmikan oleh Obama dan Presiden SBY adalah upaya mempererat hubungan di bidang keamanan, politik, ekonomi dan antarwarga. Kemitraan komprehensif ini adalah bentuk kerjasama yang menempatkan Indonesia, dan AS pada level setara.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada Senin, 8 November 2010, mengatakan hubungan kemitraan ini menunjukkan posisi Indonesia semakin kuat dan semakin sejajar dengan AS. Kemitraan komprehensif, ujarnya, adalah bukti hubungan pengakuan AS terhadap perkembangan di Indonesia.

Natalegawa mengatakan Obama akan melihat perubahan signifikan di Indonesia kini, dibandingkan saat masa kecilnya di Indonesia. Dia mengatakan kunjungan itu akan memberikan pandangan baru bagi Obama mengenai Indonesia.

“Kedatangan Obama adalah kesempatan sangat langka, dan baik bagi Indonesia untuk menampilkan apa yang telah diraih oleh negara ini kepada seorang presiden AS,” ujar Natalegawa. (np)

• VIVAnews

Iskandar: Selesai Berobat Gayus Ngluyur, Itu Soal Lain

Senin, 08 November 2010 | 14:54 WIB

Gayus Tambunan. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi akhirnya mengakui Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak pamit izin berobat pada hari Jumat (5/11). Keluar tahanan dengan pengawalan petugas, Gayus ternyata sempat hilang dan ditemukan di rumahnya, Jumat malam.

Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hassan mengakui, kasus Gayus ini diluar kebijakan kepolisian. Soalnya, sesuai aturan, jika ada tahanan yang menderita sakit, maka akan dipanggilkan dokter ke rutan. Pada kasus Gayus, ia diizinkan keluar karena ada pengawalan dan tujuannya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Setelah selesai berobat, dia ngeluyur, itu permasalahan lain," kata Iskandar, Senin (8/11). "Apalagi dikawal petugas."

Gayus sendiri, kata Iskandar, penahanannya akan berakhir 28 November mendatang ini. Tersangka kasus suap ini juga sudah diperiksa, bersamaan dengan pemeriksaan terhadap Kepala Rutan dan anggota polisi penjaga. Sejauh ini ada delapan petugas yang terlibat dalam pengawalan Gayus. Jumlahnya bisa saja berkembang.

Karena itulah, Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri kini tengah memeriksa petugas yang terlibat dalam pengawalan Gayus. Iskandar mengaku tak tahu apakah Kepala Rutan sudah berkoordinasi dengan kuasa hukum Gayus mengenai permintaan izin keluar ini.

Mengenai penyakit apa yang diderita Gayus sehingga ia meminta izin berobat, Iskandar mengaku belum tahu soal itu. " Kami belum bisa ngomong sekarang karena belum tahu hasilnya persis, mudah-mudahan siang ini kami dapat," katanya.

Gayus Ternyata Sempat Pulang ke Kelapa Gading

Senin, 08 November 2010 | 14:58 WIB

Gayus Tambunan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa kasus penyuapan dan mafia pajak ternyata benar keluar tahanan pada hari Jumat (5/11) pekan lalu. Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hassan mengatakan laporan dari penjaga menyebut, Gayus melapor kalau sakit. " Saat itu ia melapor ke yang jaga kalau sakit dan minta izin pada hari Jumat. Kepala Rutan Komisaris Polisi Iwan Suyitno mengizinkan berobat" kata Iskandar di kantornya, Senin 8 November 2010.

Menurut Iskandar, setelah mendapat izin, Gayus keluar bersama dua pengawal penjara melebihi batas waktu kepolisian. Sehingga dicarilah oleh petugas dan ditemukan Gayus juga sempat pulang ke rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Dijemput lagi suruh balik, Jumat malam kembali ke rumah tahanan Brimob," kata Iskandar.

