Demam Facebook di DPR. :(
Note :
Gak bisa komentar. Pantheng ajah!
Sebentar lagi pada yang demam Multiply.com kali.
:(
Masjid di Jerman Cakep Tenan!
Asik banget ngliatnya.
Makasih banget mbah, ditunggu lagi liputannya tentang Masjid-masjid di Jerman.
Pokoke mbahKung Joss tenan.
http://orangjava.multiply.com
Kekerasan Terhadap Bocah! :(
Saya terus terang geram melihat video tersebut, entah kejadiannya ada
dimana belum jelas.
Bagaimana tidak geram, seorang bocah dibanting kemudian diinjak-injak
oleh orang seseorang (dewasa?) entah itu siapa.
Source : http://tube.indo.net.id/play.php?vid=604
Tips Hindari Flu Babi!
Senin, 27/04/2009
Tips Hindari Flu Babi!
Rita Uli Hutapea - detikNews
Jakarta - Virus strain baru flu babi (swine flu) memang bisa mematikan. Apalagi virus strain baru bisa menyebar dengan cepat. Sebabnya, tak seorang pun punya kekebalan alami terhadap virus baru ini. Dan butuh waktu beberapa bulan untuk mengembangkan vaksinasi virus ini.
Namun setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit flu babi yang ditularkan dari orang ke orang ini. Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips.
- Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
- Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
- Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
- Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
- Jika Anda sakit flu, CDC menyarankan Anda untuk tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.
Di Meksiko, negara yang paling parah dilanda wabah flu babi ini, pemerintah negeri itu mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak berciuman, meski hanya cium pipi. Demikian seperti dilansir CNN, Senin (27/4/2009).
Pemerintah Meksiko juga mengimbau untuk tidak berada di antara kerumunan orang banyak serta tidak berdekatan dengan orang lain yang sakit. Penggunaan masker juga digalakkan di negeri itu.
Sejauh ini setidaknya 81 orang telah meninggal akibat wabah flu babi di Meksiko. Lebih dari seribu orang lainnya terkena penyakit ini.
Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
Saran buat partai lain, buatlah Portal yang Pro dengan Partai Anda agar corong Partai bisa sampai ke Grass Root!
Contohnya ya Inilah.com, yang memang nampaknya pro banget sama om JK.
:(
Apakah salah Media berpihak?
Ya tidak salah dong lha wong mereka sponsornya kok.
Salam Pecah Belah dan Hiruk Pikuk di Pilpres 2009
Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
Saran buat partai lain, buatlah Portal yang Pro dengan Partai Anda agar corong Partai bisa sampai ke Grass Root!
Contohnya ya Inilah.com, yang memang nampaknya pro banget sama om JK.
:(
Apakah salah Media berpihak?
Ya tidak salah dong lha wong mereka sponsornya kok.
Salam Pecah Belah dan Hiruk Pikuk di Pilpres 2009
Perubahan Suhu Udara
Matahari pagi terang menyinari Ibukota di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/4). Laju perubahan suhu udara kota-kota di Indonesia menunjukkan kenaikan maksimum lebih dari 1 derajat celsius dalam 10 tahun. kenaikan suhu udara tidak hanya disebabkan oleh sinar matahari atau kenaikan konsentrasi gas rumah kaca tetapi Ada faktor aktivitas industri, transportasi, dan populasi.
Lestarikan Hutan Mangrove
Seorang anak melintasi jembatan yang ada di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk Jakarta Utara, Selasa (28/4). Rusaknya hutan mangrove mengakibatkan masalah baru, selain menghanyutkan pemukiman warga di bibir pantai, gelombang pasang juga mengakibatkan meningkatnya volume sampah di kawasan pesisir.
Merawat Cagar Budaya
Petugas museum nasional membersihkan relief dan patung di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (27/4). Pembersihan relief dan patung tersebut merupakan kegiatan rutin untuk memelihara Gereja Katedral yang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia.
Sampah Cemari Ibukota
Seorang pemulung mencari limbah plastik di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4). Sedikitnya enam ribu ton sampah dihasilkan oleh rumah tangga dan industri di Jakarta setiap harinya.
