clipped from www.berpolitik.com
PKS: Megawati Sulit Dijual |
Sumbawa - Otak-atik masalah pasangan kandidat capres dan cawapres pendampingnya terus bergulir di internal parpol. Tapi sejauh ini hanya PKS yang belum melontarkan siapa pasangan yang akan didukungnya.
"Kita belum melihat nama capres yang layak untuk didukung. Tapi sejumlah nama sedang digodok di DPP," jelas Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah kepada detikcom saat melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPD PKS di Sumbawa Besar, NTB, Senin (29/12/2008).
Sejauh ini PKS dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah parpol, terutama PDIP, Golkar dan Hanura. Namun penjajakan koalisi tersebut, kata Fahri, belum ada titik temu karena semua masih ngotot dengan capresnya masing-masing.
"PKS akan serius melakukan penjajakan koalisi di pilpres kalau masing-masing
punya zero option. Sebab penentuan capres PKS akan diputuskan setelah pemilu
legislatif. Bukan saat ini," ujar politisi asal NTB tersebut.
Terkait wacana pasangan Mega-Hidayat Nur Wahid atau Jusuf Kalla- Hidayat, imbuh Fahri, duet tersebut tidak akan menguntungkan PKS. Sebab kedua kandidat capres tersebut kurang mendapat dukungan yang signifikan.
"Megawati sulit untuk dijual karena pernah memimpin dan punya catatan yang
kurang bagus saat itu. Sedangkan JK kurang diterima di pulau Jawa, " pungkasnya. (ddg/lh)
Deden Gunawan - detikNews
No comments:
Post a Comment