Zaidi Sang Pelempar Sepatu Minta Maaf

 clipped from dunia.vivanews.com
Insiden Pelemparan Sepatu

Zaidi Sang Pelempar Sepatu Minta Maaf

Muntader al-Zaidi, wartawan Irak yang melempar sepatu, meminta maaf pada pemerintah Irak.

Sabtu, 20 Desember 2008, 12:09 WIB



VIVAnews - Muntader al-Zaidi, wartawan TV Irak yang melemparkan sepatu kepada Presiden George W.Bush pada konferensi pers hari Minggu lalu, telah meminta maaf pada pemerintah Irak dalam surat yang dikirimkan kepada Perdana Menteri dan memohon pengampunan.

Demikian disampaikan oleh pejabat pemerintah Irak, seperti dilansir harian The New York Times, Jumat 19 Desember 2008.

Pemerintah Irak tidak merilis surat tersebut. Ahlam Allami, pengacara Zaidi mengatakan selama pembicaraan dengannya, Zaidi tak membicarakan soal itu.

Meskipun begitu, Zaidi mengatakan pada pengacaranya, bahwa ia tak pernah berniat menghina pemerintah Irak atau Perdana Menteri Nuri Kamal al-Maliki, ketika dia melempar sepatunya pada Bush selama konferensi pers kedua pemimpin itu.

Juru bicara PM Maliki, Yassin Majid mengatakan, Zaidi mengalamatkan suratnya pada Perdana Menteri dan meminta maaf atas insiden tersebut, dan menyebutnya tindakan yang buruk.

Majid mengatakan PM Maliki belum memutuskan apakah akan mengampuni Zaidi dan bersandar pada sistem peradilan di Irak untuk menentukan nasibnya.

Majid mengatakan, dalam suratnya kepada PM Maliki, Zaidi memasukkan referensi wawancaranya dengan PM Maliki tiga tahun lalu, dimana PM Maliki menunjukkan kebaikan hatinya .

"Saya ingat pada musim panas tahun 2005, saya melakukan wawancara dengan Yang Mulia, dan anda mengatakan bahwa rumah anda adalah rumah saya juga. Sekarang saya memohon pada anda sebagai seorang anak pada ayahnya untuk memaafkan," kata Majid mengutip isi surat Zaidi.

Pengacara Zaidi mengatakan hakim telah bertemu kliennya pekan ini, tapi belum ada indikasi apakah dia akan didakwa dengan suatu tuduhan kejahatan.

Allami mengatakan hakim menolak untuk mengeluarkan Zaidi dengan jaminan. Hakim yang menyelidiki kasus ini mengatakan Jumat 19 Desember 2008, Zaidi menunjukan tanda-tanda telah dipukul. Kantor berita AP melaporkan, hakim Dhia al-Kinani mengatakan Zaidi luka memar di wajahnya dan sekitar matanya.

Rumor yang berhembus, Zaidi mengalami luka serius akibat dipukuli oleh staf keamanan PM Maliki setelah insiden pelemparan sepatu. 

Kamis 18 Desember, juru bicara pers Gedung Putih Dana M.Perino mengatakan Presiden Bush mendesak pemerintah Irak untuk tidak bereaksi berlebihan, karena Presiden Bush tak terganggu dengan insiden itu. Meskipun memang tindakan itu tak layak bagi siapapun melempar sepatu pada konferensi pers, pada pemimpin negara manapun.

Zaidi, 29 tahun, terancam hukuman tujuh tahun penjara. Saat ini dia menjadi pahlawan di berbagai negara Arab setelah tindakan pelemparan sepatu itu.

Sent with Clipmarks

No comments:

Archives