Inilah 9 Tim Sukses SBY
JAKARTA,KOMPAS.com-
Sukses Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pemilu legislatif 2009 tak lepas dari kerja keras sederet tim sukses. Setidaknya ada sembilan tim sukses berdiri di belakang SBY. Tim ini pula yang akan berjuang agar SBY kembali memenangkan pilpres tahun ini.
l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.
2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Suratto. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo, jadi penasihat.
3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.
4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.
5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.
6. Tim Foxtrot: Konsultan politik partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia.
7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.
8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang dan Aam Sapulete.
9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M. al-Habsyi. (persda network/ade/dom)
Sumber : Persda Network
Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan |
BEKERJA seharian tentunya sangat menguras tenaga. Pikiran jadi letih dan otot-otot jadi tegang. Anda tidak harus pergi ke tempat spa untuk meredakan ketegangan. Selain memanjakan diri dengan pergi ke tempat spa, Anda juga bisa meredakan ketegangan, hanya dengan meluangkan sedikit waktu setiap harinya.
Anda bisa memulainya dengan menyamankan badan. Pertama, keluarkan ketegangan di dalam tubuh secara perlahan. Duduklah di kursi dengan menyilangkan kedua kaki. Anggaplah pergelangan kaki Anda sebuah pulpen dan gunakanlah untuk menulis huruf alfabet ke kaki lainnya. Ulangi lagi dengan pergelangan kaki yang lain.
Selanjutnya, tempatkan ibu jari Anda di ujung alis mata, pada kedua sisi kepala. Kemudian tariklah ke atas hingga mencapai sudut kepala, hampir mencapai garis rambut. Tekankan ibu jari ke kedua sisi kening. Tahan selama beberapa detik kemudian lepaskan. Ulangi sebanyak 5 kali. Dengan melakukan ini, Anda telah melepaskan emosi stres karena titik tekan berkaitan langsung dengan pusat emosi di otak.
Makan jeruk. Vitamin C membantu mendetoksifikasi tubuh. Selain itu, makan segenggam penuh kacang juga bisa membantu. Kacang mengandung magnesium dan asam lemak esensial yang membantu meningkatkan mood.
Ubah pernapasan. Berbaringlah dengan ujung-ujung jari dari satu tangan berada diantara tulang dada dan jaringan syaraf-syaraf simpatis yang terletak di belakang lambung dan di depan aorta. Letakkan tangan yang satunya di atas perut. Tariklah napas dalam-dalam melalui hidung, kembungkan perut saat menarik napas, penuhi paru-paru Anda dengan udara. Tahan selama beberapa detik dan buang napas secara perlahan. Ketika oksigen menyegarkan otak Anda, gunakan jari-jari untuk menstimulus area yang pastinya sudah terasa lebih nyaman. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih relaks.
Otak meyakini image yang diterimanya. Jadi, visualisasi kreatif bisa meningkatkan kadar kegembiraan Anda. Bayangkan kalau matahari memancarakan cahaya dan menyinari lengan dan kaki Anda. Benamkan diri Anda dalam sensasinya dan rasakan kegembiraan yang akan masuk merasuki hati Anda.
Selain itu, latihan peregangan berikut juga akan membantu melepaskan ketegangan Anda. Untuk mengintensifkan setiap peregangan, tahanlah setiap posisi selama 20-30 detik dan ulangi setiap latihan hingga 2-3 kali.
- Secara perlahan tundukkan kepala Anda kemudian angkat dan lihat ke atas. Lihat ke arah dada kemudian angkat dan lihatlah ke arah langit-langit ruangan.
- Secara perlahan patahkan kepala Anda ke sisi kiri dan kanan seolah-olah Anda ingin menyentuhkan telinga ke bahu, tetapi tetap tahan bahu Anda di bawah.
- Selanjutnya, putarlah kepala Anda ke kiri dan ke kanan seolah-olah Anda ingin melihat melalui bahu.
- Eratkan pegangan jari-jari tangan Anda di belakang kepala kemudian tekankan siku Anda ke dinding di belakang
- Anda.
Lakukan latihan ini paling tidak 2 kali sehari, lihatlah dan rasakan perbedaannya.
Konflik Internal Partai Jelang Pilpres 2009
Mungkin karena mereka sentimen JK ditendang SBY maka mereka bilang begitu.
Padahal dinamika politik internal; partai kan biasa ada perbedaan. Ya nggak.
Kok Golkar jadi sewot ya? Nggak bagus ah.
Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
Menurut Yuwono untuk menata Situ Gintung pasca bencana, wilayah Situ Gintung akan dibagi menjadi tiga zona. Dari tiga zona tersebut akan diukur berapa luas zona tersebut, sementara zona yang boleh dibangun pemukiman akan diatur, koefisien dasar bangunan (KDB) tidak boleh rapat."Rumah yang sebelumnya padat, tidak boleh berhimpit-himpitan," ucap Budi Yuwono.
Meski tidak menyalahkan siapa yang harus bersalah, sambung Yuwonojebolnya tanggul Situ Gintung memang karena kelalaian banyak pihak, baik dari pemerintah hingga masyarakat yang bertempat tinggal disekitar danau buatan tersebut."Idealnya, harus ada jalan air untuk pengamanan, tetapi itu yang terlupakan. Siapa saja yang berhubungan dengan Situ ini baik pemerintah maupun masyarakat sekitar harus mengakui kesalahan itu. Tapi sudahlah, kita jangan saling menyalahkan," ungkap Yuwono.
Yuwono mengungkapkan, sambil menunggu detail Situ Gintung disahkan. Kedepan, bendungan akan dikombinasi dari beton dan tanah, karena sebelumnya desain sudah dimulai sejak tanah di situ diukur. Selain menata tanggul dan pemukiman sekitarnya, bagian hilir situ juga harus ditata ulang termasuk saluran pengeluaran air."Zona terdampak harus dibersihkan dari bangunan dan akan diberikan zona regulation. Kemungkinan bulan depan tata ruang baru sudah selesai,"jelas Yuwono.
Direktur Sungai Danau dan Waduk Ditjen Sumber Daya Air Widagdo mengaku, pemerintah pusat tidak akan mengurangi luas Situ Gintung. Melainkan hanya mengurangi kedalaman situ."Sedangkan lahan bekas air yang kering akan menjadi garis hijau sebagai taman kota," jelasnya. (iin)
DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
Rabu, 22 April 2009
TANGERANGNEWS-Kunjungan komisi V DPR RI ke lokasi jebolnya tanggul situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Rabu (22/4) pagi membeberkan fakta baru. Adanya pelanggaran atas status kepemilikan tanah yang dibuktikan dalam sertifikat tanah. Itu dilakukan pemerintah daerah, BPN dan masyarakat. Terbitnya sertifikat tanah di lokasi sekitar situ Gintung, menurut ketua komisi V DPR RI, Ahmad Muquwam sangat disesalkan. Sertifikat tanah itu jelas merupakan pelanggaran serius. Karena terbitnya sertifikat tanah merupakan bukti otentik kepemilikan yang diakui Negara.
Padahal, sambung dia kepemilikan lahan disekitar situ Gintung sangatlah tidak memungkinkan. Status kepmeilikan tanah itu memiliki aturan tersendiri. Sehingga seharusnya tidak ada status kepemilikan di sektiar situ Gintung.
“Sekarang Tanya sama BPN, pemda Tangerang dan masyarakat. Bagaimana itu bisa muncul. Ini yang jadi pertanyaan kita nanti,” ungkapnya usai meninjau lokasi tanggul Situ Gintung.
Dia meminta pemerintah daerah dapat menindaklanjuti temuan sertifikat tanah di lahan Situ Gintung. Sekaligus mengklarifikasi status tadi. Agar tidak berlanjut dan menjadi jelas status tanah disekitar situ. Sedangkan tindakan penerbitannya, tambah Ahmad Muquwam jelas masuk ketgori pelanggaran. Karena adanya manipulasi data tanah kepemilikan. “Kan sudah jelas tanah di sekitar situ gintung itu tidak bisa jadi hak milik. Kalau jadi hak milik, berarti ada pelanggaran,” tegas ketua komisi V DPR RI ini.
Menurutnya pengembalian status tanah di sekitar Situ Gintung dapat menggunakan Perpres 36/2005 dan revisinya Perpres 65/2006 tentang pencabutan hak atas tanah untuk kepentingan umum. Dengan peraturan tersebut pemerintah punya kewenangan banyak untuk penataan situ Gintung.
