ROSO DARAS
Setiap kali hubungan RI – Malaysia memanas, laksana sekam, bara itu langsung berkobar dan membakar semangat heroisme bangsa kita untuk mengganjang negara tetangga itu. Sekalipun hati ikut terbakar emosi, tetapi blog ini berusaha menyajikan postingan yang adem-adem saja. Misalnya tentang bagaimana cara Bung Karno berdoa, atau riwayat singkat Bung Karno dalam peringatan Nuzulul Qur’an.
Apa daya, satu-dua teman terus saja mengusik dinginnya hati orang berpuasa. Mereka terus dan terus mengajak berdiskusi dengan berapi-api tentang “ulah” negeri tetangga itu. Segan rasanya meladeninya. Selain bicara dengan nada tinggi cukup menguras energi (makin membuat lapar), salah-salah bicara tinggi bisa menggelincirkan kita ke jurang amarah. Dan sejatinya, marah adalah istananya setan.
Pancingan bergunjing soal ketegangan hubungan Indonesia – Malaysia baru bisa saya redam, ketika meluncur sebuah janji, “Begini saja… coba nanti saya buka-buka catatan sejarah, siapa tahu ada informasi yang bisa memuaskan dahaga teman-teman sekalian dalam menyikapi situasi panas ini.”
Alhasil, inilah sepenggal sejarah yang berhasil saya temukan.
… saya pun mulai menuliskannya sebagai berikut:
“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah” (Jasmerah), adalah petuah Bung Karno yang everlasting. Saat mengungkap ihwal Jasmerah pada pidato 17 Agustus 1966, Bung Karno bahkan harus berulang-ulang memberi tekanan ihwal pentingnya sejarah. Sampai-sampai Bung Karno menyebut sejarah sebagai hal terpenting yang harus dipelajari segenap anak bangsa.
Tahun ’20-an Bung Karno sudah mengemukakan kapan Indonesia merdeka (dan itu tepat sekali). Ia menolak disebut sebagai manusia yang memiliki kemampuan paranormal. “Itu karena saya belajar sejarah!” sanggahnya.
Lantas apa hubungannya dengan judul posting di atas? Banyak sekali hubungannya. Salah satunya adalah kebenaran ucapan Bung Karno ihwal Jasmerah tadi. Berkat sejarah kita mengetahui bahwa Malaysia, sebagai negara bonekanya Inggris, adalah laksana sebuah negara yang ditakdirkan terlahir membawa kutukan sebagai pelanggar batas wilayah.
Fakta sejarah itu diungkap oleh Oei Tjoe Tat dalam memoarnya. Sebagai pembantu presiden yang pernah mendapat mandat khusus menjalankan “silent mission” saat kita berkonftrontasi dengan Malaysia, Oei menjadi tahu banyak ihwal Malaysia, baik sejarah pembentukannya maupun dalam aksi-aksi pelanggaran batas wilayah yang telah terpatri dalam sejarah.
Deretan panjang pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Inggris dan Malaysia bahkan terbukukan menjadi dokumen sejarah yang disusun oleh Kempen dalam risalah “Why Indonesia opposes Britishmade “Malaysia”, Jakarta, September 1964 halaman 76 – 100. Catatan itu menyebutkan, tTahun 1963, tercatat 20 kali pelanggaran udara dan 21 kali melanggar batas wilayah darat.
Nah, di sini beda dulu dan sekarang. Dulu, si durjana pelanggar batas itu kontan mendapat respon yang semestinya, sehingga tercatat dua pesawat mereka berhasil ditembak jatuh di sekitar Lundi dan Apeng, Kalimantan Barat. Pasukan kita di lapangan, tahu bahwa untuk menembak pelanggar kedaulatan negara tidak harus lapor atasan dulu….
Masih berdasar dokumen Kempen, tahun 1964 Inggris dengan boneka Malaysia-nya melakukan pelanggaran batas wilayah sebanyak 56 kali, sementara pelanggaran di darat 14 kali. Dan itu berbuntut terjadinya pertempuran sporadis dan mengakibatkan jatuh korban di kedua belah pihak. Bahkan atas insiden ini, Menhan Inggris, James Remsden melansir informasi kepada pers pada 22 April 1964. Ia mengatakan, sejak Desember 1963 pasukan Inggris dan Gurkha yang tewas 99 orang, dan pasukan Malaysia 50 orang.
Itu artinya, soal melanggar batas wilayah, “Britishmade Malaysia” memang ahlinya. Dari dulu sampai sekarang, tidak berubah, benar-benar seperti sebuah kutukan. Yang membedakan adalah sikap (pemerintah) kita! (roso daras)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
September
(73)
- Gubernur Kalsel Jadi Tersangka Korupsi Tanah
- VIVAnews - Rizal Malarangeng Serahkan Vila ke Negara
- Kurikulum Antikorupsi Segera Diterapkan
- VIVAnews - Apa Kaitan Tes Keperawanan dan Pendidikan?