Gayus yang masa tahanan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berakhir 28 November mendatang ini, kemudian dimintai keterangan atas telatnya kembali ke sel tahanan. Pemeriksaan, kata Iskandar juga dilakukan kepada Komandan jaga, kepala rutan, dan anggota yang ikut mengawal. "Anggota bisa dikenai paling tidak sanksi disiplin dan kode etik," ujarnya.

Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi, kata Iskandar sudah melapor ke Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Timur Pradopo tentang kasus ini. "Kapolri sudah perintahkan untuk penyidikan yang benar, diluruskan yang salah-salah, yang benar-benar," ujar Iskandar.

DIANING SARI

Gayus Bantah "Ngluyur" ke Bali

Senin, 08 November 2010 | 15:26 WIB

Gayus Tambunan. Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta -Terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan membantah dirinya keluar dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat pekan lalu, untuk menonton pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali.

"Enggak, saya di dalam saja nggak ke mana-mana. Orang penjaranya digembok gimana bukanya?" kata Gayus di sela skrorsing sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/11).

Gayus juga mengaku tidak dalam keadaan sakit. Padahal polisi menyebut, mantan pegawai golongan IIIA Direktorat Jenderal Pajak itu minta izin meninggalkan rutan karena ingin berobat.

Kepada wartawan, Gayus malah berulang kali becanda soal isu jalan-jalannya ke Bali. Saat ditanya wartawan apakah Gayus menggemari tenis, misalnya.

"Emang suka tenis ya, Bang?" tanya wartawan.
"Nggak, saya sukanya golf sama bola."
"Main golfnya sama pejabat?"
"Ya ntar kasus lagi kalau saya nyebut pejabat-pejabat.." jawab Gayus sembari tersenyum kecil.

ISMA SAVITRI

Gayus Keluar Tahanan di Luar Akal Sehat

Senin, 08 November 2010 | 15:44 WIB

Gayus Tambunan . Foto: TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keluarnya terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan dari Sel Mako Brimob tidak bisa diterima akal. Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Djamil mempertanyakan kenapa Gayus bisa keluar sel tahanan. "Itu di luar akal sehat kita, apalagi kalau dia pulang ke rumah," kata Nasir, Senin (8/11), di gedung DPR, Jakarta.

Menurut politisi PKS ini, apa yang terjadi pada Gayus bisa menimbulkan kecemburuan pada tahanan-tahanan lainnya, "Kenapa Gayus bisa keluar saya tidak bisa," ujar Nasir mencontohkan.

Nasir mengatakan kasus yang dihadapi Gayus adalah perkara besar yang menendang kemana-mana, mulai dari oknum kepolisian, jaksa, hingga hakim. "Ada apa? Atau dia bertemu pihak-pihak yang terkait dengan kasusnya, atau terkait barang bukti," ujar Nasir.

Sebagai anggota Komisi Hukum DPR, Nasir akan mempertanyakan soal Gayus ini ke Kepolisian dalam rapat dengar pendapat usai reses. Dia pun meminta Darmono sebagai anggota Satgas Anti Mafia Hukum untuk merespons soal Gayus. "Satgas tentu harus merespons dengan hal ini," kata Nasir.

Amirullah

Orang Mirip Gayus Nonton Tenis di Bali

KOMPAS.com

Senin, 8 November 2010 | 12:49 WIB


Seorang penonton yang mirip tersangka kasus mafia pajak, Gayus HP Tambunan (tengah) menyaksikan pertandingan antara Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010).

Informasi tentang keberadaan terdakwa kasus mafia pajak dan pencucian uang, Gayus Halomoan Tambunan, sedang menonton tenis di Bali, Jumat (5/11/2010), membuat para wartawan peliput tennis Tournament Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, geger. Mereka berusaha mencari-cari, tetapi tidak berhasil menemukan.

Setelah mencari-cari sampai harus pindah tempat tiga kali, fotografer Kompas Agus Susanto akhirnya berhasil membidikkan kameranya ke arah orang yang dimaksud. Saat itu, orang yang mirip Gayus duduk di antara deretan penonton lain.