Saat didesak agar hasil temuan itu dibawa ke Polda Metro Jaya, Ahmad Muquwam menolak usulan tersebut. Weweangan pemeriksaan merupakan tugas kepolisian. “Kalau memagn polisi melihat ada pelanggaran. Silahkan saja periksa lagi. Tidak perlu kami yang bawa ke sana,” ungkapnya. Camat Ciputat Timur, T Zulfuad menolak temuan DPR RI tersebut. Pemerintah daerah tidak pernah menerbitkan sertifikat tanah yang tidak sah. Semua status kepemilikan tanah sudah memenuhi prosedur. Tidak mungkin ada sertifikat tanah yang illegal.
Mengenai adanya pemukiman di sekitar Situ Gintung, Zulfuad menambahkan munculnya pemukiman itu dilakukan oknum instansi pengairan. “Mereka yang bikin kontrakan di sektiar situ Gintung. Kalau ada sertifikat, berarti mereka yang salah. Suruh mereka tunjukan sertifikat kalau berani,” tantangnya. (den)
Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
Senin, 27 April 2009
TANGERANGNEWS-Peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (27/03) lalu, kini terulang di lokasi yang sama. Pada Senin (27/04) tepat sebulan musibah itu, kembali Situ Gintung mengamuk.
Berdasarkan pengamatan tangerangnews.com Situ Gintung masih sama dengan waktu awal terjadinya peristiwa. Itu terbukti ketika hujan deras turun air yang turun dari situ itu masih deras membawa seluruh benda yang ada di lokasi termasuk satu unit mikrolet yang terbawa arus hingga lima meter dari depan masjid Jabalul Rochmah.
Tampak sekali air yang mengalir dari Situ Gintung ketika turun hujan masih menjadi ancaman warga sekitar, karena air begitu kencang turun dari situ yang dibangun pada zaman kolonial Belanda itu. Tampak juga kepanikan warga sekitar yang terlihat berteriak histeris melihat kejadian itu. Asda I Pemkot Tangsel Ahadi mengaku belum mengatahui peristiwa itu, namun dirinya bersama jajaran akan melakukan peninjauan ke lokasi seceparnya.” Kami akan ke lokasi secepatnya,” katanya, hari ini.
Kepala Sub Perencanaan dan Pengairian Bagian PU Balai Besar Wilayah Sungai Ciluwung-Cisadane Prayitno yang sedang melakukan tes soundir atau melakukan pengujian untuk mengetahui kekuatan tanah mengaku kesulitan dengan terulangnya banjir di sana. ”Sulit buat kami untuk bekerja karena cuacanya seperti ini,” katanya. Meski begitu, dirinya mengatakan, pihaknya sudah selesai membuat detail engineering design (DED) pintu tanggul.
Soal kesehatan pengungsi Ketua Posko Kesehatan pengungsi Situ Gintung dr Maya Mardiana mengatakan, para pengungsi sudah tidak lagi mengalami sakit seperti awal diperpindahan ke Wisma Kerta Mukti, semua sudah berjalan normal. “Justru yang sakit sekarang para relawan, dalam sehari bisa 20 relawan yang datang memeriksakan dirinya. Umumnya mereka mendeerita penyakit ISPA, ” katanya. Persoalan yang terjadi saat ini banyak obat-obatan yang diberikan para donatur sudah mendekati massa exipired. Umumnya, obat yang kedaluarsa adalah obat anti biotik amoxisilin. (den)
Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden
Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden | Apr 28, '09 9:49 AM for everyone |
Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden
Senin, 27 April 2009 | 10:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemilihan umum legislatif telah berlalu dengan meninggalkan sejumlah kekurangan dan kekecewaan yang mendalam bagi masyarakat, malah ditambah dengan pemandangan yang sangat tidak elok, yaitu betapa partai politik bereuforia untuk menjalin koalisi demi mendapatkan kekuasaan bagi para wakilnya di pemerintahan mendatang, tidak lebih. Ada yang lebih parah, seperti yang disampaikan Badan Pengawas Pemilu bahwa tak satu pun partai politik yang menyampaikan laporan dana awal kampanye dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dari berbagai pemberitaan dikatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan terkait dengan masalah sumber dana yang tidak jelas, baik penyumbangnya maupun jumlahnya, dan tidak memerinci pemasukan. Selain itu, soal pengeluaran untuk pendanaan kampanye, misalnya untuk iklan jumlahnya sungguh sangat mencengangkan, yaitu mencapai Rp 2, 2 triliun, belum lagi untuk biaya yang lain.
