ROSO DARAS
Berpidato di Cilangkap, markasnya Tentara Nasional Indonesia… saya (mungkin juga Anda) mengira Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (pak Beye) akan bersikap keras dan tegas kepada Malaysia. Berharap pak Beye beridato mengobarkan perang, jelas mimpi di siang bolong. Jadi, harapan dia akan berpidato keras saja sebenarnya agak berlebihan.
Benar saja! Dengan intonasi dan gaya berpidato yang sudah cenderung membosankan itu, nyatanya memang sangat mengecewakan saya (mungkin juga Anda). Alih-alih memaklumatkan perang, bahkan untuk sekadar bersikap keras seperti laiknya seorang kepala negara yang kedaulatannya diinjak-injak negara lain pun… tidak terjadi.
Ini sebagian pidatonya:
Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat – dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia – Malaysia.
Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.
Baiklah saya berkomentar atas point-point yang disampaikan pak Beye.
Pertama, Indonesia dan Malaysia memang mempunyai hubungan sejarah. Sejarah yang kelam yang diawali dengan pembentukan negara boneka Malaysia oleh Inggris (Britishmade Malaysia). Proyek Malaysia dirancang oleh Perdana Menteri Inggris Harold McMilan dan Perdana Menteri Malaysia Tungku Abdul Rahman, dalam perundingan di London pada akhir Oktober 1961 dan dilanjutkan pad bulan Juli 1962.
Agreement antara Malaysia – Filipina – Indonesia juga menjadi sejarah yang tidak boleh dilupakan. Betapa Inggris dan Malaysia telah melanggar kesepakatan itu secara sepihak dengan langsung mendirikan negara boneka Malaysia. Sejak itu, berbagai pelanggaran kedaulatan negara telah dilakukan Malaysia dengan sekutunya. Berdasar data dokumen yang disusun Kempen dalam risalah Why Indonesia opposes Britishmade “Malaysia”, tahun 63 terjadi 20 pelanggaran wilayah udara dan 21 kali pelanggaran darat. Tahun 1964 Malaysia kembali melakukan 56 kali pelanggaran wilayah udara dan 14 kali melanggar wilayah darat. Atas tindakan amoral Malaysia, kita berhasil menembak jatuh dua pesawat mereka di Lundu dan Apeng, Kalimantan Barat.
Itulah sebagian sejarah masa lalu hubungan kedua negara sejak negara boneka itu dibentuk hingga hari ini. Kutipan pak Beye mengenai sejarah ratusan tahun, menjadi ironi. Sebab ketika itu Malaysia sebagai negara boneka belum ada, Indonesia sebagai republik juga belum lahir. Yang ada adalah hubungan mesra antardua penjajah, Belanda dan Inggris. Itukah yang dimaksud pak Beye sejarah ratusan tahun antara Malaysia dan Indonesia? Jika menengok kembali ke belakang, ke zaman Majahapit (jika itu kita klaim sebagai Indonesia), justru Malaysia itu wilayah kita. Sejarah mana yang mau diangkat pak Beye untuk menutupi “ketakutan”nya kepada negeri jiran yang congkak itu?
Kedua, pak Beye mengangkat isu ASEAN. Seolah-olah, kokohnya hubungan Indonesia – Malaysia sebagai pilar penting bertahannya ASEAN. Kalau mengutip Bung Karno, persetan dengan ASEAN kalau di dalamnya terdapat negara yang punya hobby melanggar kedaulatan negara kita. Jangankan ASEAN, bahkan Bung Karno membawa keluar Indonesia dari PBB jika wadah bangsa-bangsa itu tidak mengakomodir hak-hak kita sebagai bangsa dan negara.
Berhimpun dalam wadah organisasi bangsa-bangsa, seyogianya diletakkan dalam pemahaman untuk menjalin hubungan yang menguntungkan secara ekonomi, dan bermartabat secara politik. Kita tidak boleh menjadikan alasan ASEAN sebagai pembenar anggotanya melanggar kedaulatan anggota yang lain.
