Hacker Malaysia Serang Situs Presiden SBY


INILAH.COM, Jakarta - Semenjak hubungan Indonesia dan Malaysia memanas, situs resmi Presiden SBY www.presidenri.go.id diserang tiga juta setiap sehari.

"Dalam kasus ini diplomasi sebaiknya dikedepankan. Cyber war tidak hanya datang dari Malaysia, tapi juga banyak negara. Situs presiden saja diserang tiga juta kali dalam sehari," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (2/9).

Tifatul menegaskan Indonesia tidak menginginkan perang cyber memanas dan lebih menginginkan terjadinya diplomasi yang baik untuk menjaga hubungan antarnegara.

"Untungnya kami punya ID-SIRTII (lembaga pengawas internet Indonesia) untuk mengantisipasi serangan terhadap situs-situs di Indonesia. Dari Direktorat Jenderal Aptel (Aplikasi dan Telematika), kami juga menyiapkan UU Tipiti (Tindak Pidana Penyalahgunaan Teknologi Informasi) untuk mengantisipasi," lanjut Tifatul.

Tifatul mengatakan, perang hacker adalah fenomena yang nyata. Dia mencontohkan negara Estonia yang lumpuh karena diserang oleh para hacker Rusia. "Namun kita tetap harus waspada, jangan terprovokasi. Belum tentu dari sana (Malaysia) juga," tegasnya. [mah]

No comments:

Archives