Syafi'i Ma'arif: Jangan Berharap Tanduk kepada Kuda (Nylekit banget nih)

JAKARTA - Komentar pedas terlontar dari cendekiawan muslim Syafi'i Ma'arif, menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bamabng Yudhoyono (SBY) yang menegaskan tidak mau dipaksa bersikap. SBY dinilai tetap lamban dalam bersikap.

"Jangan berkelit dengan ngomong seperti itu. Di sini diperlukan tindakan yang luar biasa untuk menghadapi kasus yang luar biasa. Ada peribahasa, jangan berharap tanduk kepada kuda," ujar Syafi'i usai menghadiri sebuah diskusi di Hotel Gran Sahid, Jakarta, Kamis (19/11/2009).

Sebelumnya, Presiden meminta semua pihak untuk tidak mendorong dan memaksa dirinya untuk segera menindaklanjuti rekomendasi Tim 8 dalam kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Padahal sikap tegas SBY, dinilai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, akan menentukan pemerintahan yang memiliki legitimasi sosial dan moral. "Kalau tidak, legimitasi moral dan sosial akan berguguran. Saya sudah lelah dengan keadaan ini," katanya.

Ditanya tanggapannya mengenai sikap Kapolri yang tidak mau menahan Anggod Widjojo, Syafi'i mengatakan, polisi tidak akan berani menangkap Anggodo. "Kalau aparat hukum sudah berada di bawah ketiak seseorang ya pasti tidak mau (nahan)," katanya.
(ded)

No comments:

Archives