Ketiga, pak Beye menjadikan dua juta TKI/TKW kita yang ada di Malaysia sebagai pembenar atas sikapnya yang tidak tegas. Padahal, pak Beye sudah tahu, bahwa eksistensi para TKI kita di sana, juga sejatinya menguntungkan Malaysia. Itu artinya, jika dua juta TKI kita tarik pulang, tentu akan berdampak merugikan pada berbagai sektor yang ada di negara itu. Seharusnya, menjadi tugas Kementerian Tenaga Kerja RI untuk menarik dua juta TKI itu dan menyalurkannya ke negara lain yang membutuhkan.
Untuk apa menyalurkan TKI ke Malaysia (yang diakui sudah membantu Malaysia), jika kemudian kita dibalas dengan pelanggaran kedaulatan negara secara semena-mena. Untuk apa mengirim TKI ke Malaysia jika hal itu hanya untuk memperlancar lidah bangsa Malaysia mengucap “indon” kepada bangsa kita. Untuk apa semua devisa yang kita dapat dari TKI kita di Malaysia jika harus kita bayar begitu mahal dengan harga diri kita sebagai bangsa? Bangsa yang jauh lebih banyak penduduknya. Bangsa yang jauh lebih luas wilayahnya. Bangsa yang jauh lebih banyak kekayaan alamnya. Bangsa yang punya sejarah merdeka karena tetesan darah pahlawannya.
Alasan dan sikap yang sama bagi para pelajar kita di sana, dan para pelajar Malaysia di sini. Pelajar Malaysia bisa berpindah ke negara lain, seperti halnya pelajar Indonesia tidak harus belajar di Malaysia. So what pak Beye?
Data-data lain yang pak Beye sajikan, ihwal kunjungan wisatawan dan investasi. Dengan mudah diklaim pak Beye sebagai sebuah jalinan hubungan yang sangat kuat. Apakah pak Beye mau mengatakan bahwa kalau tidak ada wisatawan Malaysia datang ke Indonesia maka Indonesia akan terpuruk? Apakah pak Beye mau mengatakan bahwa kalau tidak ada investasi Malaysia di Indonesia maka kita akan terpuruk? Apakah pak Beye mau mengatakan bahwa kalau tidak ada perdagangan kedua negara, maka Indonesia akan bangkrut?
Pak Beye, sekadar info saja, barangkali belum pernah membaca sejarah ini…. Ini tentang mengapa Bung Karno begitu dicintai rakyatnya. Salah satunya karena Bung Karno selalu menempelkan telinganya ke perut buminya rakyat, sehingga ia tahu betul apa yang ada dalam hati rakyatnya, untuk kemudian ia suarakan kepada dunia. Bisakah Anda? (roso daras)
-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
September
(73)
- Gubernur Kalsel Jadi Tersangka Korupsi Tanah
- VIVAnews - Rizal Malarangeng Serahkan Vila ke Negara
- Kurikulum Antikorupsi Segera Diterapkan
- VIVAnews - Apa Kaitan Tes Keperawanan dan Pendidikan?
- Wawancara Anggota DPRD Pengusul Tes Perawan: "Buka...
- Suap atau "Suap" Tempatkan Pada Porsinya Dengan Benar
- Mudik dan Tradisi Lebaran
- Wakil Rakyat Bisa Disuap? Gak Percaya ah!!!
- Suara Rakyat - Spirit Lebaran..!
- Indonesia Memang Negari Super Power!
- Ironi Gedung DPR
- 30 Alasan Malaysia Membenci Indonesia ? Mungkin Pe...
- DPR : Kolam Renang Untuk Penampungan Air (Masuk Ak...
- Parah, DPR Juga Butuh Pesawat Jet Pribadi ?