Mengenakan kaus hitam dibalut jaket hitam dengan kacamata bingkai hitam, orang itu memang terlihat sangat mirip Gayus Tambunan. "Saya sendiri belum yakin apakah dia Gayus," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (8/11/2010).

Kebetulan, saat itu Agus duduk berdampingan dengan wartawan lain yang mengenal Gayus. Dari wartawan itulah Agus diyakinkan bahwa orang itu memang Gayus.

Foto-foto diambil Agus mulai pukul 20.10 saat pertandingan antara Hantuchova dan Yanina Wickmayer. Ketika pertandingan usai, para wartawan berusaha mencari Gayus, tetapi tidak berhasil.

Para wartawan yang berkumpul di ruang pers pun akhirnya mengerubuti Agus untuk melihat apakah benar ada orang mirip Gayus menonton pertandingan. Mereka umumnya menyatakan orang di foto itu memang mirip Gayus.

Benarkah orang itu Gayus Tambunan yang mestinya masih menghuni Rumah Tahanan Brimob di Kelapa Dua, Depok? Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan. Akan tetapi, pihak Mabes Polri telah membenarkan bahwa pada hari Sabtu lalu, Gayus sempat keluar dari rutan dengan alasan sakit dan saat ini sudah kembali ke tahanan.

Mungkinkah Gayus keluar tahanan bukan pada hari Sabtu, melainkan sehari atau sebelumnya? Pihak Propam Polri saat ini tengah memeriksa sejumlah pegawai di Rutan Brimob untuk mengetahui ada atau tidaknya pelanggaran dalam kasus ini.

Seorang tahanan yang sakit memang punya hak untuk mendapat perawatan di luar rutan dengan pengawalan polisi. Akan tetapi, tentu saja izin itu tidak bisa untuk keperluan lain, apalagi kalau sampai untuk menonton tenis.

Parahnya Komentar Ketua DPR Di Twitter Dan Akhirnya Dihujat Masyarakat

Sumber : Menujuhijau

Banyak orang menyayangkan komentar Ketua DPR Marzuki Alie terhadap jatuhnya korban dalam gempa dan tsunami di Mentawai. Ia menyatakan bahwa bencana tsunami di Mentawai adalah risiko buat warga yang tinggal di pulau.

"Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa," katanya, Rabu (27/10/2010).

Komentar tersebut langsung ditanggapi miring di situs mikrobloging Twitter. Bahkan, sampai Kamis pagi ini, masih ada puluhan respons yang menyayangkan pernyataan Marzuki. Tidak sedikit yang mengutuk Marzuki dengan umpatan kasar.

"Inikah kata wakil rakyat kita? miris sekali," demikian pengguna Twitter dengan nama akun @tian2901. "Sekalian aja bilang mati itu resiko orang hidup," tulis @fifirahardjo. Umumnya, komentar berisi bahwa Ketua DPR dinilai tidak berpihak kepada korban bencana yang baru saja terjadi. "Si Marzuki ga ada empatinya sama sekali," tulis @tita3sia.

"Sumpah deh dia enggak kenal profesi nelayan apa. Masa nelayan disuruh hidup di kota!" tulis @kikinsays. "Gue yakin dia tinggal di rusun dan enggak pernah jalan-jalan," tulis @oktavirawibowo. "Gue yakin Marzuki Ali bilang orang enggak usah tinggal di pulau kecil karna dia nggak tau betapa cakepnya pulau-pulau kecil di Indonesia," tulis @increduyble.

Ada pula yang menyebut komentar Marzuki tak ada bedanya dengan alay, istilah untuk orang yang tidak bermutu. Beberapa pengguan twitter pun balik berkomentar bahwa hujatan kepada Marzuki sudah konsekuensi menjadi Ketua DPR. "Disambit dan dicecar itu konsekuensi jadi ketua DPR macam Marzuki Alie," ujar @hellowglow.