Transparansi atas dana yang masuk dan penggunaannya dalam rangka pemilu adalah masalah yang penting bagi hampir semua negara demokratis, termasuk Indonesia. Betapapun dana yang masuk dalam keuangan partai politik seharusnya jelas dalam hal sumbernya, penggunaannya dan diaudit, serta dapat diakses oleh masyarakat. Hal ini telah ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik dan Pasal 34 ayat (1) huruf b UU Partai Politik yang menyebutkan keuangan partai politik harus bersumber pada sumbangan yang sah menurut hukum.
Jadi, bila asal-usul uang tidak jelas atau berasal dari hasil kejahatan, berarti dalam pelaksanaan pemilu telah terindikasi terjadi praktek pencucian uang atau dapat dikatakan bahwa proses pemilu telah dijadikan sarana pencucian uang. Dalam pemilu legislatif kemarin, ada kemungkinan hal ini terjadi: terbukti begitu besarnya dana dihabiskan, tanpa laporan/audit. Padahal untuk mengantisipasi terjadinya praktek pencucian uang terkait dengan dana pemilu telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Bawaslu dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (6 November 2008), yang pada intinya Bawaslu bisa memanfaatkan temuan PPATK terkait dengan perolehan dana dan penggunaan dana oleh para calon legislator ataupun oleh dan untuk kepentingan partai politik. Dan PPATK mempunyai akses untuk mengetahui profil calon legislator dan partai politik berikut susunan pengurusnya agar dapat memantau aliran dana mereka terkait dengan kegiatan pemilu. Ternyata hal ini tidak dimanfaatkan, malah Komisi Pemilihan Umum menolak dengan tegas dengan alasan tidak ada pengaturannya.
Dalam pemilu pemilihan presiden seharusnya kita lebih berhati-hati karena pendanaan untuk meloloskan calon presiden akan jauh lebih tinggi dan "pesanan" oknum di balik terpilihnya calon juga demikian tinggi. Alangkah ironisnya bila nasib bangsa ini digadaikan dan hanya disandarkan pada kepentingan oknum penyumbang dana, apalagi bila terbukti dari hasil kejahatan. Jangan sampai presiden terpilih merasa berutang budi kepada penyumbang dana, bukan berutang budi kepada rakyat yang telah menyerahkan kepercayaan melalui suara yang diberikan untuk memimpin bangsa.
Kita harus ingat bahwa hasil kejahatan di negara ini yang "masih beredar" sangat tinggi, misalnya dari illegal logging yang setiap tahun Rp 55 triliun. Dari korupsi yang baru bisa dikembalikan hanya sekitar Rp 400 miliar, atau dari perjudian dan narkoba yang juga sangat besar. Dana tersebut bisa sangat menggiurkan bagi partai politik dan calon presiden. Sedangkan, bagi penjahat, proses demokrasi ini adalah way out untuk mengamankan diri agar terhindar dari jeratan hukum yang selama ini membayangi keselamatan mereka dan "usaha" mereka.
Bila seorang presiden terpilih ternyata partai atau dirinya menerima sumbangan dari para pelaku kejahatan, berarti dia mendapatkan suara atas dukungan dana haram yang berasal dari orang yang tidak bermoral. Dikhawatirkan kebijakan presiden terpilih akan sangat dipengaruhi oleh keinginan para penyumbang dana yang tidak bermoral tersebut. Misalnya penegakan hukum terhadap kejahatan melemah. Apalagi bila presiden terpilih tersebut didukung suara yang signifikan di Dewan Perwakilan Rakyat, maka keadaan akan lebih parah lagi, misalnya tertundanya pengesahan rancangan undang-undang antikorupsi. Bila sudah demikian, dapat dipastikan pemerintah tidak mungkin lagi bisa melakukan kontrol terhadap para penjahat tersebut. Bahkan kebijakan dalam bidang apa pun cenderung akan berpihak pada kepentingan penyandang dana ilegal tersebut dan kepentingan rakyat akan menduduki urutan berikutnya.
