Unpad Tolak Lulusan Ujian Nasional Ulang



REKTOR Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Ganjar Kurnia menegaskan tidak mengikutsertakan siswa sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang lulus ujian nasional (UN) ulang dalam seleksi masuk Universitas Padjadjaran (SMUP)


‘’Ini yang dikhawatirkan Ka rena, siswa yang lulus UN susulan telah melakukan kecurangan dan

kebohongan Untuk itu, kita harus bicara ke depan sekaligus memikirkan apa yang akan

terjadi di kemudian hari,’’ ujarnya di Ban dung, kemarin Penegasan Ganjar tersebut terkait dengan tidak lulusnya seluruh siswa SMA Negeri II dan SMA Pasundan II Kota Cimahi karena mereka menjawab soal UN dengan lembaran jawaban yang salah Menurutnya, bisa saja siswa yang lulus UN ulang di ikutsertakan dalam SMUP jika ada jaminan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan dinas pendidikan setempat bahwa ketidaklulusan mereka bukan karena kecurangan. ‘’Itu pun kecil kemungkinannya karena siswa yang ikut UN ulang secara langsung terlibat kecurangan,’’ tandasnya


Sebaliknya, Sekretaris Eksekutif Panitia Lokasi Ban dung Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Asep Gana Suganda menjelaskan pihaknya membolehkan siswa SMA yang lulus UN ulang ikut SNMPTN Menurutnya, selama siswa memenuhi syarat kelulusan dan bisa mengikuti seleksi sesuai dengan jadwal pada 27 Juni, tidak akan dipersoalkan ‘’PTN hanya me nerima siswa yang lulus UN. Baik itu UN pertama atau ulang. Yang penting bisa mengikuti jadwal seleksi yang telah ditentukan.’’ Sementara itu, kemarin, sejumlah siswa Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadu ke dinas pendidikan pemuda dan olahraga (PPO) daerah itu karena tidak lulus UN, padahal mereka sudah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN)


‘’Kami bilang kepada mereka, tidak bisa lagi mengubah hasil UN yang sudah ada. Mau bagaimana lagi?’’ tutur Ketua Panitia UN Dinas PPO NTT I Nyoman Mertayasa di Kupang Menurut Nyoman, siswa yang mengadu di antaranya lulus di Sekolah Polisi Negara (SPN) dan sejumlah perguruan tinggi ternama di Jawa dan Kupang.


‘’Bahkan, ada orang tua yang mendatangi saya bilang sudah menjual rumah dan barang-barang berharga agar anaknya bisa masuk ke perguruan tinggi bermutu,’’ katanya

(EM/AX/PO/N-1)


http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia






No comments:

Archives