- Wawancara Anggota DPRD Pengusul Tes Perawan: "Buka...
- Suap atau "Suap" Tempatkan Pada Porsinya Dengan Benar
- Mudik dan Tradisi Lebaran
- Wakil Rakyat Bisa Disuap? Gak Percaya ah!!!
- Suara Rakyat - Spirit Lebaran..!
- Indonesia Memang Negari Super Power!
- Ironi Gedung DPR
- 30 Alasan Malaysia Membenci Indonesia ? Mungkin Pe...
- DPR : Kolam Renang Untuk Penampungan Air (Masuk Ak...
- Parah, DPR Juga Butuh Pesawat Jet Pribadi ?
- Indonesia Adalah Raksasa Dunia Yang Tertidur
- Inilah Profil SBY 'Jenderal yang Berpikir'
- Ratusan Relawan 'Ganyang Malaysia' Beraksi -
- Kolonel Ajie - Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan
- Kritik SBY, Adjie Suradji Akan Diberi Sanksi
- Demokrat: 'Serang' SBY Jangan Pakai TNI Aktif
- Jaleswari Pramodhawardani: Maaf Kolonel, Anda Indi...
- Ada Masalah Serius di Dalam Tubuh TNI?
- Tulisan Kolonel Adjie, Ini Tanggapan Ruhut
- Anas Urbaningrum: Kolonel Adjie Tidak Sendiri
- Pengurus Demokrat Otaki Pencurian Mobil
- Ketika Mendengar Pidato SBY
- Gubernur Sumut: Jaguar Itu Bukan Hasil Korupsi
- Wawancara Anwar Ibrahim: "Indonesia Anggap Elit Ma...
- Surga Dunia di Senayan
- Hacker Malaysia Serang Situs Presiden SBY
- Puisi Chairil Anwar untuk Bung Karno
- Presiden Tawarkan Opsi Pemindahan Ibu Kota
- Bos Media Malaysia Hubungi Bendera sebagai Jurnalis
- Bos Media Malaysia Dituding Jadi Mata-Mata Bendera
- Mengapa Bung Karno Berani ‘Ganyang Malaysia’?
- Cara Melumpuhkan Malaysia Tanpa Perang
- Bukan Bendera, Ringgit Malaysia Dibakar
- DPRD Jabar Minta KPK Selidiki Kartu Lebaran Gubernur
- Hatta Radjasa Dituding Terlibat Korupsi Hibah KRL
- Ust. Abu Korban Operasi Intelijen
- Susno: Sjahril Djohan Kepanjangan Tangan Makbul Pa...
- Pidato Sayang Malaysia
- Inilah Beda Presiden Soekarno dan SBY
- Menlu: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Jadi Taruhan
- Di Bojonegoro, Dibuka Pendaftaran Ganyang Malaysia
- Tempuh Jalur Diplomasi, Indonesia Bukan lemah
- Golkar Terpesona Pidato SBY -
- KSAU: Omar Dhani berjasa majukan TNI AU
- Omar Dani - CIA Terlibat dan Soeharto Tangan yang ...
- Arsip - Wafatnya Sukarnois Sejati… Omar Dhani
- Pidato Presiden "Tampar" Petinggi TNI
- Susno Bantah Minta Rp 3,5 Miliar
- Menggugat Pidato Pak Beye - Untuk Renungan
- Video Perampokan Bank Bersenjata di Medan
- Pidato bung karno "gayang malaysia"
- Sejarah Konfrontasi Indonesia VS Malaysia
- Tiga Alasan Indonesia Emoh Perang
- Habib Rizieq: Kapolri 'Ngaca' Dululah!
- Luar Biasa! Harga Satu Ruangan Anggota DPR Rp 2,8 M
- Inilah Isi Pidato Presiden SBY Soal Malaysia
- Demo LSM Bendera Tanggapi Pidato SBY Ricuh
- Paskibra Korban Pelecehan Diperiksa
- Pengadilan Perintahkan Buddha Bar Ditutup
- Bendera Kembali Demo Malaysia
- GEDUNG MEWAH WAKIL RAKYAT
- Buddha Bar harus Ditutup, Foke Siap Laksanakan Put...
- Menanti Kejutan KPK dalam Kasus Suap DGS BI
- TK Siapkan Pengacara Bagi Kader PDIP yang Tersandu...
- Panda dan Paskah Jadi Tersangka Kasus Suap Miranda
- 26 Politisi PDIP, Golkar, dan PPP yang Jadi Tersan...
- Jadi Tersangka, Agus Chondro Santai Saja
- Malaysia, Negeri dengan Kutukan sebagai Pelanggar ...
- Bung Karno - Hajar Cecunguk Malayan itu!
-
▼
September
(73)
No comments:
Post a Comment