JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab meminta Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri berkaca dulu sebelum menyarankan pembekuan terhadap organisasi kemasyarakatan yang bermasalah.
"Di tubuh Polri ada anggota polisi yang menembaki masyarakat. Jadi, Kapolri becermin sebelum menilai organisasi lain. Kapolri harus lihat dulu organisasi yang dipimpinnya. Sekarang di Polri kita lihat banyak anggotanya yang melakukan tindak pidana kriminal, penganiayaan, pembunuhan, penipuan, rekayasa, dan lainnya. Jadi, siapa yang sebenarnya harus dibubarkan?" kata Habib kepada para wartawan, Rabu (1/9/2010) di Jakarta.
Habib mengatakan, saat ini ada hal-hal lain yang lebih mendesak untuk dilakukan selain pembubaran ormas. "Kita lihat kasus Century, kapan diselesaikan. Markus di jajaran penegak hukum, lalu bom-bom tabung elpiji tiga kilogram yang diletakkan di rumah rakyat, dan bagaimana kendaraan rakyat dirusak akibat penjualan bensin yang tidak berkualitas," tambah Habib.
Habib meminta, Kapolri, yang dikabarkan sempat sakit, sebaiknya beristirahat dulu. "Sudahlah, Kapolri kan lagi sakit. Suruh berobat dulu. Istirahat yang lama. Saya menyalahkan DPR. Orang lagi sakit kok diundang ke DPR. Ngomongnya jadi ngaco. Suruh istirahat, berikan cuti sebulan, biar pikirannya tenang. Abis itu pensiunkan, selesai," kata Habib seusai dialog di kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta.
Habib mengatakan, saat ini ada hal-hal lain yang lebih mendesak untuk dilakukan selain pembubaran ormas. "Kita lihat kasus Century, kapan diselesaikan. Markus di jajaran penegak hukum, lalu bom-bom tabung elpiji tiga kilogram yang diletakkan di rumah rakyat, dan bagaimana kendaraan rakyat dirusak akibat penjualan bensin yang tidak berkualitas," tambah Habib.
Habib meminta, Kapolri, yang dikabarkan sempat sakit, sebaiknya beristirahat dulu. "Sudahlah, Kapolri kan lagi sakit. Suruh berobat dulu. Istirahat yang lama. Saya menyalahkan DPR. Orang lagi sakit kok diundang ke DPR. Ngomongnya jadi ngaco. Suruh istirahat, berikan cuti sebulan, biar pikirannya tenang. Abis itu pensiunkan, selesai," kata Habib seusai dialog di kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta.
TERKAIT:
No comments:
Post a Comment