INILAH.COM, Jakarta - Berbagai hasil survei menunjukkan perolehan suara PKS masih sama dengan Pemilu 2004 lalu. Untuk mengatasi hal tersebut, PKS berusaha untuk bermetamorfosis, menembus lintas ideologi. Salah satu caranya, dengan menarik hati pendukung Soeharto yang diperkirakan masih banyak.
Peneliti LIPI Nurhasim menjelaskan, PKS telah melakukan sejumlah manuver politik untuk menarik dukungan dari pendukung Soeharto. Di antaranya, dengan menyatakan Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa dalam iklannya. Hingga yang terbaru, dengan menominasikan putri Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana sebagai salah satu di atara delapan perempuan berprestasi dan menjadi inspirator.
Manuver ke keluarga Cendana itu, menurutnya, merupakan upaya untuk meningkatkan suara PKS dengan menarik konstituen luar. "PKS mencoba mengambil hati pendukung Soeharto yang masih cinta," katanya, dalam perbincangan dengan INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (5/12).
Langkah PKS, lanjutnya, juga merupakan upaya menjajal metamorforsis ideologi. "Agak naif juga dan bisa jadi bumerang," ujarnya.
Namun, Nurhasim menilai hal tersebut sulit untuk dilakukan jika dilihat dari ideologi PKS yang berbasis aktivis Islam. Apalagi, ujarnya, survei menunjukkan warga muslim banyak yang memilih partai sekuler.
"Tidak akan mudah bagi PKS untuk mencapai hal itu (meningkatkan suara di Pemilu 2009)," nilai Nurhasim. [nuz]
No comments:
Post a Comment