Sulasikin Jadi Menteri Tapi Tak Punya Rumah

Sulasikin Jadi Menteri Tapi Tak Punya Rumah

img-2753.jpg

Jambi (ANTARA News) - Mendengar ucapannya yang terus terang sepertinya orang tak akan percaya, seseorang mantan pejabat tinggi apalagi kapasitas menteri tak punya rumah sebagai kebutuhan utama.

Tapi itulah yang dialami dan dirasakan Ny A. Sulasikan Murpratomo, Menteri Urusan Peranan Wanita (UPW) Kabinet Pembangunan IV dan V pada era presiden Soeharto.

"Mungkin kalian tidak percaya, tapi ini nyata. Saat saya jadi Menteri UPW dan berhenti dari menteri, saya nggak punya rumah," katanya saat bercakap-cakap dengan sejumlah wartawan di rumah dinas gubernur Jambi di Jambi, Rabu.

Saat menceritakan keprihatinannya terhadap peran perempuan Indonesia yang hingga saat ini masih terbelenggu, ia menyatakan tanpa didukung oleh semua pihak, maka perempuan Indonesia akan sulit memainkan peran di segala bidang.

Perempuan sangat sulit untuk memainkan dan meningkatkan perannya dalam bidang politik, misalnya menjadi anggota legislatif sekalipun ada kesepakatan 30 persen kursi parlemen akan diberikan kepada perempuan.

Perempuan umumnya tidak punya uang, bagaimana bisa membiayai kampanye yang membutuhkan dana besar, lain halnya dengan laki-laki. Selain itu, masyarakat masih cukup kuat menganut paham paternalistik.

"Perempuan kita sekalipun berkualitas tapi nggak punya duit. Contohnya saya, sekalipun saya menteri ketika itu, saya nggak punya rumah. Saya tidurnya di bawah di rumah anak saya," kata wanita berusia 82 tahun itu.

Rumah yang sekarang dimiliki merupakan pemberian orang yang masih peduli dengan dirinya.

Saat menjadi menteri, perempuan yang masih terlihat bugar itu, tinggal di rumah dinas pejabat, tapi dia tak menyesali kondisi itu, karena yang penting perjuangannya untuk mengedepankan dan mengangkat citra perempuan masih bisa dilakukan.

Mantan guru dan mantan ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) itu tetap bersyukur, di masa tuanya masih menerima pensiun sebagai mantan menteri sebesar Rp1,6 juta per bulan.

"Kuncinya, kita harus bersyukur, saya masih menerima gaji pensiun dari negara, dan itu cukup bagi saya," tutur perempuan penerima bintang jasa Mahaputra itu.  (*)

----------------------------------

Notes :

Ternyata ada juga ex Meteri Orba yang "miskin"... termasuk langka

No comments:

Archives