Sutiyoso Dapat Restu Keturunan Raja Jawa

 clipped from pemilu.antara.co.id

29/12/08 21:42


Sutiyoso Dapat Restu Keturunan Raja Jawa



Bakal calon presiden Sutiyoso terus mencari dukungan ke daerah-daerah dan di Yogyakarta ia mendapatkan restu dari pemuka dan keturunan raja-raja Jawa dari trah Hamengku Buwono VII.

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang sudah mendeklarasikan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2009, Sutiyoso, mendapatkan restu dari pemuka dan keturunan raja-raja Jawa dari trah Hamengku Buwono VII dalam acara Jenang Suran di Yogyakarta, Senin.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Grinda Pancasila Mamayu Buwono dan dihadiri oleh R.A.Y. Wisnu Wardhana Suryodiningrat itu, Sutiyoso bahkan didoakan dan didukung secara fisik dan spiritual terkait pencalonannya pada Pilpres mendatang, kata siaran pers Bang Yos Center di Jakarta.

Sehari sebelumnya, Sutiyoso yang mengunjungi Yogyakarta bertepatan dengan peringatan 1 Muharam, melakukan perjalanan dari ujung utara hingga selatan kota budaya tersebut.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Tugu Serangan Oemoem 1 Maret, Bang Yos melepaskan burung merpati sebagai simbol perdamaian sekaligus penghormatannya yang dalam terhadap almarhum Hamengku Buwono IX sebagai arsitek serangan umum tersebut .

Terkait kondisi ekonomi bangsa yang terpuruk saat ini, menurut Sutiyoso, merupakan andil dari kesalahan manajerial mengelola aset bangsa.

"Semua dijadikan saja sebagai pengalaman buruk. Dan inilah saat bangkit bersama mewujudkan cita-cita bangsa, meningkatkan kesejahteraan. Bersama kita menorehkan nama harum Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dalam pergaulan internasional," katanya.

Bang Yos menambahkan, selama melakukan safarinya keliling Indonesia, kesejahteraan adalah kata kunci yang membelenggu bangsa ini. Kesulitan yang dihadapi bahkan mematikan kemampuan standar kehidupan masyarakat.

"Bayangkan, kita tak memiliki minyak tanah untuk kaum ibu menyediakan makanan keluarganya, bahan makanan sendiri pun sulit diperoleh. Akibatnya, kekurangan gizi terjadi di semua daerah. Padahal bangsa ini memiliki tambang minyak berkwalitas sangat baik yang ternyata, tak bisa kita kuasai seratus persen. Semua sumber daya alam kita dikuasai oleh asing melalui kontrak kerja yang tidak adil," tambah Sutiyoso.

Sent with Clipmarks

No comments:

Archives