Anas Urbaningrum: Kolonel Adjie Tidak Sendiri


VIVAnews -


VIVAnews - Partai Demokrat menilai ada misi tersendiri di balik tulisan kritik Kolonel Penerbang Adjie Suradji kepada panglima tertinggi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Adjie disinyalir tidak sendiri.

"Saya menilai bahwa Kolonel Adjie tidak spontan, dan tidak sendiri," kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada VIVAnews, Rabu 8 September 2010.

Anas mensinyalir ada skenario politik berada di balik tulisan kritik yang dimuat dalam rubrik Opini harian Kompas edisi Senin 6 September 2010 itu. Targetnya, kata Anas, delegitimasi Presiden SBY dan pemerintah.

"Patut diduga bahwa yang bersangkutan adalah pion dari percaturan politik yang lebih serius," kata mantan Ketua Fraksi Demokrat ini. Maka itu, Anas melihat ada aroma tidak sehat di balik tulisan kritikan berjudul "Pemimpin, Keberanian dan Perubahan" itu.

Semalam, Presiden SBY menegaskan bahwa dirinya tidak anti terhadap kritik. Namun, SBY minta agar kritik terhadapnya disampaikan secara proporsional.

"Kritik kalau proporsional, dan benar tentunya laksana obat," kata SBY saat buka puasa bersama Majelis Dzikir di kediaman pribadi, Puri Cikeas, Bogor, semalam.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengaku menyesalkan adanya berbagai kritik dan kecaman terhadap pemerintah yang ia nilai justru tidak membuahkan apapun untuk perubahan. "Saling salah-menyalahkan, mengecam, mengritik, tidak akan menghasilkan apa-apa," katanya.

TNI Angkatan Udara sendiri sudah melakukan teguran kepada Kolonel Adjie Suradji. Adjie kini juga sedang tersandung kasus dugaan korupsi yang masih berlangsung di peradilan militer.

No comments:

Archives