Demo Kecam Tim 8: Kita Nggak Dibayar, Cuma Diganti Ongkos Ojek Rp 25 Ribu

Rabu, 18/11/2009 13:28 WIB
Demo Kecam Tim 8: Kita Nggak Dibayar, Cuma Diganti Ongkos Ojek Rp 25 Ribu
Ari Saputra - detikNews




Jakarta - Elite itu berbeda dengan massa. Bila sebagian orang yang berdiri di mobil pengeras suara dan ngomong segala macam, tidak begitu yang berdiri berkerumum menjadi massa.

"Saya tahunya Tim 8 itu yang sering nongol di tivi. Kalau polisi-jaksa ya penegak hukum," kata Surono (35), yang tergabung dalam massa pengecam Tim 8 dan pendukung Kejaksaan-Polri saat berdemo di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (18/11/2009).

Hal serupa diungkapkan Jati (23). Warga Menteng Dalam itu mengaku diajak berdemo oleh temannya kemarin. Saat itu ia tengah mangkal di pangkalan ojek dan diminta bergabung untuk berdemo.

"Ah, enggak dibayar kita. Cuma diganti ongkos ojek Rp 25.000. Kita gemas aja, di tivi pada rame kita jadi ingin juga," ucap Jati sambil mengusung tinggi-tinggi poster bertuliskan "Tim 8 Hanya Badut".

Tampaknya, hanya sebagian kecil massa yang tahu persis duduk persoalan. Mereka berdiri di mobil pengeras suara dan berpidato kencang-kencang. Lalu menyebut sejumlah aktor yang terlibat polemik Bibit-Chandra dengan fasih. Juga ngomong soal sistem hukum dan keadilan dengan lantang.

"Kami dukung penegakan hukum oleh institusi resmi Polisi-Jaksa. Ini harus ditegakkan prosedur konstitusi!" seru seorang koordinator lapangan, Muchlis Ali.

Aksi ini diikuti oleh 700 hingga 1.000 orang. Banyak di antaranya ibu-ibu yang mengenakan pakaian daster. Mereka menumpang sekitar 25 Metro Mini. Aksi mereka di Bundaran HI menyebabkan lalu lintas di Jl Sudirman - MH Thamrin macet. Lalu mereka beralih ke Istana Negara sehingga kemacetan berpindah ke kawasan MH Thamrin - Medan Merdeka Barat - Utara.
-----------------------------------------
Notes :
Masih saja ada yang bandel gerakin masa asal comot.
:)

No comments:

Archives