Kriminalisasi Sri Mulyani ?

Source : Cicak.or.id


Kriminalisasi Sri Mulyani.
Sekarang semakin nyata bahwa kasus fitnah2 ke B & SM ini suatu kasus fitnah besar2an. Kriminalisasi. Sama spt kasus Bibit & Chandra di KPK.
Jumat dan Sabtu ini semakin clear.
Anggota pansus Bambang Susatyo (BS) adalah salah satu 'inisiator' fitnah2 ini - dan kemarin dia melepas bom yg dia pikir sangat manjur.
Sebuah "transkrip rekaman" (pernah disebut "sadapan" di tvone) percakapan antara SM dan RT (tantular, si kriminal pemilik BC) - yg isinya kata2 kabur - mengisyaratkan adanya kolusi antara SM dan RT. Kata2 yg BS sebutkan seolah meyakinkan ada kolusi:

***
Sri Mulyani:
Ya udah, rapat tertutup sekarang. Ya, Robert.

Robert:
Saya kira ibu rapat tertutup saja dengan catatan, bahwa kesimpulan ini mengakhiri, pasalnya adalah keadaan krisis yang kita hadapi sekarang.
***

Ini digunakan untuk memfitnah SM - seolah ada rekaman ala susno-duaji / lukas atau anggodo yg tentu masih segar di ingatan rakyat awam.
Tuduhan ini disiarkan terbuka.
SM langsung menolak. Bahkan RT juga mengatakan bahwa dia tidak pernah ketemu SM. Memang RT ada di kantor depkeu pada saat2 rapat KSSK 21-21 nov 2008 - tetapi dia tidak pernah di panggil ke lantai 3 tempat rapat.
http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/105142/1258872/10/robert-tantular-boro-boro-bicara-kenal-sri-mulyani-saja-tidak

Tanpa penjelasan tuntas, tentu fakta2 diatas, bahwa RT ada di depkeu, terus ada kata2 SM dan kata2 "RT" (nanti terlihat bukan) - akan membuat keraguan dihati para awam. Mereka bisa percaya bahwa SM setidaknya menyembunyikan sesuatu.
Untunglah Sabtu ini, akhirnya (!) wapres Boed memberikan konperensi pers. Bersama Raden Pardede (RP - sekretaris KSSK). Lalu ada staff depkeu yg menyatakan rekaman sidang KSSK dibuat atas perintah menkeu SM (dibagian awal rekaman ini justru ada ucapan SM mengatakan bahwa keputusan2 dalam sidang2 ini akan direkam, karena harus bisa di justify sampai tahun2 kedepan --> etika profesional ala KPK!)
Bagian Boed memang kalem, memastikan bahwa dia "saksi hidup" - tidak ada RT - please jangan main fitnah. http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/132038/1258930/10/boediono-jumpa-pers-soal-rekaman-sri-mulyani-robert-tantular
Penjelasan Pardede (RP) yg paling jelas.
RP juga saksi hidup, dan dia tahu jauh lebih banyak lagi. RT sebagai pemegang saham BC memang diundang oleh BI - untuk jaga2 jika diperlukan info nya -- juga RT saat itu bukanlah terpidana, tindakan membawa RT itu tidak mempunyai arti apa2.

Lalu ini. Rekaman suara yg di gunakan oleh BS pansus itu:

1) suara SM memang betul, tetapi itu bagian dari kalimat SM yg mengomentari statemen sebelumnya yg menyangkut Tantular. SM mengatakan bahwa keputusan ttg Robert Tantular akan dilakukan dalam rapat tertutup. BUKAN berbicara ke Robert!! Pemotongan rekaman yg dilakukan oleh BS adalah suatu bentuk kejahatan pengubahan bukti elektronis yg setara spt video polri dulu --> Kriminal!!
2) RT memang menunggu di depkeu, dilantai 2 bersama direksi BC yg lain, dari jam 20:00 sampai jam 7:00 pagi besoknya, tanpa diajak rapat. Esoknya RT diberi tahu ttg keputusan rapat LPS mengambil alih BC. Tidak pernah ke lantai 3, apalagi ketemu SM! http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/135033/1258936/10/ada-30-saksi-hidup-robert-tantular-tak-hadiri-rapat-bailout-century
3) Suara lelaki yg oleh BS di claim sebagai suara RT ternyata sesungguhnya suara Marsilam Simanjuntak - peserta rapat, yg menanyakan soal keputusan. Di quote secara terpisah, dan di claim sebagai ucapan RT out of context. Ini adalah fitnah yg bersifat pidana / kriminal.
http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/144055/1258953/10/raden-pardede-itu-bukan-suara-robert-tapi-suara-pak-marsilam

Penjelasan Pardede ini sangat jelas. Clear dan straight forward.
Berarti BS - seorang anggota DPR dan sekaligus anggota pansus Century - melakukan tindakan yg sangat rendah. Memainkan alat bukti, memfitnah dan otomatis usaha mencemarkan nama baik SM (dan RT).
Seorang anggota DPR melakukan hal yg begini rendah?
Dan goblog total! Mengapa? karena rekaman yg ada di tangannya dari Depkeu! Jadi penipuan rendah semacam ini pasti akan diketahui jika ada yg mencocokkannya. Rekaman ini memang sudah bocor ke-mana2 - walau depkeu belum resmi memberikannya keluar. Perlu diingat bahwa rapat KSSK itu diikuti 30an orang, dan beberapa anggota dewan direksi BI ada yg ikut2an team DPR memfitnah SM --> bahwa team pansus DPR (BS dkk) ini memperolehnya bukanlah hal yg aneh (BS juga mengatakan bahwa 'rekaman' itu panjangnya 4 jam dan diperoleh dari depkeu !).

Dengan menyatakan bahwa SM telah berbicara dg RT dalam rekaman, BS jelas2 telah melakukan tindakan kriminal disini, pencemaran nama baik dan fitnah.

Hal yg demikian rendah dilakukan oleh anggota DPR ini!?
Sebagian alasannya jelas karena kwalitas manusia ini benar2 "bs" (bullshits) emosional tak stabil dan tolol tukang fitnah.

Apa hanya itu?
Hal yg kedua berkaitan dengan fakta bahwa BS ini golkar. Jumat kemarin - dirjen pajak mengumumkan bahwa 3 perush Bakrie group mencuri pajak 2.1 Trilyun!
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/12/11/brk,20091211-213374,id.html
Hal ini adalah ongoing process, sudah berjalan sejak setahun yl, dan akhir november ini batas waktu nya habis, oleh dirjen pajak dialihkan ke proses kriminal. Dirjen pajak juga menyatakan secara khusus bahwa tindakan ini tidak ada kaitannya dg SM.

Jadi pertentangan SM - Ical itu riil, dari pihak ical!. Pertentangan seorang konglo hitam melawan petugas negara yg berwenang. Serangan BS adalah serangan nekad2an seorang kroco yang boss nya terancam. Memfitnah SM ini sebuah usaha membuat suatu pengalihan issue, sekaligus sokur2 sukses (sampai saat inipun pansus / BS tetap ngotot: http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/142319/1258950/10/bambang-silakan-boediono-bantah-rekaman-buktikan-di-pansus-century )
Kesimpulannya?
Kurasa sangat jelas.
Denny mulai bicara:
http://www.detiknews.com/read/2009/12/12/103545/1258862/10/denny-menduga-ada-kriminalisasi-terhadap-sri-mulyani-boediono

Ada Persekongkolan Bedebah dalam kasus fitnah B & SM ini.
Sama spt Bit-Chan. Kali ini giliran anggota2 DPR bedebahnya ..

Kasus B&SM adalah Persekongkolan Bedebah!

No comments:

Archives