Berangkat dengan kekecewaan terhadap hasil pemilu legislatif yang baru berlalu, diharapkan kesadaran semua pihak, terutama KPU, Panwaslu, pemerintah, serta partai politik, untuk mengindahkan rambu-rambu yang ditentukan terkait dengan transparansi sumber dana dan penggunaannya untuk pemilihan presiden. Selain itu, harus dipastikan adanya mekanisme pelaporan penerimaan dana partai politik kepada PPATK. Misalnya setiap penyumbang tidak diizinkan menggunakan nama palsu atau anonim dan sedapat mungkin sumbangan dilakukan melalui transfer perbankan.
Segala upaya yang telah diatur, baik ketentuan Undang-Undang Partai Politik maupun kerja sama yang telah ditandatangani antara Bawaslu dan PPATK, hendaknya tidak dipandang sebagai deretan kata tanpa makna semata. Kemudian KPU harus mau memahami segala sesuatu terkait dengan ketentuan pendanaan pemilu, termasuk bahaya yang akan mengintai bila hal itu diabaikan. Pada akhirnya, bagaimanapun sulitnya memantau sumber dana yang masuk ke partai, tetap penting untuk menjaga jangan sampai sistem politik goyah dan pilar demokrasi runtuh hanya karena partai politik menjadi kendaraan bagi orang-orang yang menyumbangkan dana hasil kejahatannya, dan masyarakat menjadi tumbalnya.
Yenti Garnasih, doktor yang menulis disertasi tentang pencucian uang, dosen Universitas Trisakti, Jakarta
Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
VIVAnews - Google Earth menawarkan foto udara dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Bahkan di beberapa lokasi tertentu, foto udara tersebut sangat detail dan dapat mengambil gambar hingga sekitar 10 sentimeter di atas permukaan tanah.
Tom Berge, 27 tahun, yang merupakan pekerja bangunan, memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengidentifikasi sekolah, museum, dan gereja di seluruh London yang memiliki atap genting berbahan logam yang bisa ia curi.
Ia kemudian mengambil material tersebut dan menurunkannya lewat sisi samping gedung, lalu kemudian menjualnya ke pedagang loak. Dalam enam bulan, Google Earth berhasil membantu Berge mendapatkan sekitar 100 ribu poundsterling atau sekitar 1,5 miliar rupiah. Honeywood Museim di Carshalton, Sutton High School for Girls dan Croydon Parish Church merupakan beberapa gedung yang menjadi target operasi Berge.
"Ia bisa membedakan genting yang berbahan logam dengan genting lainnya lewat Google Earth karena genting tersebut tampak lebih gelap dibanding genting lain pada umumnya," kata seorang teman Berge, seperti VIVAnews kutip dari Telegraph, 27 April 2009.
Berge, yang kini sudah tertangkap dan mengaku bersalah mendapatkan hukuman 8 bulan penjara dan 100 jam pelayanan masyarakat.
PKS Resmi Koalisi ke Demokrat
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Nama cawapres dari PKS untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah diputuskan kemarin. Belajar dari 'insiden' Golkar, PKS akhirnya merahasiakan sang nama cawapres.
"Nama (cawapres) itu sudah diputuskan. Kesepakatan untuk tidak mengungkap ke publik untuk menjaga etika dan politik. Terutama belajar dari kasus Golkar kemarin," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dalam perbincangan dengan VIVAnews melalui telepon, Minggu (26/4) malam.
Kasus Golkar yang dimaksud Tifatul adalah soal pengumuman Partai Golkar yang menyatakan putus hubungan koalisi dengan Partai Demokrat. Saat itu, Partai Demokrat tidak menduga bahwa Golkar akan menyatakan keputusan yang dinilai sepihak. "Kami tidak ingin itu terulang kembali," ujar Tifatul.
Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS kemarin memutuskan dua hal. Pertama, PKS secara resmi berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono. Koalisi ini dilakukan apabila kontrak politik disepakati bersama.
Kedua, kontrak politik yang dimaksud itu berdasarkan platform bersama dan disetujui kedua belah pihak. Dua belah pihak itu diwakili Tim Lima dari PKS dan Tim Sembilan dari Partai Demokrat.
Dalam waktu dekat, nama calon wakil presiden dari PKS akan disampaikan kepada SBY. Pengajuan nama itu akan disampaikan dalam amplop tertutup. "Nama itu akan disampaikan Insya Allah minggu ini," kata Tifatul.
http://www.inilah.com/kartun/rubrik_editorial.php?id=102157#view
Berakhirnya Penantian Luna Maya
VIVAnews - Jika selama ini Luna Maya enggan buka mulut soal hubungannya dengan Ariel 'Peterpan', lain sekarang. Sebagai perempuan, ia tak mau bicara lebih dulu.
