Obama Datang, 13 Ribu Polisi dan Tentara Dikerahkan

Selasa, 09 November 2010 | 05:49 WIB

Dua kendaraan water canon dipersiapkan untuk berjaga-jaga mempersiapkan kedatangan Barrack Obama di halaman gedung rektorat Universitas Indonesia, Depok, Senin (8/11).[ANTARA/Wildan Anjarbakti]

TEMPO Interaktif, Jakarta -Markas Besar Kepolisian RI dan TNI mengerahkan sekitar 13 ribu personel untuk mengamankan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Perinciannya, 8.000 dari kepolisian dan sekitar 5.000 dari TNI, dan masih akan ditambah 20 personel dari satuan penanggulangan teroris, 38 personel dari Pasukan Pengamanan Presiden, dan 409 aparat dari pasukan pengamanan dalam.


Meski pengamanan akan dilakukan amat ketat, polisi berjanji untuk tidak melakukan penutupan jalan secara permanen selama kunjungan dilakukan. "Jalan ditutup sementara ketika lewat, kami minta masyarakat beraktivitas seperti biasa," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, kemarin.

Iskandar menjelaskan, kepolisian hanya akan menjangkau pengamanan di lingkaran atau ring III, yakni yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Adapun pengamanan di lingkar kedua menjadi kewenangan TNI. Dan ring satu atau lingkar paling dalam merupakan tanggung jawab pasukan Secret Service Amerika dan Pasukan Pengaman Presiden.

Agar pengamanan tak menimbulkan efek kemacetan berlebihan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono pun akan mengerahkan anggotanya untuk membantu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Kami akan perketat juga agar Metromini tidak ngetem sembarangan," ujar Pristono.

Penyisiran dan sterilisasi area juga dilakukan di titik-titik yang akan dikunjungi Obama, seperti Masjid Istiqlal dan Universitas Indonesia di Depok. Di kampus UI kemarin, ratusan orang terlihat sibuk mempersiapkan gedung Balairung, di mana Obama akan menyampaikan kuliah umum pada Rabu besok.

Barikade besi setinggi 130 sentimeter sepanjang 2 kilometer pun dipasang di sekeliling gedung dengan kapasitas 15 ribu orang itu. Seluruh undangan dalam kuliah umum itu pun terpaksa harus berjalan kaki cukup jauh dari gerbang UI, karena tak diperbolehkan membawa kendaraan.

Sebagian dari mereka bahkan akan diangkut dari Parkir Timur Senayan dan harus bersiap pada pukul 5 pagi. “Lingkungan UI harus steril tiga jam sebelum acara dimulai,” kata Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI, Devie Rahmawati. ANANDA BADUDU | DIANING SARI
REZA M | RENNY FITRIA

No comments:

Archives