Sumber :
http://nasional.kompas.com


Profile Marzuki Alie Sang Ketua DPR

Sumber : MySelebrity Blog

http://endropedia.blogdetik.com/files/2010/10/nmzc6a62-300x150.jpg

H. Marzuki Alie, SE, MM : Ketua DPR RI Periode 2009-2014

No. Anggota: A-454

Tempat Lahir: Palembang

Tgl Lahir: 06-11-1955

Agama: Islam

Riwayat Pendidikan:

  • PhD Program di Universiti Utara Malaysia, Sintokh, Kedah Malaysia, “Marketing Politic” 2003 s/d skrg (Candidate)
  • Magister Manajemen UNSRI, Palembang. “Corporate Finance”
  • Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang, “Production Management”
  • SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA
  • SMP Negeri IV Palembang
  • SD Negeri 36 Palembang

Riwayat Pekerjaan:

  • Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo 2006 s/d sekarang
  • Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang 1999 s/d 2006
  • PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung,Jakarta
  • Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang 1979 s/d 1980
  • Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Aanggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta 1975 s/d 1979
  • Instruktur/Dosen/Narasumber

Riwayat Organisasi:

Organisasi Politik

  1. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jakarta 2005 s/d 2010
  2. Fungsionaris DPP Partai Demokrat, Jakarta 2003 s/d 2005
  3. Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Sumsel 2002 s/d 2003

Organisasi Keagamaan

  1. Penasihat Jamiyatul Quro wal Huffazh PBNU Sumatera Selatan 2005 s/d skrg
  2. Ketua Tim Pembuatan Al-Qur’an Akbar, Kpts Gubernur Sumsel 2002 s/d 2007
  3. Anggota Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Sumsel 2002 s/d 2004
  4. Ketua Ikatan Pencinta Hafidz Al-Qur’an sumsel 2002 s/d skrg
  5. Penanggung Jawab KBIH IGM Al-Ihsaniah Sumsel, 2001 s/d Skrg
  6. Ketua Badan Pengawas Yayasan Masjid Agung Palembang 2001 s/d 2006
  7. Ketua Majelis Tauhid Al-Multazam KH.M.Zen Syukri 2001 s/d 2006
  8. Ketua umum Yayasan Masjid Al-Ittihadiyah Palembang 2000 s/d 2006

Organisasi Sosial dan Kepemudaan

  1. Ketua Dewan Pembina Gatara JKT, membina petani dg pupuk organik 2005 s/d Skrg
  2. Dewan Pembina DPP AMDI di Jakarta. 2004 s/d Skrg
  3. Dewan Pembina LSM Suara Bangsa di Jakarta 2004 s/d 2005
  4. Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Keadilan Pusat di Palembang 2003 s/d 2005
  5. Penasihat Kerukunan Keluarga Palembang 2002 s/d 2009
  6. Anggota HMI Komisariat Jakarta Timur 1975 s/d 1977
  7. Anggota Pramuka tingkat Siaga – Penggalang, Palembang 1965 s/d 1969

Organisasi Pendidikan

  1. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Kopertis Wilayah II 2003 s/d 2006
  2. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Kota Palembang 2002 s/d 2004
  3. Ketua Badan Pembina Ponpes Modern IGM Al-Ihsaniah Palembang, 2001 s/d skrg
  4. Ketua Yayasan Pendidikan Indo Global Mandiri (IGM): 1999 s/d skrg

Organisasi Profesi

  1. Wakil Ketua Bid.Pemasaran dan Keuangan Asosiasi Semen Indonesia 1999 s/d 2005
  2. Angg Majelis Pertimbangan Federasi Serikat Pekerja BUMN Indonesia 1997 s/d 2000
  3. Ketua Umum Serikat Karyawan PT.Semen Baturaja (Persero) 1996 s/d 1999
  4. Ketua Forum Komunikasi Ahli IT BUMN Semen Indonesia 1994 s/d 1999