Begitu duda satu anak itu mengakui pacaran dengannya, baru lah Luna menganggukkan kepala. Apa alasannya menunda bicara? "Aku kan perempuan ya. Nggak mau ngomongin sesuatu yang belum pasti," katanya dilansir Espresso, Senin 27 April 2009.
Adik peselancar nasional Tipi Jabrik itu bilang banyak pertimbangan yang dilaluinya untuk menetapkan hubungannya dengan Ariel adalah serius. Namun kegusaran itu kini telah sirna.
"Membuat suatu komitmen kan nggak segampang itu," ujarnya. Pertimbangan untuk meningkatkan status hubungan jadi serius pun dirasa Luna berat. Apalagi kemana pun pergi, dara kelahiran Denpasar, Bali itu selalu dikear pertanyaan soal Ariel.
Kini mereka mantap tampil sebagai sepasang kekasih. Ayah Ariel bilang pernah diperkenalkan pada Luna. Ia pun menerimanya. Luna juga bersahabat dengan kakak mantan suami Sarah Amalia tersebut.
Walau sudah go public, bintang 'Cinta Silver' itu belum ingin naik pelaminan.
Pasca Tragedi Gintung
Sudah sebulan tragedi Situ Gintung Ciputat Tangerang berlalu. Tragedi ini tak lepas dari minimnya perhatian pemerintah. Hingga saat ini pembangunan kembali area situ masih belum maksimal karena masih harus menata ulang rencana tata ruang kawasan.
Dampak Krisis Global
Gedung yang masih dalam tahap pembangunan di Jakarta, Minggu (25/4). Menteri Ekonomi negara-negara G7 menilai ekonomi global kemungkinan sudah keluar dari resesi yang dalam meski belum ada konfirmasi yang pasti.
Bermain dengan Penyakit
Bocah warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, bermain di kawasan Waduk Pluit. Minimnya ruang terbuka membuat anak-anak di kawasan ini menjadikan waduk sebagai arena bermain. Padahal, selain kotor, waduk juga berbahaya bagi keselamatan mereka.
Sultan: Soal Capres Tunggu Perkembangan Politik
Sultan: Soal Capres Tunggu Perkembangan Politik
Yogyakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan soal kelanjutan pencalonannya sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 masih menunggu perkembangan politik.
"Terkait dengan capres, saya masih menunggu perkembangan politik ke depan," kata Sultan usai bertemu dengan sejumlah pengusaha dari luar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Bangsal Sri Manganti Keraton Yogyakarta, Sabtu malam.
Mengenai wacana dirinya akan dicapreskan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti yang dilontarkan Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Sultan mengatakan soal itu masih perlu melihat perkembangan politik selanjutnya.
"Ya kita lihat saja perkembangan politiknya nanti. Komentar saya itu saja dulu," kata Sultan yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta pada 28 Oktober 2008.
Ditanya tentang koalisi Partai Golkar dengan PDIP, Sultan mengatakan masih menunggu hasil pertanggungjawaban Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla pada rapat pimpinan nasional khusus (rapimnassus) pekan depan.
"Ya, nanti dilihat setelah Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar melaporkan pertangungjawaban pada rapimnassus," kata Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta.
Sedangkan mengenai pertemuannya dengan sejumlah pengusaha dari luar DIY itu, Sultan mengatakan hanya pertemuan silaturrahmi biasa.
Pertemuan Sultan HB X dengan sejumlah pengusaha di Bangsal Sri Manganti Keraton Yogyakarta selama dua jam lebih tersebut, berlangsung tertutup.(*)
Labels
Archives
-
▼
2009
(1212)
-
▼
April
(210)
- Demam Facebook di DPR. :(
- Masjid di Jerman Cakep Tenan!
