nasional.inilah.com
INILAH.COM, Jakarta - Tugas konstitusional DPR salah satunya terkait pengawasan terhadap kerja eksekutif. Hal itu pula dilakukan anggota Komisi VIII terkait kunjungan kerja ke Mekah dalam rangka pengawasan pelaksanaan ibadah haji 2010.
Sayangnya, keberangkatan rombongan Komisi VIII cukup 'gemuk' berjumlah 30 orang. Apalagi, anggaran yang digunakan paling banyak di antara komisi dan alat kelengkapan DPR lainnya.
Memang, tidak salah jika Komisi VIII melakukan pengawasan pelaksanaan ibadah haji 2010 di Mekah. Namun keberangkatan ini tidak mewakili suasana kebatinan bangsa yang tengah dirundung musibah.
Betapa tidak, data dari Sekretariat Jenderal DPR menyebutkan pesertanya sebanyak 30 orang. Lebih dari itu, kunjungan itu juga menyertakan istri, suami, serta kerabat anggota DPR maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat Komisi VIII. Di poin inilah DPR tidak memiliki sensitivitas.
Sedikitnya tujuh peserta rombongan yang membawa istri, suami maupun kerabat dalam rangka kunjungan kerja ke Mekkah tersebut. Mereka di antaranya, Syofwatillah Mohzaib (Fraksi Partai Demokrat) beserta istri Evi Komaria Rahman.
Juga Muhammad Syaiful Anwar (Fraksi Partai Demokrat) dan Ratna Anjani Jumadi (istri). Ada pula, Muhammad Busro Suhud (Fraksi Partai Golkar) beserta istri Siti Sofiati Sodiq dan Chumaidah Sjuhud Usman (kakak).
Ada pula, Hasrul Azwar Musai (Fraksi PPP) beserta Nani Muliani Achyar (istri). Isral Fikri Azwar (pendamping) beserta Dian Harryanti Sumihar (istri), Hayu Rakyan Anggara Shelomita (Fraksi PDIP) dan Arvan Rivaldy Raebion Siregar (suami) serta Parino Muhammad Sudirdjo (Sekretariat Komisi VIII) didampingi adiknya yaitu Miftahul Janah Khotib.
Tidak hanya itu dokumen tersebut juga menginformasikan tentang keikutsertaan anggota Komisi V DPR. Hanya saja, tidak disebut siapa yang turut serta dalam rombongan resmi Komisi VIII itu.
Terkait keberangkatan anggota Komisi VIII DPR ke Mekah, Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan keberangkatan rombongan itu berbeda dengan kunjungan yang dipersoalkan belakangan ini. Karena kunjungan mereka dalam rangka pengawasan.
"Pengawasan haji ini rutin setiap tahun dalam rangka meningkatkan kualitas layanan haji," terang Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR, Rabu (3/11).
Terkait anggota DPR yang membawa keluarga saat mengawasi haji di Mekah, Marzuki tak tahu-menahu. "Kalau mereka bawa keluarga saya tidak tahu yang bawa siapa. Mungkin istrinya yang dibawa itu pembimbing haji," elaknya.
Sementara Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkapkan anggaran kunjungan kerja Komisi VIII DPR terkait pengawasan pelaksanaan ibadah haji 2010 sebesar Rp4,9 miliar. Selain merupakan anggaran paling banyak, jika dikonversikan untuk bantuan bencana akan sangat membantu.
"Anggaran DPR ini untuk ini dapat mengcover uang makan (Rp4.500 per hari) selama 12 hari pengungsi di Merapi, Mentawai dan Wasior yang jumlahnya mencapai 90.499 jiwa," ujar Sekjen Fitra Yuna Farhan kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (3/11).
Keberangkatan anggota DPR ke Mekkah yang juga diikuti kerabat ini dinilai Fitra sebagai bukti moratorium kunjungan kerja ke luar negeri tidak lagi effktif. "Terbukti moratorium yang tidak terlembagakan hanya dijadikan ajang cari muka partai-partai di DPR," kesalnya.
Fitra pun berharap agar publik mencatat anggota DPR yang tetap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri saat bencana sebagai kelompok politisi busuk. "Mereka tidak perlu dipilih lagi di Pemilu 2014," cetusnya.
Selain Komisi VIII yang tetap melakukan kunjungan kerja, Pansus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tetap melakukan kunjungan kerja ke Inggris.
Sebelumnya, pimpinan partai politik seperti Partai Golkar, PAN, dan Partai Gerindra mengimbau kepada anggotanya di DPR untuk menunda perjalanan ke luar negeri. Namun kenyataannya, seruan tersebut hanya berujung untuk kepentingan pencitraan politik semata. [mdr]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
November
(34)
- Siapa Menggiring Gayus Ke Ical?
- Demokrat: Pertemuan Gayus-Ical Tantang Risiko
- Kepala Rutan Mako Brimob Resmi Tersangka
- Soeharto Tak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
- Di Sel, Transaksi Gayus Rp 50 Juta Per Bulan
- Gayus Disebut Nonton Tenis di Bali
- Memantau Merapi Lewat Internet
- Ayuk Bandingkan Foto Mirip Gayus
- Panser & Sniper Sudah Amankan Balairung UI
- Obama Datang, 13 Ribu Polisi dan Tentara Dikerahkan
- Gempa Anak Krakatau Masih Aman
- Semeru Waspada, Jalur Pendakian Akan Ditutup
- Mentawai Perlu 1.200 Rumah Penampungan
- US Secret Service Tak Mau Kecolongan
- 24 Jam Lawatan Obama
- Awas! SBY Tak Boleh Didikte Obama
- Arti Penting Lawatan Obama ke Indonesia
- Iskandar: Selesai Berobat Gayus Ngluyur, Itu Soal ...
- Gayus Ternyata Sempat Pulang ke Kelapa Gading
- Gayus Bantah "Ngluyur" ke Bali
- Gayus Keluar Tahanan di Luar Akal Sehat
- Orang Mirip Gayus Nonton Tenis di Bali
- Parahnya Komentar Ketua DPR Di Twitter Dan Akhirny...
- Profile Marzuki Alie Sang Ketua DPR
- Anak Negeri Sumatera Barat Bukan Anak Yang Cengeng...
- Berapa banyak kesanggupan Marzuki Alie untuk memin...
- Inilah Maksud SBY Berkantor di Jogjakarta
- Walah, Lebih Tinggi Harga Sapi Daripada Korban Man...
- Kini Refly Tak Bisa Menghindar Lagi
- Akhirnya, Ratu Munawaroh Si Ratu Bolos DPR Dicopot...
- Tari Perut Aktivis, Sindir DPR Doyan Pelesir - nas...
- Anggota DPR Disamakan Seperti Badak - nasional.ini...
- Pelesir ke Tanah Suci di Tengah Tangis Negeri
- Cukup Alasan Bagi SBY Mencopot Patrialis
-
▼
November
(34)
No comments:
Post a Comment