Tanda Jasa:

  • Penghargaan Kesetiaan Kerja 25 Tahun Dir PTSB 2005
  • Penghargaan SBY-JK terpilih sebagai Presiden – Wakil Presiden 2004
  • Lulus predikat Terbaik “Index Prestasi 4″ Program MM UNSRI 2001
  • Penghargaan Kesetiaan Kerja 20 Tahun Dir PTSB 2000
  • Penghargaan untuk Pendirian Federasi Serikat Pekerja BUMN 1999
  • Penghargaan Kesetiaan Kerja 10 Tahun DJ IKD Dep.Perindustrian 1990
  • Tim Juri Konvensi TQC, Direksi PT.Semen Baturaja 1987
  • Peserta Terbaik Penataran Pengawasan Keuangan Negara BPLK Depkeu RI 1978


Anak Negeri Sumatera Barat Bukan Anak Yang Cengeng Dan Penakut ... !!!

Sumber : MySelebrity Blog

Anak Negeri Sumatera Barat Bukan Anak Yang Cengeng Dan Penakut ... !!! - Menyoal komentar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR-RI ) Tentang Bencana Tsunami Di Sumatera Barat
– Sebagai salah seorang anak bangsa yang berasal dari Sumatera Barat, saya harus mengatakan bahwa “ Komentara Ketua DPR RI Yang Sedikitpun Tidak Mencerminkan Kepedulian dan Keprihatinan Terhadap Musibah dan Bencana yang Menimpa Saudara – Saudara Kami Terasa Sangat Menyakitkan dan sekaligus Merupakan Sebuah Penghinaan Terhadap Warga Sumatera Barat dan Suku Minangkabau Secara Umum “

"Mentawai kan jauh. Itu konsekuensi kita tinggal di pulaulah," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/10/2010).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, seharusnya warga yang takut ombak jangan tinggal di daerah pantai. Alasannya, jika ada bencana seperti tsunami, maka proses evakuasinya menjadi sulit.

"Siapa pun yang takut kena ombak jangan tinggal di pinggir pantai. Sekarang kalau tinggal di Mentawai ada peringatan dini dua jam sebelumnya, sempat nggak meninggalkan pulau?" tanya Marzuki.

Bahkan dia menyarankan agar warga Mentawai dipindahkan saja. Hal ini bertujuan agar bencana serupa tidak lagi terjadi di Mentawai.

"Kalau tahu berisiko pindah sajalah," imbuhnya. "Kalau rentan dengan tsunami dicarikanlah tempat. Banyak kok di daratan," sambungnya. ( detikNews )

Perlu diketahui oleh seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR – RI ), bahwa “ Anak Sumatera Barat Bukanlah Bangsa Penakut … !!!. Dari dulu nenek moyang kami sudah terkenal sebagai suku perantau yang tangguh yang tak takut dengan deburan ombak dan tak gentar dengan tingginya gelombang. ” Satapak Langkah Turun Dari Janjang, Indak Bakana Nyawa Kababaliak Pulang ( Setapak langkah turun dari tangga rumah, tidak tidak diharap nyawa akan kembali pulang ke rumah ) adalah petuah yang selalu dipegang oleh anak negeri Sumatera Barat ( Minangkabau ) yang dikatakan penakut oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie dari partai Demokrat itu

Bila anda pernah belajar dari sejarah, tentunya anda akan ingat dengan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ( PRRI ) dulu. Sebelum perjanjian damai disepakati, Mampukah ribuan tentara yang dikirim dari Jakarta menundukkan pejuang – pejuang PRRI tersebut …???

Jawabnya adalah TIDAK … !!!, tapi justru pemerintahan Jakarta yang harus membayar upeti kepada seluruh pejuang PRRI dengan tunjangan pensiun sebagai veteran. Bila orang Sumatera Barat adalah suku penakut, tentunya sebagai pemberontak, pejuang PRRI adalah musuh bagi pemerintahan Jakarta dan pihak Jakarta tidak perlu membayar upeti. Nah … sekarang siapa yang penakut …. ???

