Ketua PP Muhammadiyah: Partai Islam yang Sok Pluralis adalah Pembodohan

Partai-partai Islam yang mulai mencitrakan sebagai partai “pluralis” menunjukkan tidak memiliki jati diri



 

Hidayatullah.com--
Partai-partai Islam misalnya, sebagian diantaranya mulai mencitrakan
diri sebagai partai yang pluralis dan nasionalis. Akan tetapi menurut
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, hal tersebut menunjukkan
bahwa partai tersebut tidak memiliki jati diri.

"Kalau
sudah tidak mau mutlak-mutlakan (Islam), berarti tidak punya
identitas," tegas Din di sela-sela acara Refleksi Akhir Tahun Politik
Keagamaan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta
Pusat, Selasa (23/12) kemarin.

"Kenapa
mendirikan partai Islam? Kenapa mendirikan partai berbasis umat Islam?"
tanya Din yang juga calon presiden dari Partai Matahari Bangsa tersebut.

"Kritik
saya, mereka tidak menampilkan diri sebagai partai Islam. Sok pluralis
tapi dasarnya Islam. Datang ke umat Islam kampanye dan jual kecapnya
partai Islam. Ini pembodohan," sindirnya.

Sebaliknya,
Din memuji partai Islam yang konsisten mengusung identitas
keislamannya. "Saya salut dengan beberapa partai Islam yang kadar jati
dirinya Islam lalu ingin berbuat sesuatu," pujinya tanpa merinci nama
partai yang dimaksud.

Pada kesempatan yang sama, Din juga mengkritik partai nasionalis yang dianggapnya tidak memiliki nasionalisme.

"Saya
tidak melihat nasionalisme dari kelompok yang menyebut diri mereka
nasionalistik. Karena tidak punya jawaban terhadap masalah bangsa,"
imbuhnya. [dtn/www.hidayatullah.com]

No comments:

Archives