- Kekerasan Terhadap Bocah! :(
- Tips Hindari Flu Babi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Perubahan Suhu Udara
- Lestarikan Hutan Mangrove
- Merawat Cagar Budaya
- Sampah Cemari Ibukota
- Inilah 9 Tim Sukses SBY
- Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
- Konflik Internal Partai Jelang Pilpres 2009
- Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
- DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
- Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
- Pencucian Uang dalam Pemilihan Presiden
- Homemade Robots Art
- Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
- PKS Resmi Koalisi ke Demokrat
- Berakhirnya Penantian Luna Maya
- Pasca Tragedi Gintung
- Dampak Krisis Global
- Bermain dengan Penyakit
- Sultan: Soal Capres Tunggu Perkembangan Politik
- Pulang Umroh - Manohara Odelia Pinot
- Mangsa Penculikan Suami? - Manohara Odelia Pinot
- Romantik, Manohara Odelia Pinot
- Lidah Mertua (sansevieria) di Hari Bumi
- Chasan Sochib Dinasti - Banten Connections
- Atlantis Hotel - Dubai
- Manohara Odelia Pinot Case!
- JK Tak ke Rapat Kabinet Karena Sudi
- Mayoritas DPD Golkar Ingin Ceraikan PD
- SBY - JK, Kemesraan itu akankah berlalu?
- Peta Politik Teuku Umar Berubah
- PDIP Sambut Golkar: Cinta Tak Pernah Mati
- Ironi Hubungan Alam dan Manusia
- Tidak Percaya Kinerja KPU
- Berharap Pilpres Aman
- Golkar Langsung 'Kencani' PDIP
- Menunggu Angsa Hitam Pilpres 2009
- Golkar Usung JK Nyapres - Akhirnya!
- Negosiasi Maraton PD-Golkar Mentok - Seru dan Rame!
- Golkar Belum Keok, Kursinya 20%
- Politik atau Dakwah itu semua demi PARTAI bung!
- Apa iya SBY milih cawapres dari Golkar?
- Pilih Mana, Amien apa Sutris?
- Unggah-ungguh Politik dalam Pemilu
- Sulasikin Jadi Menteri Tapi Tak Punya Rumah
- Suara Jeblok, Bantuan Untuk Masjid pun Diambil Lagi
- Tabulasi Nasional KPU Mengecewakan
- Gubernur DKI: Jalan Umum Tak Boleh Diportal
- Suami Gubernur Banten Melaju ke Senayan
- Golkar Se-Jabar Tolak JK Jadi Capres
- Kartini Connections - re hari Kartini 21 April
- SBY Harus Kembali Injak Bumi
- Lomba Mewarnai Celengan
- Penangkapan Diponegoro
- Anjungan Banten di TMII Diresmikan
- Awesome Confounded Flyovers around the World
- Nemo 33 - Deepest Swimming Pool in the world
- Photos of Historical Motorcycles
- Lost Island (an amazing nature)
- Ayo ... Bacalah Hasil Survei
- Buruh Selamatkan Toshiba
- Menyikapi Pileg 2009
- Kader PPP Menggugat
- Adakah Kans Mega 'Kalahkan' SBY?
- Gagal Jadi Caleg Malah Gelar Syukuran - LANGKA!
- Lembaga Survei 'Main Api' Lagi
- Mega Gaet Sultan untuk Pecah Golkar
- Rivalitas Militer SBY Vs Prabowo
- Mega Restui Sultan-Puan?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
- Disengat Lebah ?!
- BELUM TAHU SURGA DUNIA
- Inikah harapan Partai Golkar, bersandingnya kembal...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Siapa Melawan Siapa - Persaingan Capres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Contoh Surat Suara Pilpres
- Pesan untuk Capres
- Seputar Jogja 2 - Cosmic Fav. Photo
- Seputar Jogja 1 - Cosmic Fav. Photo
- Yogyakarta City Map
- Belajar Membuat Kamera Lubang Jarum
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- Halo-halo, Perlu Kaos Budi Anduk for President?
- PDI Perjuangan "Terpuruk" di Kampung Taufik Kiemas
- Forsun Dukung Sri Sultan HB X Jadi Capres
- Ditemukan Surat Suara Bergambar Palu Arit
- Ketua KPPS Tinggalkan Tugas Demi Pacaran - Ada-ada...
- FIGUR KEPEMIMPINAN = HASIL PEMILU LEGISLATIF 2009
- MANUVER KOALISI PARTAI PEMILU 2009
- SURAT UNTUK PARA NYAMUK - re FOGGING GRATIS para C...
-
▼
April
(210)