Selanjutnya melalui postingan singkat ini saya sampaikan kepada seluruh komponen Pemerintahan Republik Indonesia ; Jakarta, Bila tidak mau membantu atau dengan mengurangi sedikit uang yang seharusnya anda korupsi untuk disumbangkan kepada korban bencana yang terjadi di Sumatera Barat, jangan bicara sembarangan karena kami anak negeri Sumatera Barat ( Minangkabau ) bukanlah orang – orang cengeng yang tidak bisa berbuat apa – apa tanpa bantuan dari Pemerintahan Pusat, Kami tidak butuh Pemerintahan Pusat, tapi Pusatlah Yang Membutuhkan Daerah, Tanpa Daerah Pusat itu Tidak Ada.

PAHAMILAH ITU HAI ORANG - ORANG PINTAR .....

Berapa banyak kesanggupan Marzuki Alie untuk memindahkan semua masyarakat pesisir di negeri ini?

Sumber : MySelebrity Blog

http://img.antaranews.com/stockphotos/tokoh/20100719114616-marzukialie-160710.jpg

Berapa banyak kesanggupan Marzuki Alie untuk memindahkan semua masyarakat pesisir di negeri ini? - Cendekiawan Sumatera Barat Dr Ir Ricky Avenzora, M.Sc, yang juga pengajar di Institut Pertanian Bogor menilai pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie tentang bencana gempa dan tsunami di Mentawai naif dan melukai perasaan rakyat Sumbar.

"Pernyataan Marzuki Ali tentang tsunami di Mentawai itu tidak hanya menunjukkan kenaifan seorang pemimpin lembaga legislatif di negeri ini, tetapi juga sangat-sangat melukai perasaan anak negeri Sumatra Barat," katanya di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Akademisi bergelar Sutan Linduang Kayo Nan Kayo Panungkek Datuak Tunaro Bagindo dari Desa Sumaniak, Batusangkar, ini menyikapi hal itu sehubungan dengan pernyataan Marzuki Ali di gedung DPR pada Rabu (27/10) bahwa musibah tersebut adalah risiko penduduk yang hidup di wilayah pantai.

Politisi Partai Demokrat itu juga menyatakan Kabupaten Mentawai jauh dan bencana tsunami tersebut konsekuensi bagi warga yang tinggal di pulau.

Marzuki mengatakan, seharusnya warga yang takut ombak jangan tinggal di daerah pantai. Alasannya, jika ada bencana seperti tsunami, proses evakuasinya menjadi sulit.

Bahkan ia juga menyarankan agar warga Mentawai dipindahkan saja, guna menghindari bencana serupa.

Menurut Ricky, jika sebagai pemimpin DPR-RI Marzuki Alie tidak bisa menunjukkan rasa empatinya kepada anak negeri Sumbar yang sedang berduka karena kehilangan sanak saudara yang menjadi korban tsunami di Mentawai, dia seharusnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang tidak masuk akal dan tak berperasaan.

"Marzuki Ali harus tahu bahwa tidak seorang pun di antara kami, anak negeri Sumatra Barat yang takut dengan ombak di pantai ataupun di lautan. Nenek moyang kami telah dikenal sebagai perantau-perantau ulung yang menyeberangi lautan dunia," kata doktor lulusan Universitas George August Gottingen Jerman.

Ia juga meminta Marzuki Alie agar menyadari bahwa masyarakat tidak bisa dicabut dari akar kehidupan mereka untuk dipindahkan ke tempat lain seperti ide yang dilontarkannya.

"Berapa banyak kesanggupan Marzuki Alie untuk memindahkan semua masyarakat pesisir di negeri ini? Lalu akan dijual kemana oleh Marzuki Alie semua lahan pesisir di negeri ini?," katanya. (antara.com )


Archives