- Indonesia Adalah Raksasa Dunia Yang Tertidur
- Inilah Profil SBY 'Jenderal yang Berpikir'
- Ratusan Relawan 'Ganyang Malaysia' Beraksi -
- Kolonel Ajie - Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan
- Kritik SBY, Adjie Suradji Akan Diberi Sanksi
- Demokrat: 'Serang' SBY Jangan Pakai TNI Aktif
- Jaleswari Pramodhawardani: Maaf Kolonel, Anda Indi...
- Ada Masalah Serius di Dalam Tubuh TNI?
- Tulisan Kolonel Adjie, Ini Tanggapan Ruhut
- Anas Urbaningrum: Kolonel Adjie Tidak Sendiri
- Pengurus Demokrat Otaki Pencurian Mobil
- Ketika Mendengar Pidato SBY
- Gubernur Sumut: Jaguar Itu Bukan Hasil Korupsi
- Wawancara Anwar Ibrahim: "Indonesia Anggap Elit Ma...
- Surga Dunia di Senayan
- Hacker Malaysia Serang Situs Presiden SBY
- Puisi Chairil Anwar untuk Bung Karno
- Presiden Tawarkan Opsi Pemindahan Ibu Kota
- Bos Media Malaysia Hubungi Bendera sebagai Jurnalis
- Bos Media Malaysia Dituding Jadi Mata-Mata Bendera
- Mengapa Bung Karno Berani ‘Ganyang Malaysia’?
- Cara Melumpuhkan Malaysia Tanpa Perang
- Bukan Bendera, Ringgit Malaysia Dibakar
- DPRD Jabar Minta KPK Selidiki Kartu Lebaran Gubernur
- Hatta Radjasa Dituding Terlibat Korupsi Hibah KRL
- Ust. Abu Korban Operasi Intelijen
- Susno: Sjahril Djohan Kepanjangan Tangan Makbul Pa...
- Pidato Sayang Malaysia
- Inilah Beda Presiden Soekarno dan SBY
- Menlu: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Jadi Taruhan
- Di Bojonegoro, Dibuka Pendaftaran Ganyang Malaysia
- Tempuh Jalur Diplomasi, Indonesia Bukan lemah
- Golkar Terpesona Pidato SBY -
- KSAU: Omar Dhani berjasa majukan TNI AU
- Omar Dani - CIA Terlibat dan Soeharto Tangan yang ...
- Arsip - Wafatnya Sukarnois Sejati… Omar Dhani
- Pidato Presiden "Tampar" Petinggi TNI
- Susno Bantah Minta Rp 3,5 Miliar
- Menggugat Pidato Pak Beye - Untuk Renungan
- Video Perampokan Bank Bersenjata di Medan
- Pidato bung karno "gayang malaysia"
- Sejarah Konfrontasi Indonesia VS Malaysia
- Tiga Alasan Indonesia Emoh Perang
- Habib Rizieq: Kapolri 'Ngaca' Dululah!
- Luar Biasa! Harga Satu Ruangan Anggota DPR Rp 2,8 M
- Inilah Isi Pidato Presiden SBY Soal Malaysia
- Demo LSM Bendera Tanggapi Pidato SBY Ricuh
- Paskibra Korban Pelecehan Diperiksa
- Pengadilan Perintahkan Buddha Bar Ditutup
- Bendera Kembali Demo Malaysia
- GEDUNG MEWAH WAKIL RAKYAT
- Buddha Bar harus Ditutup, Foke Siap Laksanakan Put...
- Menanti Kejutan KPK dalam Kasus Suap DGS BI
- TK Siapkan Pengacara Bagi Kader PDIP yang Tersandu...
- Panda dan Paskah Jadi Tersangka Kasus Suap Miranda
- 26 Politisi PDIP, Golkar, dan PPP yang Jadi Tersan...
- Jadi Tersangka, Agus Chondro Santai Saja
- Malaysia, Negeri dengan Kutukan sebagai Pelanggar ...
- Bung Karno - Hajar Cecunguk Malayan itu!
-
▼
September
(73)
No comments:
Post a Comment