Tanggapi Pidato Megawati Soekarnoputri, Jubir Presiden: Jurusnya Itu-itu Lagi

 clipped from 202.169.46.231

Tanggapi Pidato Megawati Soekarnoputri


Jubir Presiden: Jurusnya Itu-itu Lagi


Dok SP - Andi Mallarangeng

[SURABAYA] Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Rapimnas PDI-P bahwa pemerintah saat ini seperti bermain yoyo, sebagai jurus yang itu-itu lagi.

Menurutnya, jurus senada pernah dilakukan Taufiq Kiemas di 2004 yang menyebut Yudhoyono sebagai Jenderal yang kekanak-kanakan. Jurus itu pada 2004, tidak laku apalagi pada 2009. Demikian Andi yang menggelar jumpa pers khusus di sela-sela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono ke Malang dan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/1).

"Mengomentari pernyataan ibu Megawati di Solo yang mengatakan bahwa pemerintah seperti main yoyo, katanya naik turun, seperti permainan anak-anak. Tanggapan saya begini, ini jurus ibu Mega dan pak Taufiq, jurusnya sama, itu-itu lagi," katanya.

Menurutnya, dulu pun pada 2004 Taufiq, yang juga suami Megawati, melontarkan pernyataan bahwa Yudhoyono seperti Jenderal yang kekanak-kanakan. Sekarang Mega menggunakan istilah yang menilai pemerintah main yoyo seperti permainan anak-anak.

"Ya jurus-jurus semacam ini tahun 2004 tidak laku, sekarang pun tidak laku juga. Kalau bicara soal naik turun, dalam empat tahun pemerintahan SBY, ada yang naik ada yang turun," katanya.

Menurut dia, memang dalam masa pemerintahan Yudhoyono, terjadi peningkatan pendapatan per kapita rakyat yang naik, anggaran pendidikan naik 20 persen, anggaran kesehatan naik. Dulu, di era Megawati tidak ada kenaikan anggaran kesehatan.

Ada juga peningkatan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS), yang menurut Andi tidak ada di zaman pemerintahan Megawati. Andi mengklaim di masa pemerintahan Yudhoyono terjadi peningkatan produksi beras yang menyebabkan Indonesia mengalami swasembada beras.

"Ada juga yang turun. Harga BBM turun tiga kali. Era Megawati, BBM naik terus saja, era SBY pernah memang naik, tetapi sekarang turun lagi dan mungkin masih bisa turun, karena kita evaluasi tiap bulan," ujarnya.

Jika harga BBM bisa diturunkan pemerintah, dia meminta Mega jangan marah karena itu memang yang diinginkan rakyat. Andi kembali memaparkan keberhasilan pemerintahan Yudhoyono dengan penurunan tarif angkutan umum, tarif listrik industri, cadangan devisa naik, utang luar negeri yang menurun dan pengurangan kemiskinan serta pengangguran.

Menurutnya, jauh lebih baik bila Megawati menunjukkan apa yang pernah dibuatnya sewaktu menjadi Presiden, karena Mega toh pernah menjabat sebagai Kepala Negara, dari pada membuat istilah yang selalu ada hubungannya dengan anak-anak.

Saat ini, Presiden Yudhoyono fokus menjalankan pemerintahan sampai akhir masa jabatan, melindungi dan melayani rakyat. [L-10]

Sent with Clipmarks

No comments:

Archives