Sumber : Harian Seputar Indonesia,
Tuesday, 09 November 2010 JAKARTA (SINDO) – Kabar menghebohkan kembali muncul dari sosok Gayus Halomoan Partahanan Tambunan.
Terdakwa kasus mafia hukum perpajakan itu disebut-sebut menonton turnamen tenis internasional Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11).Padahal, Gayus seharusnya mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok,Jawa Barat. Kemarin, sejumlah situs online menampilkan foto yang mirip Gayus tengah menonton langsung pertandingan tenis di turnamen tersebut.Dalam foto itu,pria mirip Gayus tampak memakai rambut palsu, berkaca mata, dan berjaket hitam.
Dia duduk di tengah-tengah barisan penonton dan menikmati jalannya pertandingan. Namun, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah pria berambut lebat dalam foto itu adalah Gayus. Keberadaan pria mirip Gayus sebelumnya memang menjadi bahan pembicaraan wartawan yang meliput Commonwealth Bank Tournament of Champions. Namun, ketika itu, sebagian besar peliput tidak yakin bahwa orang yang tampak serius menyaksikan pertandingan antara petenis Slovakia Daniela Hantuchova dan petenis Belgia Yanina Wickmayer itu adalah Gayus. Saat dimintai konfirmasi, Mabes Polri mengakui Gayus keluar dari Rutan Mako Brimob, Jumat (5/11).
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, berdasar informasi yang diperoleh,Gayus sempat meminta izin keluar untuk berobat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,lantaran tidak enak badan.“Tapi kok lama banget keluarnya melebihi jam yang diperbolehkan.” ”Harusnya kan sore itu harus kembali,tapi sampai malam belum kembali,”ucapnya. MenurutIskandar,petugaslangsung melakukan pencarian dan menjemput Gayus untuk kembali ke rutan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang bersangkutan sempat mengunjungi rumah mewahnya di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
”Ternyata dia sempat pulang ke rumah di Kelapa Gading sehingga akhirnya dia dijemput, disuruh balik lagi bersama anggota yang mengawal,”tegasnya. Terkait beredarnya foto pria mirip Gayus yang tengah menyaksikan pertandingan tenis di Bali, Iskandar mengaku pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran berita itu. Termasuk kepentingan yang bersangkutan mendatangi lokasi tersebut. ”Investigasi kita akan sampai di situ.Kalau dia (Gayus) ke Bali kita akan crosscheck, naik pesawat apa? Kepentingannya apa? Menurut saya dia ke sana kepentingannya bukan untuk pengembangan kasus,”katanya.
Keterangan berbeda disampaikan Gayus saat ditemui di sela persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.Dia membantah keluar dari Rutan Mako Brimob, terlebih untuk menyaksikan pertandingan tenis di Bali. “Gak, saya tidak ke mana-mana. Wong penjaranya saja digembok, mauke mana,”ujarmantanpegawai Ditjen Pajak itu. Gayus juga membantah bahwa dirinya pada Jumat (5/11) mengajukan surat sakit untuk berobat. Dia pada hari yang dimaksud justru dalam kondisi sehat.“Gak, saya tidak sakit. Saya sehat kok,” terangnya. Saat ditanyakan pesawat apa yang dinaiki sampai tidak terdeteksi pihak imigrasi, dia tetap tidak membenarkan hal tersebut.
Dia juga membantah bahwa dirinya pergi ke Nusa Dua,Bali,dengan menaiki jet pribadi milik salah satu pengusaha terkenal di Indonesia. “Wahkamu bisa-bisa saja,gak tuh,” ungkapnya. Gayus juga mengaku tidak terlalu menyukai tenis lapangan.Justru dia mengakui lebih menyukai golf.Gayus mengaku sering main golf dengan para pejabat. Sayangnya, dia tidak bersedia menyebutkan nama-nama pejabat dimaksud.
Periksa Polisi
Sementara itu, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Mabes Polri Brigjen Pol Budi Waseso mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri memeriksa Kepala Rutan Bareskrim dan tujuh anggota Polri lainnya yang merupakan penjaga Gayus di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.Pemeriksaan untuk mengungkap dugaan indikasi suap kepada anggota polisi terkait keluarnya Gayus dari rutan. ”Dari delapan orang, siapa yang bertanggung jawab? Empat di antaranya termasuk kepala rutan sudah dimintai keterangan,” ujar Budi Waseso kemarin. Jenderal bintang satu itu mengaku, hingga kemarin proses pemeriksaan masih berlangsung. Diharapkan penyidik dapat mengetahui apakah keluarnya Gayus dari Rutan Mako Brimob telah memiliki izin atau sebaliknya.
