Zainal Bintang Desak JK Nyatakan Diri Sebagai Capres

 clipped from pemilu.antara.co.id

07/01/09 23:32


Zainal Bintang Desak JK Nyatakan Diri Sebagai Capres



Jakarta (ANTARA News) - Ketua Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi DPP Partai Golkar Zainal Bintang mendesak ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar M Jusuf Kalla segera menyatakan diri maju sebagai calon Presiden (Capres) 2009 untuk menegakkan harkat dan martabah Partai Golkar.

"Salah satu langkah Ketua Umum Jusuf Kalla untuk menegakkan "siri" Partai Golkar adalah segera menyatakan diri akan maju sebagai calon presiden 2009," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut Zainal, selama ini harkat dan martabat Partai Golkar sebagai sebuah partai besar diduga telah dilecehkan oleh beberapa lembaga survei. Menurut Zainal beberapa lembaga survei yang selalu merendahkan posisi Ketua Umum Partai Golkar tersebut dinilai telah keterlaluan dan merendahkan Partai Golkar.

"Sesuai nilai_nilai budaya Bugis Makassar tindakan-tindakan tersebut sudah menyangkut soal "siri" (kehormatan tertinggi)," kata Zainal dengan tegas.

Oleh karena itu, tambah Zinal, sebagai orang Bugis Makassar, JK wajib menegakkan "siri" Partai Golkar tersebut.

Zainal menjelaskan bahwa dalam sejarahnya Partai Golkar bukan partai peminta-minta jabatan. Partai Golkar telah berjasa ikut membangun bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, tambahnya parpol lain tidak punya hak untuk ikut mengatur posisi politik Ketua Umum Partai Golkar, apakah harus posisi Wapres atau yang lainnya.

"JK dan tokoh-tokoh Partai Golkar lainnya jangan diam saja," kata Zainal.

Dalam pandangan Zainal, jika JK selaku Ketua Umum DPP partai Golkar telah menyatakan diri maju sebagai capres 2009 maka langkah tersebut akan membangkitkan militansi kader-kader partai di bawah.

Para kader partai, tambahnya akan berjuang mati-matian mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Dengan demikian, tambahnya solidaritas keluarga besar partai Golkar akan menguat dan lawan-lawan politik justru akan berfikir ulang untuk menrendahkan martabah Partai Golkar.(*)

Baca Juga


Sent with Clipmarks

No comments:

Archives