Beredar, Batik Cicak Lawan Korupsi


"Tadinya kita mau buat motif buaya dan cicak besar, tapi banyak yang geli."
Selasa, 17 November 2009, 10:21 WIB Elin Yunita Kristanti

Batik Cicak versus buaya (Kiriman Eko Haryanto)
VIVAnews - Gerakan 'Cinta KPK Cinta Indonesia' atau CICAK jadi inspirasi motif batik.

Di Pekalongan, Jawa Tengah, saat ini sudah diproduksi motif batik cicak dan buaya yang digambar kecil-kecil, salah satunya dibuat dalam bentuk kemeja.

Di saku kemeja itu terdapat simbol cicak bertuliskan "Saya Cicak Lawan Korupsi".

"Cicak itu kan gerakan masyarakat, cinta Indonesia cinta KPK. Momentum ini jangan sampai dilupakan," kata aktivis CICAK Jawa Tengah, Eko Haryanto kepada VIVAnews, Selasa 17 November 2009.

Selain mengkampanyekan CICAK, kata Eko, pembuatan batik tersebut juga untuk menggerakan roda perekonomian pengusaha kecil batik. "Gerakan pemberantasan korupsi juga untuk membantu pengrajin batik," lanjut dia.

Dijelaskan Eko, motif cicak dan buaya dalam batik sengaja dibuat kecil-kecil dan tak terlalu jelas. Sebab, "tadinya kita mau buat motif buaya dan cicak besar, tapi banyak yang geli," kata dia.

Akhirnya, tambah Eko, pengrajin Pekalongan mengusulkan agar motif dibuat lebih halus.

"Kalau gede-gede [motif buaya dan cicak] orang yang mau beli ngeri duluan," kata dia.

Kemeja batik cicak dan buaya ini dilempar dengan harga Rp 60.000 perlembar, awalnya untuk kalangan terbatas. Tapi, kata Eko, batik motif ini akan dilempar ke pasaran.

"Jika lambang di saku kemeja dicopot, batik ini bisa dipasarkan ke mana-mana. Ini motif baru," tambah dia.

No comments:

Archives