Ada Jarum di Biskuit, Bocah NTT Nyaris Tewas

Ada Jarum di Biskuit, Bocah NTT Nyaris Tewas: Biskuit bantuan World Food Programme (WFP) untuk rehabilitasi gizi.. http://tinyurl.com/l4ydde Astaga ada-ada saja musibahnya... :(

KUPANG - Biskuit bantuan World Food Programme (WFP) untuk rehabilitasi gizi buruk di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bermasalah. Sejumlah siswa di Kabupaten Kupang, kembali menemukan berbagai benda tajam seperti pisau silet, beling, jarum pentul, kapas, dan berbagai benda tajam lainnya dalam kemasan biskuit saat akan mengonsumsi.



Aparat kepolisian sementara melakukan penyelidikan atas kasus yang nyaris merekrut nyawa para siswa SD yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Kupang ini. Manager Programme Rehabilitasi Nutrisi Yayasan Alfa Omega Kupang Soleman Dethan membenarkan temuan itu.

"Benar ada berbagai benda tajam ditemukan dalam kemasan biskuit bantuan WFP yang dibagikan kepada siswa SD di Kabupaten Kupang," ujar Dethan, Kamis (11/6/2009).

Menurutnya, Yayasan Alfa Omega yang bertindak sebagai distributor mengambil kebijakan untuk menarik kembali semua biskuit yang sudah dibagikan ke sekolah-sekolah. "Sampai saat ini, sudah 3,5 ton biskuit yang ditarik dari sekolah," tandasnya.

Kasus terakhir ditemukan saat Arianto Sulam Sitaba (10), siswa Kelas IV SD Negeri Oeli'i II, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, nyaris tewas akibat sebuah jarum pentul tertancap dilangit-langit mulutnya saat mengonsumsi biskuit berbahaya tersebut, Rabu 10 Juni kemarin.

Kapolres Kupang AKBP Endang Syafruddin yang dihubungi terpisah membenarkan adanya kasus jarum pentul dalam biskuit bantuan WFP tersebut. Sebelumnya, kasus biscuit mengandung bahan berbahaya ini diteukan juga di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara.

Brasly Bussefe, Deputy Contry Director WFP Indonesia yang sempat hadir di Kupang pada April lalu mengatakan, hasil investigasi independent yang dilakukan UN Department of Safety and Securit (UNDSS) terhadap kasus biskuit membuktikan terjadi sabotase pihak tertentu.

"Kami bisa menjamin bahwa biskuit bantuan WFP 100 persen aman untuk di konsumsi. Kami telah melakukan investgasi independen di pabrik sampai distribusi dan kami dapatkan 100 persen aman," kilahnya kala itu. (teb)

No comments:

Archives