”Kalau ada izin, siapa yang mengeluarkan izin? Apakah izinnya secara lisan atau tertulis dan apakah prosedurnya sudah benar,”katanya. Sebab, berdasarkan aturan yang berlaku seorang tahanan diizinkan keluar rutan setelah mendapatkan izin dari kepala rutan, kepala biro perencanaan dan administrasi (karo renmin), dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri. ”Kalau tidak ada izin, maka ada pelanggaran dan bisa dikenai sanksi disiplin,tapi harus didasarkan atas bukti yang kuat,”katanya.
Tidak Beri Izin
Hakim ketua yang menangani kasus Gayus Tambunan,Albertina Ho,mengaku tidak pernah memberi izin berobat ke luar tahanan kepada terdakwa mafia pajak itu. Sesuai prosedur, izin dari hakim diperlukan selama Gayus berada dalam tahanan pengadilan. “Jangan tanya saya dong.Tanyanya ke humas. Kalau saya tidak pernah memberikan izin. Saya tidak pernah memberikan izin apa pun kepada Gayus. Itu saja komentar saya,” kata Albertina Ho di selasela sidang Gayus Tambunan. Jaksa penuntut umum (JPU) Subhan mengatakan, Gayus sedang menjadi tahanan hakim sehingga segala izin apa pun harus memperoleh persetujuan hakim.
Adapun jaksa, sebagai pelaksana, tidak memperoleh surat apa pun terkait sakit Gayus Tambunan.“Ya tergantung tahanannya siapa. Kalau Gayus tahanan hakim. Prosedurnya biasanya kanpengacaranya bikin permohonan ke majelis. Majelis mengeluarkan ketetapan, jaksa yang melaksanakan,” ucap Subhan.Namun, dirinya mengaku tidak tahu-menahu menyangkut keberadaan surat izin sakit Gayus tersebut. (m purwadi/m mirza/sucipto)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
November
(34)
- Siapa Menggiring Gayus Ke Ical?
- Demokrat: Pertemuan Gayus-Ical Tantang Risiko
- Kepala Rutan Mako Brimob Resmi Tersangka
- Soeharto Tak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
- Di Sel, Transaksi Gayus Rp 50 Juta Per Bulan
- Gayus Disebut Nonton Tenis di Bali
- Memantau Merapi Lewat Internet
- Ayuk Bandingkan Foto Mirip Gayus
- Panser & Sniper Sudah Amankan Balairung UI
- Obama Datang, 13 Ribu Polisi dan Tentara Dikerahkan
- Gempa Anak Krakatau Masih Aman
- Semeru Waspada, Jalur Pendakian Akan Ditutup
- Mentawai Perlu 1.200 Rumah Penampungan
- US Secret Service Tak Mau Kecolongan
- 24 Jam Lawatan Obama
- Awas! SBY Tak Boleh Didikte Obama
- Arti Penting Lawatan Obama ke Indonesia
- Iskandar: Selesai Berobat Gayus Ngluyur, Itu Soal ...
- Gayus Ternyata Sempat Pulang ke Kelapa Gading
- Gayus Bantah "Ngluyur" ke Bali
- Gayus Keluar Tahanan di Luar Akal Sehat
- Orang Mirip Gayus Nonton Tenis di Bali
- Parahnya Komentar Ketua DPR Di Twitter Dan Akhirny...
- Profile Marzuki Alie Sang Ketua DPR
- Anak Negeri Sumatera Barat Bukan Anak Yang Cengeng...
- Berapa banyak kesanggupan Marzuki Alie untuk memin...
- Inilah Maksud SBY Berkantor di Jogjakarta
- Walah, Lebih Tinggi Harga Sapi Daripada Korban Man...
- Kini Refly Tak Bisa Menghindar Lagi
- Akhirnya, Ratu Munawaroh Si Ratu Bolos DPR Dicopot...
- Tari Perut Aktivis, Sindir DPR Doyan Pelesir - nas...
- Anggota DPR Disamakan Seperti Badak - nasional.ini...
- Pelesir ke Tanah Suci di Tengah Tangis Negeri
- Cukup Alasan Bagi SBY Mencopot Patrialis
-
▼
November
(34)
No comments:
Post a Comment