Kapolri "Menghilang"

KOMPAS.com

Jakarta, Kompas - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Jumat (13/8), dicari-cari karena tak tampak di Markas Besar Polri. Padahal, ia dijadwalkan mengikuti serah terima jabatan lima pejabat utama di lingkungan Mabes Polri, termasuk Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang, pukul 09.00.

Namun, hingga pukul 09.30, Kepala Polri tak kunjung datang. Beberapa perwira yang menunggu di ruang acara berangsur-angsur meninggalkan tempat itu.

”Acara serah terima jabatan ditunda sampai waktu yang akan ditentukan kemudian,” kata Edward. Kapolri, katanya, tidak bisa menghadiri acara itu sebab memiliki tugas lain.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana sempat menyatakan, Kepala Polri tidak hadir karena dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah Presiden memanggil Kepala Polri.

Bahkan, Kepala Polri juga tak tampak saat Presiden memberikan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh dan berbuka puasa bersama dengan veteran.

Edward, Jumat petang, mengakui, Kepala Polri memang tidak dipanggil Presiden. ”Beliau ada acara internal Polri yang berbarengan dengan acara serah terima jabatan,” katanya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto juga menyatakan, Kepala Polri tak dipanggil Presiden atau mengikuti rapat di Istana. ”Saya tak bohong. Sungguh,” katanya.

Menurut Staf Ahli Kepala Polri Kastorius Sinaga, Bambang kurang sehat dan beristirahat di rumah. Ia kelelahan dan merasa kurang sehat sejak sahur, Jumat subuh. (fer/har/day/tra)

No comments:

Archives