Taufiq Kiemas Tak Ikut Usul Angket Century

Skandal Bank Century
Taufiq Kiemas Tak Ikut Usul Angket Century
Taufiq Kiemas satu-satunya politisi PDIP yang tak ikut teken usul angket Century.
Jum'at, 13 November 2009, 15:41 WIB
Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas berpidato (Antara/ Ujang Zaelani)
VIVAnews - Inisiator hak angket Century dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gayus Lumbuun, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ia mengungkapkan, terdapat satu legislator PDIP tak ikut meneken usul angket Century: Taufiq Kiemas.

"Seluruh anggota Fraksi PDIP yang berjumlah 93 orang sudah menandatangani usul angket kecuali satu orang saja, Pak Taufiq Kiemas," ujar Gayus blak-blakan pada diskusi 'Jangan Lupakan Century' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 13 November 2009.

Sekadar catatan, Taufiq sebelumnya sempat mengatakan bahwa inisiator sesungguhnya dari angket Century ialah Fraksi Golkar, dan bukan Fraksi PDIP. Gayus sendiri tidak ambil pusing dengan pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP tersebut.

Gayus menjelaskan, Taufiq ialah Ketua Deperpu PDIP yang patut dihormati, namun bukan pemimpin partai. "Ketua Umum PDIP adalah Ibu Megawati, dan beliau mengatakan dengan tegas bahwa PDIP harus menjadi tokoh utama dalam perjuangan angket Century ini," ujar Gayus.

Ia menekankan, Megawati tidak ingin rakyat terus bertanya-tanya dan menunggu terlalu lama untuk mengetahui kebenaran di balik kasus Century. Oleh karena itu, Megawati ingin persoalan Century secepatnya dapat menjadi jelas.

Terkait keengganan Taufiq untuk mendukung angket, Gayus menilainya sebagai hak konstitusional anggota yang perlu dihargai. Pimpinan fraksi pun tak akan menjatuhkan sanksi kepadanya. "Sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP, saya tegaskan, tidak akan ada sanksi," kata Gayus. Ia menimpali, bagaimanapun fraksi sudah mencoba untuk menghubungi Taufiq terkait pengajuan angket Century. "Tapi belum direspon."

Sementara itu, pengamat politik UI Boni Hargens memaparkan, tindakan Taufiq yang tidak ikut meneken angket termasuk normal. "Di semua partai pasti ada yang cari selamat sendiri," ujar Boni dalam forum diskusi yang sama.

Usul angket skandal Bank Century ini dipicu persetujuan Menteri Keuangan dan Bank Indonesia mengucurkan dana talangan pada bank yang bangkrut itu sebesar Rp 6,7 triliun. Angka itu tiga kali lipat dari yang disetujui parlemen. Selain itu, meski dana talangan membengkak, sejumlah nasabah bank tersebut tak bisa mendapatkan tabungannya di bank yang sekarang bernama Bank Mutiara itu.

No comments:

Archives