Pilihan atas calon Ketua KPK menjadi sangat terbatas.
Sebanyak 28 masalah ditemukan dalam rekam jejak mereka.
REKAM jejak selu ruh kandidat Ketua Komisi Pemberan tasan Korupsi (KPK) diinvestigasi secara khusus oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam rentang waktu 13 hari, yakni mulai 3 hingga 15 Agustus 2010. Hasilnya, menurut peneliti ICW Donal Fariz, seluruh kandidat Ketua KPK terindikasi bermasalah. Ada tiga aspek yang menjadi acuan dalam investigasi tersebut.
"Yakni, aspek kepemimpinan, integritas, dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Dan kami menemukan, semua kandidat punya problem masing-masing," ungkapnya, dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Bahkan, Donal memaparkan, ada tiga kandidat yang memiliki masalah terkait dengan ketiga aspek sekaligus. Banyaknya masalah yang ditemukan dalam rekam jejak para kandidat Ketua KPK itu disayangkan oleh Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifudin.
Lukman mengingatkan, kini langkah yang bisa dilakukan hanya tinggal memilih mana di antara calon-calon itu yang masalahnya masih bisa diterima. "Sayangnya, dari ketujuh calon itu tidak ada yang sempurna. Semuanya bermasalah apakah itu soal leadership, integritas, maupun komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Karena pada akhirnya dihadapkan dengan pilihan.
Maka, kita harus melihat mana yang tingkat destruktifnya lebih ringan, itulah yang harus kita pilih," tuturnya.
Faktor yang tersisa Sementara itu, anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menandaskan, proses pemilihan pimpinan KPK dan figur Ketua KPK merupakan satu-satunya faktor tersisa yang diharapkan dapat membangkitkan serta memulihkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap komitmen penegakan hukum di negara ini. ``Lantaran itulah, jika proses pemilihan diwarnai intervensi sehingga terpilih figur Ketua KPK titipan penguasa, kita akan gagal mewujudkan Indonesia negara hukum."
Dalam situasi itu, Bambang mengatakan, peran dan independensi Pansel Ketua KPK menjadi sangat menentukan. Dia pun berharap, pansel mampu menolak berbagai intervensi yang muncul dan memilih calon Ketua KPK sesuai nurani dan harapan rakyat. Bambang mengingatkan, akan ada risiko yang sangat besar jika Pansel Ketua KPK berkolusi dengan penguasa dalam mengajukan calon. Risiko pertama, kata dia, bakal datang dari DPR. "Bentuknya penolakan DPR yang akan memperpanjang kondisi vakum kepemimpinan KPK. Adapun risiko kedua, jika DPR pun gagal menghalau intervensi karena mekanisme pemilihan harus melalui voting," tandasnya.
Bambang mengaku harus menggarisbawahi hal tersebut karena sudah muncul pergunjingan bahwa Pansel Ketua KPK akan mengajukan dua nama yang difavoritkan oleh penguasa. (*/S-8)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
August
(55)
- Bambang Widjajanto dan Busyro Calon Bos KPK
- ICW: PKS Sebaiknya Tarik Fahri Hamzah
- Nyeleneh Fahri Sama Seperti Ruhut
- Nikmatnya Jadi Koruptor di Indonesia
- Mestinya Malaysia Berkaca
- Surat SBY kepada Malaysia
- Munarman Duga Revisi UU Ormas Tumpas FPI
- Inilah Pidato Bung Karno untuk Malaysia
- Ini Ormas yang Kerap Lakukan Kekerasan
- FPI Ragukan Data Kapolri
- Syahganda: Malaysia Tekan RI, Surat SBY Tak Digubris
- RI Lebih Lama Hilang Kesabaran pada Malaysia
- Mencari Celah Pengampunan
- Mimpi Buruk di Negeri Ringgit
- Menuju Tiang Gantung Malaysia
- Cemari Laut Madura, Kapal Malaysia Harus Bertanggu...
- TKI Usiran Malaysia ke Tanjungpinang 220.013 Orang
- Kabinet SBY Dinilai Lumpuh Kepekaan
- Perang Konsultan Politik 2010
- Ical: Meluapnya Lumpur karena Bencana Alam
- Akankah pak BY dan RI nurut?
- Malaysia Ingatkan Pers Indonesia untuk Tidak Membu...
- Busyro dan Bambang Lolos Seleksi Calon Ketua KPK
- Malaysia Bantah Tuding PDIP
- “Kami telah sampai pada suatu titik di luar batas ...
- Malaysia Menolak Meminta Maaf pada Indonesia
- Malaysia Melawan
- Malaysia Minta Kelompok Bendera Dihukum
- KPK Kecewa Koruptor Diberi Remisi - KOMPAS.com
- Presiden Tak Satu Kata dan Perbuatan - KOMPAS.com
- Fahri: Penangkapan Ba'asyir Alihkan Isu
- Pilihan atas calon Ketua KPK menjadi sangat terbatas.
- Presiden pidato kenegaraan, Kapolri cabut
- ABB salahnya apa dong?
- Rekamannya Mana ya?
- Tidak ke Istana Mega Upacara di Republik Lenteng A...
- SBY Pimpin Upacara HUT RI
- Rawagede dan Kuburan Sedalam 50 Cm
- Mantan Pejuang Itu Kini Hanya Tukang Sapu Jalanan
- Polisi Yakin Mustawan Anggota JAT �
- Ba'asyir Memilih Terus Bungkam �
- Din Tetap Anggap Cara Penangkapan Ba'asyir Tidak T...
- Polisi Keluarkan Surat Penahanan Ba'asyir Besok �
- Sakit Pinggang, Ba'asyir Diusulkan Pindah Sel �
- Menghilang, Kapolri Harus Klarifikasi - KOMPAS.com
- Kapolri "Menghilang"
- Indonesia Mencari Kapolri
- ABB Patut Diduga?
- Apa Benar Pakai Prasangka? Belaka
- Surat Kepada Pak Beye (Soal Ancaman Pembunuhan)
- Antara Ba'asyir, AS, dan Syariat Islam
- MUI: Polisi Harus Jelaskan Alasannya
- Senator Kalteng Sambut Usul Pindahkan Ibukota
- Misteri Rekaman Kurir Anggodo – Deputi KPK
- Jujur - Adil - Tegas versi Pong Harjatmo
-
▼
August
(55)
No comments:
Post a Comment