Masih ingat Sakti Alexander Sihite si Nabi Palsu ?

Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/106513-kini___sakti_si_rasul__diburu_polisi

VIVAnews - Polsek Tanjung Priok masih memburu Sakti Alexander Sihite (32), seorang pria yang mengaku sebagai utusan Tuhan atau rasul. Polisi akan mempertanyakan pernyataan dirinya sebagai rasul.

"Kami juga akan memeriksa sejumlah saksi yang diperkirakan masih ada hubungannya dengan orang yang mengaku nabi itu," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok Inspektur Dua Mulyana di Jakarta, Selasa 17 November 2009.

Polisi akan meminta keterangan warga di sekitar tempat tinggal Sakti, di Jalan Swasembada Timur XXIII No. 6 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Mulyana, bila Sakti bersikuku menyatakan dirinya sebagai nabi maka akan dikenakan pasal 156 KUHP tentang penistaan agama. "Sejauh ini kami hanya ingin memastikan kebenaran atas pernyataannya saja," kata Mulyana.

Kepolisian Resor Jakarta Utara siang tadi melakukan penggerebakan terhadap rumah kos milik Sakti Alexander Sihite yang mengaku sebagai rasul. Namun, upaya petugas untuk melakukan penangkapan terhadap Sakti sudah telat.

Sakti telah pergi bersama seseorang menggunakan mobil pada pukul 09.00 WIB, Selasa 17 November 2009. Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan sejumlah brosur berjudul 'Panggilan Pada Kebenaran'.

Dalam brosur itu Sakti menyamapaikan bahwa 'Tuhan telah menurunkan kerasulan kepada saya. Maka wajib bagi bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian untuk beriman dan taat kepada saya'.

Seperti diketahui, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sakti mendeklarasikan diri sebagai rasul pada 1 Oktober 2007.

Sakti menyadari, deklarasi dirinya sebagai rasul itu akan menuai kecaman, caci maki, dan sejenisnya.

"Saya rasul tapi bukan nabi. Puncak kerasulan saya berlangsung pada 13 September 2007. Responnya seperti yang sudah saya perkirakan dari awal. Mayoritas menolak dengan kasar. Tapi itu tidak masalah," ujar dia.

---------------------

Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/106294-_sakti_si_rasul__kirim_surat_terbuka_ke_sby

VIVAnews - Sakti Alexander Sihite, nama lengkap pria yang bermukim di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku dirinya sebagai rasul. 'Deklarasi' Sakti ditentang Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sakti ternyata sudah menulis surat terbuka untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kepada VIVAnews, Sakti mengaku memiliki blog dengan subjudul, "Manusia biasa yang dijadikan Tuhan sebagai utusan-Nya." Blog yang dibuat Sakti itu didominasi nuansa warna hijau.

Di blog Sakti ada beberapa menu tulisan, seperti Pertanyaan Seputar Kerasulan yang diposting pada 28 Maret 2009. Adapula Surat Terbuka untk Presiden SBY yang ditulis pada 2 Januari 2009.

Dalam surat terbuka itu, Sakti memintan Presiden SBY menjadi orang pertama yang mempercayai kerasulan dirinya. Berikut isi Surat Terbuka untuk Presiden SBY:

Dengan nama Tuhan, Yang Pemurah, Yang Pengasih

Kepada:
Yth Presiden Republik Indonesia
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Salamun 'alaika,

Saya menulis surat terbuka ini mengimbau Bapak presiden supaya berwaspada (taqwa) kepada Tuhan, dan mentaati utusan-Nya.

Bapak presiden yang saya hormati, selaku pemimpin negeri sudah seyogianya Bapak mengarahkan rakyat untuk berwaspada (taqwa) kepada Tuhan. Tuhan telah berjanji akan memberkahi negeri yang penduduknya berwaspada, dan sungguh, Dia tidak akan menyalahi janji.

Tidaklah mungkin bangsa ini dianggap berwaspada (taqwa) kepada Tuhan, sedangkan orang-orangnya bergelimang dalam kesesatan. Mereka telah menjadikan para imam dan ulama mereka sebagai sekutu bagi Tuhan. Para imam dan ulama itu telah membawa umat kepada gelapnya kebodohan melalui ajaran yang mereka ada-adakan.

Bapak presiden yang saya hormati, jadilah orang yang pertama mempercaya kerasulan saya, dan pimpinlah rakyat untuk menerima cahaya Tuhan yang dibawa oleh utusan-Nya. Mudah-mudahan Tuhan akan membukakan keberkahan dari langit dan bumi untuk negeri kita ini.

Banyak sudah kaum-kaum yang telah dibinasakan Tuhan karena mendustakan peringatan utusan-Nya, janganlah kiranya hal yang sama menimpa bangsa kita.

Jakarta, 2 Januari 2009 / 5 Muharam 1430

Utusan Tuhan,
Sakti Alexander Sihite

No comments:

Archives